Vanya yang terkejut didorong secara tiba-tiba pun langsung terjatuh ke samping, Bima segera membantu Vanya berdiri dan kak Angga memarahi kak Sindi.
"Sindi, Lo apa-apaan sih? Gue nggak suka ya Lo kasar gitu" Angga tiba-tiba saja senarik Sindi menjauh dari tempat Vanya dan Bima
Bima yang membantu Vanya pun melihat luka memar di pergelangan kaki Vanya, Bima pun permisi kepada Vanya untuk mencari es batu guna mengompres memar itu.
Sementara Angga dan Sindi sibuk berdebat entah apa perdebatan mereka, selang beberapa menit kemudian Angga menuju ke tempat Vanya dan mengecek memar di kaki Vanya.
"Sakit banget ya?" Tanya Angga sambil melihat luka Vanya
"Eh gapapa kok kak udah kakak balik aja kak Sindi nungguin kakak tuh, aku gapapa kok kak tenang aja" Vanya menahan kak Angga untuk tidak menyentuh memarnya dan menyuruhnya pergi karena tidak nyaman dengan keberadaan kak Sindi yang terkesan sangat membencinya.
"Yaudah kakak anter Sindi dulu, kakak minta maaf ya gara-gara Sindi kamu kayak gini" ujar Angga tulus
"Iya gapapa kok kak" Vanya sedikit tersenyum untuk meyakinkan Angga bahwa dia baik-baik saja
Angga kemudian langsung pergi dengan Sindi. Dari kejauhan Vanya melihat Bima kembali membawa sebuah bungkusan yang berisi es batu. Setelah sampai di tempat Vanya Bima langsung mengompres kaki Vanya. Tanpa sengaja Bima mengompres kaki Vanya terlalu kuat sehingga Vanya tanpa sadar menggenggam tangan Bima.
Untuk sepersekian detik mereka saling tatap, Vanya yang menyadari kesalahannya serta mengalihkan pandangannya."Sorry, gue obatin lagi pelan-pelan" kata Bima
"Iya gapapa bim"
Setelah mengobati kaki Vanya, Bima pun mengantar Vanya pulang ke rumahnya.
"Vanya, besok Bima jemput di kampus mau?" Tanya Bima saat Vanya mengembalikan helmnya.
"Emang mau kemana?" Tanya Vanya
"Ketemu seseorang katanya kangen udah beberapa tahun nggak liat kamu"
"Hmm yaudah nanti Vanya kabari"
Setelah itu Bima pun mengangguk dan berpamitan untuk pulang.
Vanya segera masuk ke rumahnya lalu membersihkan dirinya, setelah selesai membersihkan dirinya Vanya pun langsung mengerjakan majalahnya agar tugasnya menjadi lebih mudah dan lebih cepat selesai. Setelah mengerjakan tugasnya Vanya pun bergegas untuk tidur.
Keesokan harinya Vanya yang tengah membereskan tugasnya dan segera pulang pun mengsms bima untuk memberitahu bahwa dia sudah akan pulang. Tak lama kemudian Bima memberitahu Vanya bahwa dia sedang dalam perjalanan menjemput Vanya.
Selang beberapa menit kemudian Bima pun sampai di kampus dan Vanya segera naik ke motor Bima untuk ikut menemui seseorang yang Bima katakan kemarin.
Ternyata bima membawa Vanya ke rumahnya. Vanya mengekor Bima masuk ke rumahnya karena Vanya sebenarnya takut untuk masuk. Tiba-tiba seorang wanita paruh baya yang ternyata mama Bima pun menyapa Vanya.
"Eh nyampe juga aduuh kangen Tante sama kamu Vanya" sambut mama Bima sambil memeluk Vanya
"Iya nih Tante baru sempet mampir, ini juga diajakin Bima" jawab Vanya sambil balas memeluk mama Bima
"Duduk sini yuk Tante tuh kangen banget sama kamu, udah berapa tahun ga kesini. Bima juga udah ga pernah cerita tentang kamu, kalian masih pacaran kan?" Tanya mama Bima
"Eh, gimana ya Tante. Vanya udah lama nggak sama Bima lagi hehe" jawab Vanya ragu karena takut mama Bima merasa tidak nyaman
"Kok gitu, aduh Tante kok kecewa ya? Kalian kenapa emangnya?" Tanya mama Bima

KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Salah [ Complete ]
FantasíaWarning❗ Typo bertebaran ❗ First karya 💯% amatir Thanks Kak Jumaida( @sayasenja ) buat covernya🥳🥳🥳 Vanya putri denacellita remaja yang mengawali kisah cintanya dengan sahabatnya sendiri, siapa yang menjamin dia akan bahagia? Tidak ada Buktinya d...