MY DESTINY [ KDH x JJK ] ✔

MY DESTINY - Ep. 16

Yuna POV

"Mom ingin tahu kemana unniemu pergi, ini sudah larut malam tapi dia belum pulang."

Mom berkata saat dia memasuki kamarku. Aku mengangkat alisku menatap Mom.

"Unniemu tadi keluar dan sampai sekarang dia belum pulang juga."

Setelah mendengar apa yang Mom katakan, aku segera berdiri dan berjalan ke kamar unnie yang berada tepat di sebelah kamarku. Dan benar Dahyun unnie tidak ada di kamarnya.

"Mungkin dia pergi menemui Jungkook oppa. Aku rasa akhir-akhir ini jadwal Jungkook oppa sangat padat dan aku perhatikan mereka belum pergi keluar berdua lagi. Dan beberapa hari ini, unnie hanya pergi ke butik lalu pulang ke rumah. Jadi mungkin, malam ini Jungkook oppa ada waktu luang dan mereka pergi bersama."

“Sayang, tolong tanyakan pada unniemu ke mana dia pergi?”

Aku mengangguk meraih ponselku untuk mengirim chat kepada unnie, yang segera di balas oleh Dahyun unnie.

To: Dahyun Unnie♥

Unnie...kemana kau pergi?
Ini sudah larut malam,
Mom mengkhawatirkanmu.

Jungkook mabuk,
aku harus menjemput
dan menjaganya untuk malam ini.

Aku membaca pesan dari Dahyun unnie dengan keras. Aku rasa unnie akan membunuhku karena Mom mungkin akan berpikir yang tidak-tidak karena isi dari chat yang dia kirim.

"Mom, apa yang kau lakukan?" Tanyaku gugup ketika Mom menggambil ponselku dan menggirim chat ke unnie.

"Jangan khawatir sayangku, Mom tidak melakukan apa-apa." jawab Mom tersenyum dari telinga ke telinga tanpa menatapku.

"Mom, apa kau merencanakan sesuatu? Mom membuatku takut.”

"Kau akan tahu besok, Yun. Lihat saja besok."

Mom menggembalikan ponselku dan meninggalkan kamarku.

"Maafkan aku unnie." bisikku, karena aku tahu Mom pasti merencanakan sesuatu.

----------------

Jungkook POV

"Kau tidak perlu mengantarku pulang."

"Atau kau mengantarku sampai depan gerbang rumahku saja dan kau bisa langsung pergi ke Rumah Sakit."

"Ya ampun, aku seharusnya tidak memberi tahu Yuna tentang keberadaanku tadi malam."

Dahyun terus panik di sampingku ketika kita menuju ke rumah orang tuanya. Aku meremas tangannya dan menatapnya ketika kita berhenti karena lampu merah.

"Tenang, oke? Seharusnya aku yang gugup bukan kamu. jadi, tolong tenang, oke? ” aku mencoba meyakinkan Dahyun.

Dahyun mengerutkan kening dan menurunkan bahunya.

"Hei, jangan cemberut... tersenyumlah." aku mencubit pipinya.

"Aahhh sakit tahu!"

Aku terkekeh melihat reaksinya.

"Orang tuamu tidak akan memakanku kan?" Tanyaku kepada Dahyun saat aku membelai wajahnya untuk meringankan rasa sakit di pipinya.

Aku kembali mengemudi ketika lampu berubah hijau.

"Aku juga berjanji pada Ibumu aku akan memperkenalkan diriku dengan benar di lain waktu kan. Aku pikir hari ini waktu yang tepat karena aku tidak punya jadwal.” aku menambahkan.

Hari ini aku akan pergi untuk bertemu keluarga Dahyun. Bibi Kim menyuruh Dahyun untuk membawaku ke rumah mereka hari ini.

Karena aku baru mengetahui bahwa ternyata Dahyun menyelinap keluar tadi malam dan Ayahnya marah saat mengetahui Dahyun menyelinap keluar tadi malam hanya untuk bertemu denganku.