Bab 2:Still Alive?

4.6K 233 18
                                    

Pria itu berjalan menyusuri keindahan salah satu negara yang terletak di benua Eropa tersebut. Tepat nya ia sedang berada di Paris. Sepertinya ini sudah dua tahun lebih ia berada di sini, untuk melakukan pengobatan dan menjalankan bisnis nya.

Kali ini ia sengaja ingin sendiri, meski para bodyguard nya ingin mengawalnya agar dia tidak terluka, namun sayangnya ia tak mau.

Pria itu masuk ke dalam sebuah cafe, dimana seseorang telah menunggu nya.

"Hai kau sudah datang"sambut seorang wanita cantik yang beberapa hari lalu menyetujui untuk bekerja sama.

"Tentu saja"ucap pria itu

"Kau sendiri, tidak membawa bodyguard mu atau orang kepercayaan mu"ucap wanita cantik itu.

"Aku lebih merasa aman saat sendirian"ucapnya. Wanita itu diam menanggapi nya, ingat dengan tujuan nya datang kemari.

Pria itu memang aneh, terkadang dia hidup layaknya orang kaya pada umumnya bahkan lebih dari itu, namun terkadang ia hidup seolah tak punya apa-apa.

" Terkadang aku merasa jika kau sedang melakukan prank padaku dan orang-orang"ucap wanita itu

"Rosse Arina, bisa kita fokus pada pembicaraan kita"ucap pria itu datar. Wanita yang biasa di sapa Rose hanya bisa mengangguk dari pada harus rugi.

" Baik Liam.. "

**********

Arisca tersenyum pada setiap pelanggan yang datang ke restoran tempat ia bekerja, hari ini cukup ramai, hingga sore ini restoran masih di buka padahal biasanya hanya sampai siang hari.

Dan meski baru satu hari disini, Arisca sudah memiliki seorang yang dekat dengan nya, seorang wanita bernama Elsa. Yang juga merupakan pelayan di restoran ini.

"Arisca, sebentar lagi tutup, bisakah kau membantu ku"ucap Elsa, Arisca mengangguk, ia segera mendatangi wanita itu.

Ternyata Arisca harus membantu Elsa untuk mencuci piring dan beberapa gelas bekas minuman.

"Wajah mu seperti nya aku pernah melihat mu"ucap Elsa, Arisca menatapnya, pasti Elsa melihat nya dari beberapa surat kabar atau televisi , mengingat dulu saat Arisca bersama 'pria itu' selalu saja ada paparazi yang menangkap keberadaan mereka.

"Kau seperti memikirkan sesuatu"ucap Elsa

"Tidak aku tidak apa-apa"ucap Arisca

" Kau memikirkan seseorang"ucap Elsa, menebak.

Arisca menggeleng canggung.

"Orang yang meninggal kan mu"ucap Elsa

"Tidak aku tidak memikirkan apapun Elsa"ucap Arisca

"Mungkin saat dia kembali, dia sudah membawa orang baru"ucap Elsa, Arisca tak ambil pusing lagi pula orang yang ia pikirkan sudah beda dunia dengan nya jadi kenapa harus khawatir.

" Jangan terlalu menjadikan nya raja di hati mu, kau harus ingat jika biasanya raja banyak memiliki selir dan gundik"ucap Elsa, Arisca menatap perempuan bermata cokelat terang itu.

"Kau ini, seperti pakar cinta saja"ucap Arisca

Elsa memegang bahu Arisca.

"Suatu hari kau pasti ingat dengan ucapan ku"ucap Elsa.

*******

Malam itu Arisca berada di ruang tamu sendirian, ibunya sudah beristirahat begitupun dengan anaknya.

Jangan terlalu menjadikan nya raja di hati mu, kau harus ingat jika biasanya raja banyak memiliki selir dan gundik

Aneh tapi terjadi, entah mengapa Arisca teringat kalimat yang Elsa ucapkan, meski Arisca mencoba untuk tidak mengingat nya tapi entahlah kata itu terus berputar di otaknya.

Tok tok tok

Arisca melihat jam tangan, jam sembilan malam. Siapa yang datang.

Arisca segera mendekati pintu, dan saat membuka pintu ternyata Victoria yang datang.

" Vict, ada apa malam-malam kemari?"tanya Arisca pada Victoria yang masih mengatur nafas.

"Dia... Masih.. Ada... "ucap Victoria yang terpotong-potong.

"Dia, dia siapa maksud nya, kamu bicara apa Vict"ucap Arisca bingung dan tak mengerti dengan kedatangan Victoria.

Victoria mengeluarkan sesuatu dari tasnya. Handphone nya, Ya, Victoria mengeluarkan handphone nya.

"Dia masih hidup"ucap Victoria sambil menunjukkan sebuah foto dari handphonenya, foto seorang wanita dan pria yang menggandeng wanita itu, untuk menghindari kerumunan paparazi.






Bersambung 😊😊

Vote comment, aku dah berbuat baik loh, puasa tapi tetep up😂😂💖

Do you remember me?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang