Part 4 💚

50 10 3
                                    

Jangan lupa untuk vote, komen, dan share ❤

Selamat membaca ☺

-----------------------------------

Author POV


Suasana tegang kini terasa disebuah ruangan yang lumayan luas. Ruangan yang paling sering dikunjungi oleh anak-anak bandel, yap ruang yang sering digunakan untuk menyidang para siswa-siswi yang terjerat kasus atau masalah. Ruangan yang di dalamnya terdapat lima orang siswa-siswi SMAPUR.

Di ruangan itu terdapat Bu Retno guru yang mengajar mata pelajaran sejarah dan sekaligus sebagai guru BK, Ivy Artemis atau yang sering dipanggil dengan nama Ivy. Dia lumayan sering dipanggil dan masalahnya selalu sama, yaitu membully siswi-siswi cupu atau yang dianggapnya lemah. Vera Rosemarie atau yang biasa dipanggil Vera ini adalah anak buah dari Ivy.

Ivy dan Vera sering dipanggil ke ruang BK karena seragam mereka yang sangat ketat. Bayangkan, seragam mereka sengaja dikecilkan hingga tubuh mereka terekspos secara tidak langsung, rok mereka juga tidak sesuai dengan aturan sekolah yang mengharuskan para siswinya memakai rok selutut dan mereka memakai rok sekitar sepuluh senti diatas lutut. Dan satu lagi dandanan mereka yang super tebal membuat mereka seperti pela***.

Di ruangan itu juga terdapat Retta dan Milla serta satu cowok laki-laki yang dipanggil untuk menjadi saksi karena dia ada di tkp ketika aksi Ivy yang dengan sengaja menjebak Tania sehingga membuat kepala Tania terbentur dengan pilar.

"Ivy, Ivy, kamu lagi. Apa kamu belum kapok sama hukuman yang ibu kasih haa?! Kamu punya otak nggak sih, kalo seandainya Tania sampai Gagar Otak atau yang paling parah kepalanya bocor gimana? Apa kamu mau tanggung jawab haa?!" bentak bu Retno sembari memijit pelipisnya.

Ivy hanya diam dengan kepala tertunduk. Dengan tangan yang terkepal dan meremas rok pendeknya itu.

"Dan kamu Retta, kamu nggak seharusnya nyekik Vera seperti tadi!"

"Habis dia nyolot sih bu, udah tau si Ivy salah masih aja di belain sama dia. Kesel dong saya orang jidat temen saya sampe berdarah gitu."

Bu Retno menghembuskan nafas pelan.

"Ivy, Vera kalian saya skors satu minggu dan berikan surat ini kepada orang tua kalian. Wajib datang!"

"Dan untuk Retta dan Milla kalian lari keliling Lapangan sepuluh kali!" ucap Bu Ratna tegas.

"Bu kok cuma saya sama Vera yang diskors sedangkan mereka enggak," protes Ivy kepada bu Retno

"Karena kalian yang paling keterlaluan di sini."

"Sudah laksanakan saja perintah saya sana. Saya bener-bener pusing."

Ivy dan Vera pun mulai berjalan keluar dari ruang laknat itu dengan hati dongkol. Mereka berjanji dalam hati akan membalas Retta dkk. Sedangkan Retta dan Milla langsung menjalankan hukumannya. Dari kejauhan nampak seorang laki-laki bertubuh tinggi dan berbadan atletis itu tengah berjalan ke arah Retta dan Milla.

"Ret, Mil, Tania mana? Kok dari tadi gak kelihatan?" tanya Laki-laki itu.

"Di Uks Rim," jawab Retta

Terlihat jelas bahwa Rimba sedikit terkejut, namun ia segera merubah raut wajahnya dan berjalan menuju ke UKS setelah mengucapkan terima kasih kepada Retta dan Milla. Sedangkan Retta yang melihat Rimba berjalan ke arah Uks pun hanya tersenyum.

Author POV off

-----------------------------------

CONFUSEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang