Jungkook POV
Aku tersenyum karena melihat pemandangan yang aku lihat sekarang, pemandangan yang mempesona untuk di lihat.
Rambut Dahyun yang acak-acakan namun terurai indah di tempat tidurku. Dadanya naik turun saat dia menarik dan membuang napas. Bibirnya yang menggoda dan sexy sedikit terbuka. Matanya setengah terpejam tapi terlihat memancarkan kebahagiaan, gairah, dan tentu saja nafsu sepertiku.
Tapi aku harus mengakuinya, aku merasa gugup dan bersemangat pada saat yang bersamaan. Aku benar-benar tidak mengerti. Jantungku berdegup sangat kencang, aku bahkan mungkin bisa mendengarnya.
"Apa yang kau lihat?" tanya Dahyun dengan tatapan menggodanya.
"Kau menanyakan apa yang aku lihat sekarang?" Aku bertanya kembali untuk mendapatkan kembali kepercayaan diriku saat melihat kekaguman di wajahnya dan Dahyun mengangguk.
"Aku melihat wanita yang sangat aku cintai dengan cara yang sangat cantik, wanitaku yang panas sekarang tergeletak di tempat tidurku saat ini juga."
Dahyun tersipu mendengar jawabanku dan itu sangat menggemaskan.
"Berhentilah berbicara manis padaku, aku malu mendengarnya." Dahyun menatapku dengan cemberut.
Aku menyeringai dan duduk di tepi tempat tidurku. Aku mencondongkan tubuhku, siku kanan menopang tubuhku dan menatap mata indah milik Dahyun.
Jarak kita sekarang sangatlah dekat. Nafas kita bercampur karena jarak wajah kita. Dahyun mengamati wajahku dengan matanya, mengingat setiap fitur wajahku.
Dahyun menyentuh wajahku dan aku mencondongkan tubuhku lebih dekat saat merasakan sentuhan tangannya di wajahku. Dahyun menelusuri hidungku dengan jari telunjuknya. Dia kemudian bergeser untuk melihat sisi wajahku. Kali ini dia mengusapkan jarinya dari sudut rahang bawah ke dagu. Setelah menatap wajahku, matanya menatap kembali ke mataku.
Sekarang giliranku untuk menelusuri wajahnya yang cantik, tapi kali ini aku tidak menggunakan mataku ataupun jariku.
Aku mencium keningnya, ujung hidungnya, pipi kirinya lalu pipi kanannya, rahang kirinya lalu ke kanan dan dagunya. Dahyun memperhatikanku bergerak untuk mencium matanya, dia segera menutup matanya. Aku bergerak ke samping hendak mencium telinganya saat aku mendengarnya terkikik.
"Apa yang kamu lakukan?"
"Mencium setiap inci dari wajah cantikmu." jawabku sambil terus menghujani Dahyun dengan ciuman.
"Dan kenapa kamu melakukan itu?" Dahyun bertanya dengan sedikit kegembiraan dalam nada suaranya.
Aku berhenti sejenak saat aku menatap dalam mata Dahyun, aku menggigit bibir bawahku kemudian sedikit menjilatnya. Tindakan kecil yang aku lakukan, tidak luput dari perhatiannya.
"Yakk!! berhentilah menggigit dan menjilat bibirmu seperti itu."
"Kenapa? Aku suka melakukannya. Dan sayang, bukan hanya aku yang menggigit dan menjilat bibirku di sini tapi kau juga melakukan hal yang sama."
Aku menjawab sambil mendaratkan ciuman di daun telinganya dan sedikit menggigitnya. Dahyun mengerang kecil sebelum dia memegang wajahku untuk menghadapnya, menghentikanku untuk turun ke bawah mencium lehernya.
"Kau melakukannya dengan sangat lambat, sayang." Dahyun memberitahuku saat dia menarikku mendekat, "Apa little Jungkook masih baik-baik saja di bawah sana? Bukankah dia siap untuk beraksi beberapa saat yang lalu? Celanamu pasti terasa sangat sesak? "
Dahyun menggodaku melihat ke bawahku yang tidak bisa di bilang kecil itu. Sambil menyeringai, aku menurunkan wajahku dimana bibir kita hampir bersentuhan.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY DESTINY [ KDH x JJK ] ✔
Hayran Kurgu"Tidak ada lagi kita, Hyunie." . "Buang cincin itu!" . "Day, pernikahannya batal! Tidak ada lagi kita!! " . "Namamu sangat cocok untukmu. Kecantikanmu juga sangatlah natural. Ya, itu kamu, Jung Eunha. Dan itu sebabnya aku mencintaimu, Eunha-ya." . "...