Diruang kelas
"Aishh, Lisa kemana sih kenapa lama sekali. Padahal ssaem sudah masuk" gelisah Chaeyoung di dalam kelas.
Sementara dilain tempat ada Jennie yang terus menarik Lisa menuju UKS. Dan sesampainya di UKS
"Cepatlah ketoilet yang ada di dalam UKS, ganti bajumu" Jennie berkata dengan tatapan datarnya.
"Uhm, nee arraseo" Lisa menuruti perintah Jennie karena merasa takut akan tatapan yang Jennie berikan. Hihihi dasar kucing
Lisa dengan cepat mengganti bajunya dan mengantongi bajunya yang basah kedalam plastik.
"Emm nona, aku sudah selesai" Lisa berdiri dibelakang Jennie yang sedang duduk diatas brangkar yang ada didalam UKS.
"Duduklah" Jennie memerintah Lisa lagi. Dan Lisa pun menurutinya. Kemudian Jennie mendekat dan mengucir rambut Lisa yang basah kebelakang. Lalu mengambil kapas, plester, dan obat merah untuk mengobati luka Lisa yang ada dikeningnya. Jennie menuangkan obat merah ke kapas dan akan mengoleskan ke luka Lisa.
"Awh" Lisa merintih karena Jennie mengoleskan kapasnya ke lukanya.
"Manja sekali, begitu saja sakit. Jangan menunduk terus, aku tak bisa mengobati lukamu jika kau terus menunduk" Jennie mengangkat dagu Lisa dan ya seketika padangan mereka bertemu.Deg
Jantung mereka tiba-tiba tak karuan ketika pandangan mereka yang bertemu. Mereka bisa melihat keindahan mata mereka, Jennie yang mempunyai mata seperti kucing dan Lisa yang mempunyai mata seperti hazel. Tak mau semakin canggung Jennie mengalihkan pandangannya dan fokus ke luka Lisa yang belum ia obati.
Lisa baru pertama kali memandangi gadis secantik Jennie dengan sangat dekat seperti ini. Apa Lisa menyukainya ? Ah tidak mungkin. Pertemuan mereka juga diawali dengan perdebatan karena masalah sepele. Tapi entahlah kedepannya mungkin akan semakin dekat atau semakin jauh ?
"Jangan memandangku terus menerus, berkediplah matamu tak berkedip sejak tadi" Jennie tiba-tiba berucap, oh Lisa katahuan dan langsung mengalihkan pandangannya. Tak ketinggalan, pipinya pun sudah memerah sejak tercyduk oleh Jennie karena memandanginya tadi. Hihi
Diam-diam Jennie tersenyum tipis mendapat gadis didepannya ini tercyduk dan pipinya memerah. Tidak ingin ketahuan Jennie kembali mengubah raut wajahnya kembali dingin seperti tadi.
"Cha, sudah selesai. Kembalilah kekelas" Jennie merapikan P3K dan mengembalikanya ketempat asal.
"Gamsahamida, Jennie-shi " Lisa berdiri dari brangkar dan akan pergi ke kelasnya.
"Changkaman, bagaimana kau bisa tau namaku ?" Jennie mencegah Lisa yang akan pergi dan menggenggam tangannya. Lisa melirik ke tangannya yang digenggam Jennie. Ada sedikit rasa bahagia dibenaknya.
"Ahh, mian" Jennie melepaskan tangan Lisa. Sekarang giliran Jennie yang malu atas perbuatannya.
"Uhm, emm aku melihat name tag yang kau pakai" Lisa berkata gelagapan dan tidak sengaja melihat name tag yang Jennie kenakan, tidak mungkin juga Lisa mengatakan jika ia tau dari Chaeyoung, bisa-bisa Jennie mengira jika ia bergosip tentang Jennie dengan Chaeyoung. Kenyataannya memang pernah walau sekali, ckckck.Merasa terintimidasi oleh tatapan Jennie, Lisa pun pergi ke kelasnya.
"Emm, aku ke kelas ya" Lisa membungkukan badannya lalu keluar UKS. Tanpa sadar Jennie tersenyum melihat tingkah laku gadis tadi yang gugup didepan Jennie.~
Tok
Tok"Chogiyo, Ssaem. Maaf saya terlambat masuk kelas anda" Lisa menunduk ketika siswa satu kelas dan ssaem melihat Lisa yang agak berantakan, sepatu dan kaos kakinya yang basah. Rambut basahnya dikucir tak rapi.
"Bagaimana kau bisa telat masuk kelas saya dan kenapa penampilanmu berantakan seperti ini, Lisa ?" Ssaem sedikit mengangkat satu alisnya.
"Ta-tadi saya terpeleset dikamar mandi, ssaem. Dan saya habis mengobatinya di UKS" Lisa berucap dengan menunduk dan gugup, takut dihukum oleh ssaem. Ada sedikit siswa yang tertawa karena penuturan Lisa.
"Baiklah, silakan masuk dan lihat catatan temanmu lalu dicatat dibukumu"
"Nee, gamsahamida ssaem" Lisa masuk kelas dengan sedikit membungkukan badannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny (Jenlisa)
Teen FictionTentang seorang Lalisa yang hidup pas-pasan mendapat beasiswa disekolah yang elite, menjadikannya sering dibully karena dia bersekolah menggunakan beasiswa. Dan Kim Jennie yang berkehidupan dengan kemewahan, tetapi ada yang menyebabkannya menjadi di...