Bab 10:Do you remember me?

4.7K 240 29
                                    

Media pict nya Arisca



Kenapa demi menjaga perasaan satu
Orang, kamu tega menyakiti ku yang
Selalu disampingmu

********

Malam itu Arisca masih berada di depan rumah nya, melihat sepi nya jalanan di depan rumah nya yang begitu hening seperti suasana hati nya saat ini yang sepi dan sunyi.

Rasanya begitu sesak di hatinya ketika ia mengingat apa yang Liam lakukan padanya, sekali lagi Arisca hanya bisa menerima nya dengan ikhlas. Meski ia sangat mencintai nya.

Berkali-kali air mata bahkan sudah memasahi wajahnya, mungkin tidak ada orang yang mengerti atau merasakan apa yang Arisca alami.

********

Liam menatap senduh sebuah foto yang ada di tangan nya, foto seorang wanita yang bernama Arisca Aphrodite Trainor alias wanita yang ia putuskan hubungan nya tadi.
Kalau saja bukan karena Rose, mungkin semua tidak seperti ini, ia ingat jika Rose seorang wanita yang hidup hanya bersama sang anak. Rose tidak memiliki penjaga apapun, ya mungkin hanya Liam yang menjaganya dan anaknya.
Hanya karena itu pria ini mau bersama dengan Rose.

"Malam ini Arisca harus berada disini"ucap Liam, dengan egois. Entah cara apalagi yang ia gunakan untuk membawa Arisca kemari. Yang jelas pria ini benar-benar egois.

******

Arisca lebih memilih untuk tidur, karena mungkin dengan cara ini ia bisa melupakan kesedihan nya, karena mimpi lebih indah daripada kenyataan. Kenyataan itu bahkan bisa membunuh nya secara perlahan.

Jam berganti, dari malam menjadi pagi hari, saat dimana orang-orang akan memulai aktivitas nya.
Arisca mulai membuka mata nya, namun ada yang aneh. Kamar nya biasanya memiliki warna merah muda tapi kenapa sekarang kamar ini serba putih dan lebih luas. Apa yang terjadi.

"Selamat pagi, kau sudah bangun"sapa seorang yang tak asing bagi Arisca, Arisca langsung bangun dan melihat Liam yang berdiri di depannya. Pertanyaan nya kenapa Arisca bisa di tempat ini.

"Kenapa aku disini"ucap Arisca, Liam tersenyum lalu duduk di samping Arisca.

" Saat kau tidur aku membawamu kemari"ucap Liam, Arisca menatapnya, kenapa bisa, dan kenapa semalam Arisca tidak sadar. Lalu bagaimana dengan ibu dan anaknya.

"Semalam aku membuat alasan agar aku bisa membawamu kemari"ucap Liam, Arisca menatapnya, kenapa dirinya harus dibawa kemari lagi, untuk apa?, bukankah mereka sudah berakhir.

" Maafkan aku, kau tau kan kalau aku sangat mencintaimu "ucap Liam, Arisca menggeleng.

" Dulu aku tau tapi sekarang tidak "ucap Arisca. Liam menatapnya, ia tau apa yang Arisca rasakan dan pikiran sekarang ini. Mungkin wanita itu membenci nya.

" Apa kau lupa dengan ucapan pemilik cafe saat kita berada di Spanyol, dia bilang meskipun kita berpisah pasti takdir akan mempertemukan kita "jelas Liam, Arisca menatapnya seolah berpikir.

" Aku lupa "ucapnya yang merupakan kebohongan , bahkan ia masih ingat betul apa yang waktu itu ia dengar dari pemilik cafe yang ia datangi bersama Liam.

" Kau bisa saja berbohong tapi aku selalu tau apa yang ada di hatimu"ucap Liam, Arisca membalas senyuman itu dengan senyuman mirisnya.

"Aku lupa bahkan aku lupa jika aku pernah mencintai mu"ucap Arisca

Liam tertawa mendengar nya,Arisca benar-benar marah padanya. Ya dapat Liam simpulkan seperti itu.

"Tidak mungkin..

" Untuk apa aku mengingat orang yang tidak mengingat ku dan anaknya "ucap Arisca. Tajam.

"Aku tau jika aku salah..

"Kau tau kan jawaban nya, jadi untuk apa kau membawaku kemari"ucap Arisca, Liam memegang tangan Arisca namun Arisca berusaha melepas nya.

"Aku tidak pernah melupakan mu"ucap Liam

"Kalau begitu, kau tidak akan melakukan seperti ini"ucap Arisca

" I'm sorry "ucap Liam, Arisca menatapnya.

" Can I ask you? "ucap Arisca, Liam menatapnya menandakan jika Arisca boleh bertanya.

" Do you remember me? "tanya Arisca



Bersambung...

Jadi dah tau kan inti judulnya ini, bukan tentang lupa ingatan yaa 😌😌

Vote comment please🥺

Follow Me on IG:aszarahrisca2020

Do you remember me?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang