Chapter 3.

15 5 0
                                    


"Turun" ucap Arkhan datar.

"Hah.. apa?" ucap Kayla yang tersadar dari lamunannya tadi.

"Gue bilang turun" ucap Arkhan penuh penekanan.

Kayla masih diam terbengong dengan ucapan Arkhan tadi

"Ga denger lu?" ucap Arkhan datar.

"Kenapa?" tanya Kayla.

"Udah sampai" ucapa Arkhan datar.
Kayla pun baru sadar kalo dirinya sudah sampai didepan rumah.

"Astaga kena gue lola gini yak" ucap Kayla sambil turun dari motor arkhan.

Arkhan masih diam saja menunggu Kayla turun dari motornya. Setelah Kayla turun Arkhan langsung pergi sebelum Kayla mengucapkan terima kasih.
"Gue duluan" ucap Arkhan datar.

Wuush..!! Sekejap motor Arkhan melaju dengan cepat meninggalkan Kayla yang masih terbengong. Dia pergi sebelum ia mengucapkan terima kasih.

'Dia memang dingin, lebih tepatnya
beku seperti es' desah Kayla.

Assalamulakum Yah, Kayla pulang. Sambil mencari Ayahnya untuk menyalami.

"Wa'alaikumsalam nak" balas Febri ayah Kayla.

"Kenapa baru pulang, habis kemana saja kamu? Ayah khawatir" tanya Febri.

"Tadi motor Kayla bannya bocor yah, kayla bingung gimana pulangnya. Hp kayla juga mati lupa bawa powerbank" ucap Kayla sambil melihatkan hpnya yang mati.

"Motor kamu dimana?" tanya Febri.
"Kayla titipin ke mang Ujang satpam sekolah. Katanya mau sekalian dibawa ke tukang tambal ban".

"Oh gituh, pulang sama siapa tadi?" tanya Febri.

"Sama Arkhan yah"

"Arkhan? Siapa dia. Pacar kamu yah?" tanya Febri yang kepo sama dirinya.

"Apaan sih yah, baru aja kenal yah. Masa udah jadi pacar sih" balas kayla sambil tersenyum.

"Tapi kamu ngarepin dia kan?" ledek Febri

"Apaan sih yah"
"Tuhkan Pipi kamu merah" ucap Febri sambil mencubit pipi anaknya.

"Sakit yah, udahlah Kayla mau ke kamar dulu. Mau ganti baju dulu terus mandi yah"

"Yaudah sana mandi, nanti malam Ayah mau ngajak kamu keluar"

"Kemana yah?" tanya Kayla

"Udah sana mandi dlu"

"Siap ayah" ucap Kayla sambil mencium pipi ayahnya.

*****

Tiiin...tiiinn..!! Kelakson motor Arkhan menunggu mang salin membuka pintu
gerbang.

"Maaf den mang mang gak denger ada suara motor den Arkhan" ucap mang Salim.

"Iya gak papa mang, papah sudah pulang?"

"Sudah den, sama ibu juga" ucap Mang Salim.

"Oh iya mang, saya masuk dulu" ucap Arkhan dengan sopan.

"Assalamuaalaikum mah, pah" Arkhan mengucapkan salam dan langsung mencium tangan papah sama mamahnya.

"Wa'alaikusalam nak" ucap Diana dan
Marcel bersamaan.

"Eh jagoan Papah sudah pulang. Gimana sekolah kamu?" tanya Marcel

"Baik pah"

"Kalo butuh sesuatu bilang sama papah, pasti papah belikan. Karna papah selalu menomor satukan pendidikan"

GABRIELLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang