Chapter 15.

8 4 0
                                    


[jangan lupa follow dulu yah, berdoa dulu sebelum membaca chapter ini. AWAS BAPER!, Author gak tanggung jawab loh.]

" Weekend sibuk gak?" tanya Arkhan.

"Bentar gue inget-inget dulu," balas Kayla.

"Besok gue gak ada acara, emang kenapa?" tanya Kayla balik setelah mengingat.

"Gpp, cuman tanya," balas Arkhan
tanpa rasa bersalah.

Kayla hanya melongo dengan jawab Arkhan, yang menurutnya semakin hari semakin membuat ia kesal sekaligus menyebalkan.

"Nyebelin!" teriak Kayla di hadapan muka Arkhan yang datar, sedatar tembok.

"Gue balik dulu," pamit Arkhan.

"Gak masuk dulu?" tanya Kayla sambil menatap wajah Arkhan yang datar, tanpa ekspresi disana.

"Mamah udah nelpon, suruh balik," jawab Arkhan jujur.

"Ya udah salam buat Mamah yah"
"Iya nanti gue sampein"

"Ya udah sana lo pergi"

"Ngusir?"

"Nggak juga," balas Kayla.

"Ya udah gue balik," pamit Arkhan sambil membalikan badan.

"Iya hati-hati,"

"hemm," Arkhan membalas singkat, lalu pergi ke arah mobilnya untuk segera pulang ke rumah.

"Cih, sok dingin amat sama gue,"
"Jadi pengin gue runtuhin tembok es nya," gumam Kayla.
Kayla segera masuk ke dalam rumah, setelah mobil Arkhan pergi dari halaman rumahnya.

*****

"Hufft ... gue boring amat di rumah," gumam Kayla yang sejak tadi membaca novel, berharap mood dia kembali lagi.

"Tumben Arkhan ga ngchat," gumam Kayla yang masih terpaku dengan buku novelnya. "Lah ngapain juga gue ngarepin si manusia es."

Drrrreeetttttt.....

Hp Kayla bergetar di atas nakas. Kayla hanya mendesah pelan, "Lagi ga mood
juga, ada aja yang gangguin," sebal Kayla, yang tak mau mengangkat telpon.

Arkhan hanya menatap layar hpnya, sambil mengerutkan dahinya. Tumben sekali Kayla tidak menjawab telponnya. Apa mungkin Kayla sedang sibuk? Sampai tidak sempat menjawab telpon darinya.

Arkhan akhirnya mencoba menelpon Kayla sekali lagi, berharap Kayla mau mengangkatnya. Terdengar suara deringan telpon yang tersambung. "Ayo lah angkat," batin Arkhan.

Ddrrrrrreeeettttttt.....

Lagi-lagi hp Kayla bergetar di atas nakasnya. Yang membuat si empunya
makin kesal, "Gak tau apa yah, gue lagi boring, capek, ga mood!" sebal Kayla yang akhirnya mengambil hpnya diatas nakas lalu mengangkat telpon. Kayla tak melihat nama Arkhan di sana, ia langsung menjawab dan berkata, "Jangan gangguin gue dulu! Gue lagi boring, capek, ga mood!,"

Arkhan yang mendengar perkataan Kayla, tiba-tiba langsung mematikan hp nya, dan menaruh nya di atas nakas.

"Ck, dasar aneh! nelpon sendiri dimatiin sendiri," sebal Kayla yang lalu melemparkan hpnya ke atas kasur spring bednya.

"Dari pada boring gini, ga mood juga. Mending gue nyegerin badan dulu."

Kayla lalu berlalu, menuju ke kamar mandinya untuk menyegarkan badan dan pikirannya.

Arkhan sedang duduk melamun dibalkon kamarnya, sambil menikmati senja sore hari itu, yang perlahan mulai menghilang berganti dengan malam.

"Dari senja aku belajar, bahwa yang indah suatu saat akan hilang dan pergi. Aku harap kamu tidak seperti senja, di saat aku perlahan menyukai mu."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 30, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

GABRIELLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang