Bab 9:Without you

4.5K 232 16
                                    


I pick my poison
And it's you

*******



Arisca duduk sendirian menunggu kehadiran Liam, yang meminta agar mereka bertemu di sebuah caffe di pinggiran kota.
Arisca sudah lima menit menunggu kehadiran nya namun tak ada tanda jika pria itu akan datang.

Arisca kembali membuka handphone miliknya untuk membaca ulang pesan yang Liam kirim untuk nya.

"Sudah lama menunggu"ucap seorang pria yang Arisca kenal, Arisca mengalihkan pandangannya dan menatap orang yang datang. Liam sudah datang ternyata.

Mereka saling melempar senyuman.

" Ada apa, kenapa mengajak ku kemari?"tanya Arisca to the point, Liam yang awalnya tersenyum kini berubah menatap serius Arisca.  Ada apa dengan nya.

"Ada yang ingin aku katakan"ucap Liam

" Apa? "tanya Arisca, Lagi-lagi Liam menatap nya dengan tatapan serius yang seolah tak ingin menatap yang lain.

" Kau tau kan, wanita yang waktu itu kau temui saat mengantar pesanan ku"ucap Liam, Arisca mengangguk pelan.

******

Arisca berjalan menyusuri jalanan dan kali ini ia benar-benar sendirian, tanpa ada yang menemaninya tanpa ada cinta di hatinya.

Rasanya dulu menyenangkan, Arisca bersama pria itu dalam suka maupun duka, namun kini kenyataan nya berbeda. Dan Arisca harus bisa menerimanya.

Flashback

Arisca mengangguk.

"Dia hanya rekan bisnis ku, kau tau jika aku sangat mencintaimu"ucap Liam dengan sungguh-sungguh. Arisca tersenyum tipis jujur ia tak bisa menahan kebahagiaan nya.

" Aku kira dia kekasih mu atau justru istri mu"ucap Arisca, Liam menggenggam tangan Arisca.

"No, I know, You know if I just love you, trust me, baby"ucap Liam menyakinkan Arisca.

" Tapi, maafkan aku"ucap Liam, Arisca menatapnya heran.

"Aku harus bersama nya, dia membutuhkan ku"ucap Liam, Arisca langsung melepas kedua tangan nya dari genggaman tangan Liam.

" Apa maksud mu? "tanya Arisca, Liam menatapnya senduh. Sebenarnya ia tak sanggup kali ini untuk mengatakan ini.

" Aku tidak bisa menjelaskan nya sekarang, ku harap kau mengerti "ucap Liam, Arisca menatapnya. Segampang itukan cara Liam untuk menghancurkan hati nya.

Flashback off

Ternyata segampang itu bagi Liam untuk menghancurkan hatinya, Arisca berhenti berjalan, ia melihat ramainya jalanan. Ia tak menyangka jika cinta kembali menghancurkan hati nya.

Lalu bagaimana, bagaimana cara agar Arisca bisa melupakan seorang Liam, melupakan kenangan nya dan senyuman nya.

Karena bagaimana pun kini Arisca hanya sendirian, tanpa cinta orang yang ia cintai, rasanya cukup menyakitkan dan menghancurkan.

Bahkan Arisca tidak tau apa alasan pria itu meninggalkan nya. Ia tak tau, dan mungkin akan menyakitkan jika tau alasannya.


Bersambung..

Vote comment

Do you remember me?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang