Dahyun POV
“Will you marry me?”
*****
"Jeon Jungkook ..."
Aku mencengkeram tangan Jungkook lebih erat.
"Aku tahu kamu diterima di Rumah Sakit John's Hopkins untuk menerima pelatihan subspesialisasimu dan aku juga tahu kamu ingin sekali bisa berlatih di sana." aku mulai menjelaskan. Jungkook terlihat terkejut dengan perkataanku.
"Aku tidak ingin kamu menolak kesempatan luar biasa ini untuk berlatih di Rumah Sakit pelatihan impianmu. Aku juga tidak ingin kehilanganmu ataupun berhubungan jarak jauh karena aku belum pernah melakukannya. Beberapa hari tidak bertemu denganmu saja aku sudah sangat merindukanmu. Dan beberapa minggu yang lalu kita sedikit berdebat karena aku tidak ingin membahas tentang rencana pernikahan, karena jujur aku masih takut untuk menikah. " aku berhenti sebentar ketika aku mencoba menahan emosi yang aku rasakan.
"Bahkan sampai sekarang, aku masih takut. Tapi rasa takut kehilanganmu bahkan jauh lebih besar." aku melanjutkan, sedikit malu dan sangat emosional.
Aku merasakan air mataku perlahan merembes keluar dari mataku. Tapi aku tahu aku mempunyai banyak dukungan dari semua orang. Aku hanya berharap Jungkook menyetujuinya.
---
"Dahyun?"
Aku mendengar seseorang memanggil namaku saat aku dan orang tuaku keluar dari ruangan Dokter.
Aku menoleh ke belakang dan aku terkejut saat melihat Bibi Jeon yang ternyata memanggilku. Bibi Jeon juga bersama dengan Paman Jeon dan Noonanya Jungkook.
Aku bisa melihat mereka semua terkejut mengetahui aku keluar dari ruangan Dokter apa aku tadi.
"Eomma, Appa, Unnie." Aku menyapa mereka dan membungkuk.
Mereka berjalan ke arahku. Aku bisa merasakan tangan Dad membelai pundakku, memberiku keberanian.
"Ini pasti orang tuamu?" Paman Jeon tersenyum ramah.
"Dan Anda pasti orang tua Jeon Jungkook." jawab Dad sambil mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan dengan Paman Jeon.
"Hallo Paman, Bibi...aku saudara perempuan Jungkook yang paling tua, Jeon Somin." Somin Unnie memperkenalkan dirinya.
Sedangkan Mom dan Bibi Jeon saling memeluk karena sudah lama tidak bertemu. Setelah semua basa-basi berakhir, aku memutuskan untuk memberitahu keluarga Jungkook tentang apa yang terjadi padaku sekarang.
"Aku tahu ini tiba-tiba, tapi bisakah kita semua makan siang bersama?" aku bertanya. "Aku ingin mengatakan sesuatu yang penting kepada kalian semua."
"Tentu, sayang." Bibi Jeon menjawab dengan lembut.
"Tunggu, biar aku menelepon Jungkook dulu." Paman Jeon berkata ketika dia meraih ponselnya.
"Appa, bisakah kita tidak memberitahu Jungkook sekarang?"
"Aku tahu Jungkook seharus ikut dalam pembicaraan ini tapi untuk kali ini jangan memberitahu dia dulu. Maksudku, aku--- "
"Tentu sayang. Kami mengerti." Bibi Jeon memotong perkataanku saat dia meraih tanganku yang gemetar. Bibi Jeon tersenyum padaku, "Jadi, kita akan makan dimana?"
Dari reaksinya, aku tahu Bibi Jeon pasti sudah tahu apa yang akan aku sampaikan kepada mereka dan dia mendukung keputusan apa pun yang akan aku buat.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY DESTINY [ KDH x JJK ] ✔
Fanfic"Tidak ada lagi kita, Hyunie." . "Buang cincin itu!" . "Day, pernikahannya batal! Tidak ada lagi kita!! " . "Namamu sangat cocok untukmu. Kecantikanmu juga sangatlah natural. Ya, itu kamu, Jung Eunha. Dan itu sebabnya aku mencintaimu, Eunha-ya." . "...