Part 10

6.2K 555 25
                                    

Sesampainya dirumah Jennie, Lisa terperangah melihat rumah Jennie yang dibilang cukup mewah oh tidak, bahkan itu sangat mewah menurut Lisa. Sesampainya di depan rumah Jennie, Lisa turun sambil menggendong Ella dan mengikuti Jennie menuju pintu masuk rumahnya. Tetapi saat Jennie membuka pintu, tangan Ella menahan tangan Jennie.

"Kenapa ditahan sayang ?" ucap Jennie sambil mengelus pipi Ella.

"Ella takut Mommy akan membenci kehadiran Ella" mata Ella sedikit berkaca-kaca.

"Mengapa Mommy harus membenci Ella ? Beritahu Eonnie"

"Karena Ella pergi bersama Daddy dan berpisah dengan Eonnie dan Mommy" airmata Ella mulai turun.

Lisa yang merasa tidak tahu apa-apa memilih diam dan menyimak pembicaraan kedua kakak beradik itu.

"Hey hey uljima baby. Gwencana, Mommy tidak akan membenci Ella, justru Mommy akan senang jika Ella bertemu dengan Mommy. Mommy sangat merindukan Ella, tidak ada Mommy di dunia ini yang menbenci anaknya. Ella mengerti ?" Jennie mencoba memberi pengertian kepada adik kesayanganya.

"Nee Eonnie, arraseo"

"Sekarang kita masuk, nee ?"
Ella mengangguk dan Jennie membuka pintu rumahnya.

"Mommy ! Aku pulang !"

"Mommy didapur sayang !" Jawab Mommy Jennie dari arah dapur.

"Kalian tunggu disini, nee. Aku akan mengambil kotak P3K dan memanggil Mommy"

Lisa dan Ella mengangguk lalu tak lama Jennie kembali dan memberikan kotak P3K kepada Lisa. Setelah itu ia berjalan ke dapur untuk menghampiri Mommynya.

"Hmm, wangi sekali. Mommy memasak apa ?" ucap Jennie sambil memeluk Mommy dari belakang.

"Mommy sedang memasak mandu untukmu"

"Wah, aku akan memakan semuanya Mom" Jennie berucap dengan semangat.

"Lalu Mommy akan makan apa hm ?"

"Hehe iyaya. Emm, Mom ada yang ingin bertemu denganmu"

"Nugu ?"

"Mommy matiin dulu kompornya, ayo ikut Jennie"

Mommy mematikan kompor dan melepas celemek yang dipakainya. Saat sampai di ruang tamu, Mommy menghentikan langkahnya dan terkejut melihat Ella sedang diobati lututnya oleh seseorang yang ia kenal, sepertinya. Sudah berbulan-bulan ia tidak bertemu dengan Ella, tentu saja membuatnya sangat merindukan anaknya.

"Ella ?" Mommy Jennie memanggil.

"Mommy ?" Ella berdiri dan melihat Mommynya yang sudah berkaca-kaca. Lalu Mommy menghampiri Ella dan memeluknya sangat erat.

"Mommy sangat merindukan Ella" ucap Mommy sambil mengeluarkan air matanya.

"Ella juga sangat merindukan Mommy, hiks hiks" Ella menangis sesegukan dipelukan Mommynya. Sedangkan Jennie dan Lisa tersenyum melihat Mommy berpelukan dengan Ella melampiaskan rindunya.

"Ella disini dengan siapa sayang ?" Mommy melepaskan pelukannya dan bertanya kepada Ella.

"Ella bersama Daddy, Mom. Kebetulan tadi Ella sedang bermain di taman lalu Ella terjatuh dan ditolong oleh Lisa Eonnie sampai akhirnya Ella bertemu dengan Jennie Eonnie"

Mommy mengalihkan padangannya kearah Lisa yang sedang tersenyum. Lalu berdiri

"Eoh ? Bukannya kau yang menolongku malam itu ya ?"

"Nee ahjumma" Lisa membungkukan badannya.

"Gamsahamida sudah menolong Ella"

"Tidak perlu berterimakasih ahjumma. Kebetulan tadi saya sedang berjalan-jalan dengan Jennie"

Destiny (Jenlisa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang