Chapter 2.

16 5 0
                                    





Sepulang sekolah Arkhan dan teman-temannya berlatih basket. Arkhan merupakan kapten basket SMA Kertajaya.

Dia sangat jago dalam basket. Dia selalu diandalkan oleh coachnya ketika mengikuti sebuah event. Sejauh ini dia selalu membawa tim basket SMA Kertajaya juara diberbagai event kecil
maupun event besar.

Kemampuan hebat bermain basketnya sering sekali menyihir para kaum hawa untuk melihatnya dan berteriak heboh ketika ia berhasil memasukan bola ke dalam ring.

Seperti Zahra yang terus menerus mengejar dirinya. Berulang kali ditolak bukannya kapok malah semakin menjadi hingga membuat Arkhan muak.

"Semangat Arkhan....!!" teriak Zahra di ujung lapangan bersama temannya.

Arkhan tak membalasnya dia masih fokus dengan bola yang ia drible. Dengan satu gerak tipu ia berhasil melewati Yusuf yang tidak konsentrasi
karena terus memegangi perutnya. Ia dengan mudah memasukan bola kedalam ring.

"perut lu kenapa cup?" tanya Arga

"Gue kebelet boker nih anjir" sambil memegang perutnya.

"Gue kira lu kenapa-kenapa" jawab Arga.

"Cie masnya perhatian banget" ledek Glen.

"Gue pergi ketoilet dulu bro, dah gak tahan nih" sahut Yusuf sambil berlari terbirit-birit.
Semua kompak tertawa melihat tingkah konyol Yusuf.
"Dasar konyol tuh Yusuf, pantesan masih jomblo, mana ada cewek yang mau sama orang konyol kaya dia" ucap Glen.

"Diem lu!, lu aja masih jomblo woy, ngaca makanya!" ledek Arga.

"Gue terlalu indah buat dimilikin" ucap Glen dengan percaya diri yang membuat teman-temannya enek.

"Bacot!!" mereka kompak berteriak termasuk Arkhan

"Anjir!" balas Glen yang tak terima.

Beberapa menit kemudian Coach Vino datang sambil menggendong tas kecilnya.
"Sory saya telat, istri saya tadi ngidam makan olos pedas" ucap Coach Vino.

"Bjir ngidam makan olos, emang gak kepedasan Coach?" tanya Arga.

"Istri saya doyan yang pedas-pedas, makanya kalo gak diturutin suka pedas omongannya" balas Coach Vino

"Maklum calon emak-emak" ucap Glen sambil tertawa di ikuti yang lainnya.

Sore hari itu Arkhan dan teman-temannya sangat serius menyantap latihan dari Coach Vino.

Karena sebentar lagi ada Event Basket antar sekolah. "Jadi jangan sampai membuat malu sekolah sendiri, karena SMA Kertajaya ditunjuk sebagai tuan
rumah", Coach Vino mengingatkan kepada mereka.

"Siap Coach........!!!!!" jawab mereka serempak dan penuh semangat.

"Anjir gue kebelet boker" ucap Glen sambil memegangi perutnya.

"Mampus lu, makanya gausah ngomongin temen sendiri. Akhirnya lu juga kena" ledek Arga.

"Diem lu jomblo!" kesal Glen yang masih memegangi perutnya.

"Sory nih, gue punya gebetan. Nah lu udah jomblo, gebetan ga ada, hidup lagi" ledek Arga sambil tertawa dan lainnya ikut tertawa terbahak-bahak
"Ya Allah hambamu terdzholimi" ucap Glen sambil menunjukan raut muka ngeselin.

"Sok alim banget lu!"

Akhirnya Glen pergi ke toilet dengan berlari kencang bak dikejar setan.

*****

"Woy!, kenapa lu lari-lari kek dikejar emak-emak kantin. Lu belum bayar yah?" ucap Yusuf yang baru saja menyelesaikan setoran ke toilet.

"Gue kebelet cup, minggir gue mau lewat" ucap Glen sambil mendorong Yusuf.

GABRIELLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang