GABRIELLA

Chapter 4.

"Ar, ayo kita pergi sekarang" panggil Marcel.

"Iya pa Arkhan turun"

Arkhan lalu turun ke bawah dengan setelan pakaian yang kalem tapi sopan. Karena ia suka berpakaian yang simpel.

"Ganteng banget anak Mamah" puji Diana.

"Anak Papah juga loh mah" ucap Marce yang tidak mau kalah.
"Iya anak kita berdua"

"Nah gtuh dong" ucap Papah sambil tersenyum.

Arkhan bahagia, melihat kedua orang tuanya semakin hari semakin mesra. Ingin dia seperti mereka, menemukan pasangan atau lebih tepatnya cinta sejati.

Arkhan tidak tau apa itu cinta sejati? Arkhan tidak pernah merasakan apa itu cinta sejati. Tapi dia pernah menyukai seseorang, seseorang yang ada di masa lalu Arkhan.

Dia tiba-tiba saja hilang bak ditelan bumi. Arkhan yang waktu itu masih kecil menangis ketika mendengarkan bahwa ia akan pergi jauh
meninggalkannya. Arkhan kira itu hanya sebuah lelucon. Tapi ternyata ia benar-benar meninggalkannya.

Flashback On.

"Ar, aku pengin main sama kamu untuk yang terakhir kalinya"

"Maksud kamu apa?"

"Aku akan pergi jauh"

"kemana, aku ikut" rengek Arkhan manja

"Aku juga tidak tau"

"Ya udah jangan pergi. Main sama Arkhan aja"
"Ya udah ayo kita main"

"Kamu jadi tuan putrinya, aku jadi pangerannya"

Flashback Off.

Tiba-tiba kejadian masa lalu itu muncul ke pikiran Arkhan.

Ingin rasanya ia mencarinya. Tapi sampai sekarang tidak pernah membuahkan hasil. Di pengin tau saja mengapa ia meninggalkannya.
'Aku pasti akan menemukanmu' batin Arkhan.

"Ayo Ar, kita berangkat sekarang udah malam juga" ajak Marcel.

"Iya yah, Mah Arkhan pamit" ucap
Arkhan sambil mencium tangan Diana.

"Iya hati-hati dijalan, jaga Papah. Jangan sampai papah lirak lirik matanya ke cewe lain".

Arkhan dan Papahnya pergi dengan menggunakan mobil pajero sport. Mobil kesayangan Papahnya. Arkhan sebenarnya juga dibelikan mobil oleh ayahnya, tapi arkhan jarang memakainya ketika kesekolah.

Mobil Papahnya meluncur mulus, dan 30 menit telah sampai ke sebuah gedung megah. Ia telah sampai di gedung graha permata . Ia lalu turun dari mobil bersama papahnya.

Arkhan berjalan tepat berjejer di samping papahnya. Ia lebih tinggi dari
papahnya. Tapi soal tampan yah keduanya sama-sama memiliki wajah yang tampan tapi masih tampan Arkhan.

Arkhan dan Papah nya duduk didepan pojok. Tempat khusus bagi para pimpinan cabang.

Arkhan sekarang mulai bosen. Ia memutuskan keluar untuk mencari suasana baru.

Ting..! Handphone Arkhan bunyi ada notif chat masuk.

089512xxxxxx
Ar?

Arkhan Arya Pramudya
Siapa?
(read)

Ia membaca pesan yang baru masuk. Arkhan membalasnya dan menanyakan siapa dia. Pesan dia cuman di read.

Setahu Arkhan dia tidak pernah memberikan nomornya ke sembarang orang. Orang yang hanya tau nomor Arkhan cuman keluarganya, sahabatnya dan beberapa teman kelas. Ia tidak sembarangan kasih nomor handphonnya.

Lupakanlah sejenak tentang pesan misterius itu. Ia memilih mendengarkan musik jazz kesukaannya untuk mengobati rasa bosannya dan ia membuka chat grup.
Gaya( Glen Arga Yusuf Arkan)

Arkhan Arya Pramudya
Boring nih....

Glen Widodo
Mabar hayu:*

Arga Devano
Jijik woy...

Ahmad Yusuf
Pengin muntah..

Glen Widodo
Kalian jahat..

Arkhan Arya Pramudya
Kuy login..
Ahmad Yusuf
Okeh otw...

Glen Widodo
Tunggu aku mas..:*

Arga Devano
Jijik woy..!
Gue gabisa soryy.. Lagi jalan sama bianca.

Glen Widodo
Lebih milih cewek dari pada sahabat.

Arga Devano
Diem Jomblo!!

Arkhan pun mabar bersama Squad Cogan Gaya. Tapi tidak dengan Arga yang sedang PDKT dengan Bianca.
Setelah beberapa jam Arkhan Mabar akhirnya Marcel memanggilnya. Ia diminta masuk kembali. Karena acara akan dimulai, dan Arkhan diminta mematikan handphonya sementara.

*****

Karena acara sudah selesai, Arkhan dan Marcel memutuskan untuk segera pulang, Karena sudah larut malam.

"Assalamualaikum Mah" ucap Arkhan setelah sampai di rumah.

"Wa'alaikumsalam" ucap Diana.

"Arkhan langsung istirahat yah mah"

"Iya sayang, sana cuci kaki terus tidur"
"Belum tidur mah?" tanya Marcel.

"Belum pah, nungguin papah. Hehehe"

"Ya udah ayo kita ke kamar mah"

"Mau apa pah?" tanya Diana.

"Sok-sok'an gak tau"

"Heheh iya pah. Mamah ngerti"

"Ya udah Papah tunggu dikamar" sambil mengedipkan mata.

Arkhan mengganti bajunya dengan kaos dan celan pendek saja. Itu membuat ia nyaman.

Ting..! Ada notif masuk ke Handphonya.
Ar?

Sekali lagi pesan misterius itu muncul lagi. Ia tidak berniat membalasnya. Ia bodoamat, mungkin ada orang yang mau mengerjainya.

Ia memilih tidur, karena ia sudah mulai mengantuk. Dan ia menyalakan lampu tidur, berdoa dan langsung tidur pulas.

Ting..! Beberapa pesan masuk ke Handphone Arkhan.

089512xxxxxx
Ar.. Ini gue
089512xxxxxx
Tolong gue

089512xxxxxx
Tolonggg...

089512xxxxxx (calling)

089512xxxxxx(calling)

Arkhan tidur nyenyak sekali sampai tidak mendengar notif dan telpon masuk.
Siapakah si pemilik pesan misterius itu?

Terima kasih yang telah membaca dan vote.

Salam Hangat Dari Author Tampan^•^