Bab 13:Yes?

5.2K 240 14
                                    

"Just say yes"ucap Liam, sambil menggenggam tangan Arisca, berusaha menyakinkan wanita di hadapan nya.

Arisca menatap dalam mata Liam. Kenapa dan apa alasan Arisca untuk mengatakan iya?.

"Kenapa,bukankah kamu akan menikah dengan wanita tadi"ucap Arisca, Liam menggeleng, entah harus berapa kali ia mengatakan bahwa yang ia cintai hanya Arisca. Tapi kenapa Arisca masih tidak percaya padanya.

"Kenapa kau tidak percaya kalau aku hanya mencintaimu"ucap Liam dengan tulus.

"Lalu apa alasan kamu akan menikah dengan wanita itu?"tanya Arisca, Liam tersenyum pada Arisca, ia tau jika suatu saat Arisca pasti menanyakan hal ini.

" Tidak banyak, dia menginginkan ku dan kau tau dia memiliki anak yang masih terlalu kecil untuk menerima semua ini, anaknya menderita kelainan jantung"jelas Liam, Arisca mengangguk pelan, Arisca merasa kasihan pada anak dari Rose tapi sikap Rose tidak mencerminkan orang tua yang baik untuk anaknya yang sedang sakit.

"Jadi sekarang aku menunggu jawaban mu"ucap Liam. Arisca tersadar dari lamunan nya.

" Jawaban apa? "tanya Arisca kebingungan.

"Kau mau hidup dengan ku atau tidak?"tanya Liam sekali lagi.

"Kalau aku tidak mau, bagaimana?"tanya Arisca,raut wajah Liam berubah seketika yang tadinya bahagia kini menjadi senduh seolah tak bisa menerima kenyataan jika Arisca tidak bisa hidup bersama nya.

" Tapi kenapa? "tanya Liam, Arisca tersenyum mendengar ucapan senduh pria dihadapan nya. Padahal tadi pria itu marah besar dan kini lihatlah, ia sedang sedih karena cinta nya di tolak oleh orang yang ia cintai.

"Sama seperti mu, aku juga butuh jawaban mu, kenapa aku harus kembali padamu"ucap Arisca yang terdengar lebih serius. Liam menatap Arisca, ia tak sabar untuk melakukan hal itu lagi. Tak perduli Arisca marah yang terpenting Arisca mau kembali padanya.

Tanpa seizin Arisca, Liam membopong tubuh Arisca dan menidurkan nya di ranjang. Ia tak perduli saat Arisca berontak, ia hanya ingin Arisca kembali menjadi miliknya.

Dengan rakus Liam, mencium bibir wanita dibawah nya, yang ia ingin hanyalah satu yaitu menjadikan Arisca miliknya kembali. Itu saja.

Arisca memukul-mukul lengan Liam, saat merasa kehabisan oksigen karena ciuman itu.
Liam akhirnya berhenti, sekali lagi ia menatap senduh wajah Arisca.

"Aku mencintaimu, kembalilah padaku.."ucap Liam dengan tulus. Arisca hendak membuka suara namun Liam mencegahnya dengan menempelkan jari telunjuk nya di bibir Arisca.

" Please just say yes"ucap Liam memohon. Arisca menatap senduh pria itu yang membuat Liam semakin sedih. Haruskah untuk kesekian kali nya ia kehilangan Arisca, Liam benar-benar tidak ingin itu terjadi.

Arisca tersenyum tiba-tiba padanya.

"Yes"ucap Arisca





Bersambung..

Vote comment ya guys yang baik😘😘

Btw mau tamat nih kayaknya 😂😂

Do you remember me?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang