Jungkook POV
“Kamu masih mencintai Eunha kan? Tidak apa-apa karena itu adil kalau begitu. Karena aku juga sekarang masih mencintai Jaehyun oppa!"
Mendengar kata-kata itu langsung keluar dari mulut Dahyun, membuatku membeku di tempatku berdiri. Badanku seakan terkuci dan aku tidak tahu harus bagaimana menanggapi semua apa yang Dahyun katakan.
Perkataan Dahyun seperti belati yang menembus dadaku. Aku sangat tahu bahwa aku tidak akan pernah bisa menggantikan Jaehyun hyung di dalam hatinya. Tapi, mendengar sendiri pernyataan Dahyun kalau dia masih mencintai Jaehyun hyung masih membuat hatiku sangat sakit.
Suara bantingan pintu depan yang cukup keras menyadarkanku setelah beberapa saat aku terdiam dan melamun memikirkan perkataan Dahyun.
"SHIT!!" umpatku pelan.
Aku segera berlari keluar rumah dan melihat mobil Dahyun mulai berjalan keluar dari tempat dia parkir tadi.
Aku berlari ke arah depan pintu gerbang untuk menghentikan mobil Dahyun untuk pergi. Aku berdiri di tengah pintu gerbang dengan kedua tangan terentang.
Tidak!! aku tidak bisa membiarkan Dahyun pergi tanpa dia tahu yang sebenarnya. Dahyun harus mendengarkan semua penjelasanku dulu.
Dahyun membunyikan klakson dan berteriak ke arahku "MENYINGKIR DARI SANA JEON JUNGKOOK!"
Mata Dahyun di penuhi dengan air mata yang terus mengalir, yang menunjukkan betapa Dahyun merasakan sakit hati.
Shit!! Aku membuatnya menangis lagi!!
"Hyunnie sayang, tolong dengarkan aku dulu." aku memohon pada Dahyun dan masih menghalangi jalan mobilnya dengan tubuhku.
Dahyun membunyikan klakson sekali lagi dan bahkan menggerakkan mobilnya ke depan tapi aku tetap teguh berdiri di depan mobilnya.
“PERGI, JUNGKOOK! PERGI!"
"TIDAK! DENGARKAN AKU DULU HONEY!! Please... ”
Aku yang awalnya meninggikan suaraku, aku dengan cepat meredam amarahku dan berbicara dengan lembut saat aku memohon pada Dahyun.
Air mata Dahyun terus mengalir di pipinya saat dia terus menggelengkan kepalanya sambil bergumam, "Tidak! Tidak! Tidak! Pergi dari hadapan mobilku!!!"
Saat melihat Dahyun melepaskan kedua tangannya dari kemudi untuk
menutupi telinganya, aku segera menghampiri Dahyun dan membuka pintu mobilnya."Hyunie, tolong dengarkan aku." aku memohon sambil melepaskan kedua tangan Dahyun yang menutupi telinganya.
“Tidak! Aku tidak ingin mendengarkanmu! Biarkan aku pergi!" teriak Dahyun.
"Tolong dengarkan aku, sayang." pintaku dan mematikan mesin mobilnya.
Dahyun mencoba menghentikan aku untuk mematikan mesin mobilnya.
“Apa yang kamu lakukan ?! Biarkan aku pergi! Aku tidak ingin mendengarkanmu! "
"TIDAK AKAN!" Aku berteriak mengagetkan Dahyun.
Dahyun berhenti meronta dan menatapku dengan tatapan mata yang marah. Aku menggengam kedua tangannya dan memohon.
"Hyunnie, kamu tidak bisa mengemudi dalam kondisi seperti ini."
"Terus?!"
“Aku tidak ingin hal buruk terjadi padamu. Aku akan mengantarmu pulang jika kamu mau tapi tolong dengarkan aku dulu. Izinkan aku untuk menjelaskan semuanya. Jangan pergi tanpa mendengarkan semua penjelasan dariku. Dan jangan mengemudi sambil menangis, jangan membahayakan hidupmu. Aku berjanji, aku akan mengantarmu pulang. Tapi dengarkan aku dulu..ok."
KAMU SEDANG MEMBACA
MY DESTINY [ KDH x JJK ] ✔
Fanfiction"Tidak ada lagi kita, Hyunie." . "Buang cincin itu!" . "Day, pernikahannya batal! Tidak ada lagi kita!! " . "Namamu sangat cocok untukmu. Kecantikanmu juga sangatlah natural. Ya, itu kamu, Jung Eunha. Dan itu sebabnya aku mencintaimu, Eunha-ya." . "...