Menjelang sore Kak Angga pun akan mengantar Vanya pulang.
"Vanya?" panggil Kak Angga
"Iya kak?" jawab Vanya
"Kamu tau nggak? Dibelakang ada pelangi loh" kata Kak Angga
"Oh ya? Masa sih??" tanya Vanya tak percaya
"Beneran,pelanginya indah banget" kata Kak Angga yakinkan
"Mana sih" Vanya pun akhirnya penasaran dan melihat ke langit, namun tidak ada apa-apa
"Gak ada kak" kata Vanya lagi, ternyata Vanya dikerjain karena saat melihat ke depan ternyata Kak Angga memperhatikan Vanya melalui spion
"Iiiih kakak ngapain sih liat-liat Vanya fokus ke jalan sana ntar nabrak lagi" kata Vanya salah timgkah
"Hehe kenapa? Pelanginya lagi bagus ini" kata Kak Angga membuat Vanya semakin baper
"Ih kakaaaak Vanya malu tau" ujar Vanya sambil menutup Wajahnya
"haha iya iya ini kakak fokus nih"
Sesampainya di depan rumah Vanya, Vanya pun segera turun dan berterimakasih pada Kak Angga kemudian masuk ke rumahnya dan Kak Angga pun berbalik dan kembali ke rumahnya.
☁☁☁
Keesokan harinya Vanya sedang duduk di taman kota sendirian karena bosan di rumah, tiba-tiba ponsel Vanya bergetar dan nama Kak Angga tertera di layarnya.📞Kak Angga
Kak Angga: hallo Vanya?
Vanya : iya, ada apa ya kak?
Kak Angga: lagi dimana?
Vanya : hmm...di taman, kenapa?
Kak Angga: taman komplex? Atau taman kota?
Vanya : tama kota kak
Kak Angga: sama siapa?
Vanya : sendiri
Kak Angga: ciee sendiri,tungguin ya kakak otw.Tanpa menunggu jawaban Vanya, Kak Angga langsung mematikan sambungan telefonnya. Vanya hanya bisa mengangkat bahu acuh, dasar cowok.
Beberapa menit kemudian Kak Angga pun datang dan duduk di samping Vanya.
"Vanya?" panggil Kak Angga saat sudah berada di samping Vanya.
"Hmm" jawab Vanya sambil memakan cemilannya.
"Jalan kuy" ajak Kak Angga.
"Jalan kemana?" tanya Vanya.
"Gimana kalo muter kota, paling 3 atau 4 jam gitu" jawab Kak Angga.
"Hmm.... Gimana yah? boleh deh, yuk dari pada duduk disini mulu."
"Yaudah,ayok" ajak Kak Angga.
Kak Angga pun berjalan mendahului Vanya untuk mengambil motornya dan menuju ke tempat Vanya menunggu di pintu masuk taman.
"Ayok, naik" kata Kak Angga setelah sampai di samping Vanya dengan motornya.
"Ini beneran mau muterin kota?" tanya Vanya tak yakin.
"Yakali bercanda, ayok ah" kata Kak Angga gemas karena Vanya terua bertanya.
"Iya iya, udah ayok" kata Vanya saat sudah menaiki motor Kak Angga.
"Peluk dong" canda Kak Angga.
"Iih apaan sih Kak Angga mah" hawab Vanya.
"Haha bercandaa,okee let's go" Kak Angga pun melajukan motornya.
Mereka berdua berkeliling dan bercanda selama di perjalanan, tiba-tiba di tengan perjalanan mendung mulai meyelimuti langit dan hujan mulai turun. Kak Angga mengajak Vanya beristirahat di emperan toko yang memiliki teras luas.
"Vanya, nih" Kak Angga menyodorkan susu kotak dan beng-beng kepada Vanya.
"Beng-beng?" tanya Vanya yang heran Kak Angga memberikan jajanan kesukaan Vanya, namun Vanya berpikiran positif bahwa ini kebetulan.
"Iya, kamu suka beng-beng kan?" kata Kak Angga yang membuat kening Vanya berkerut bingung.
Vanya tau hanya sahabatnya dan Bima yang tau bahwa Vanya menyukai beng-beng dan perkataan Kak Angga barusan membuatnya sangat heran, nggak mungkin kebetulan atau menebak-nebak lagi kan?.
"Hmm.... Tau dari mana kak? Pasti dari Bima ya?" tanya Vanya.
"Bima gak pernah bilang dan kakak gak pernah nanya sih. Kenapa kakak bisa tau? Ya karena........ Gak tau sih nebak aja... Emang bener yah? Berarti kakak hebat dong" jawab Kak Angga.
"Hmm, iya bener kok.... Eh kak liat deh tulisannya pas banget loh... Disaat hujan turun. Unik yah?" kata Vanya.
"Iyaa unik, kayak Dilan" jawab Kak Angga.
"Hah? Dilan?" tanya Vanya yang tidak mengerti kata Kak Angga barusan.
"Iyaa Dilan, ngeramal gitu" jawab Kak Angga.
"Yaelaaah kirain apaan" kata Vanya.
Mereka duduk sambil bercanda hingga hujan berhenti. Mereka pun melanjutkan perjalanan dan setelah memgelilingi kota, Kak Angga langsung mengantar Vanya pulang.
Sesampainya dirumah Vanya langsung berterimakasih pada Kak Angga dan masuk ke rumahnya, malam harinya mereka berdua menghabiskan waktu dengan chating.
☁☁☁
Keesokan harinya Vanya sedang di sekolah dan bertemu Saskia. Saskia tidak tau bahwa Vanya adalah pacar Bima. Saat Vanya dan Via duduk di dekat Saskia and the gank Saskia sedang curhat bahwa Bima membelikannya cokelat dan selalu gombal padanya dan membuatnya sangat baper.
Vanya yang mengar itu langsung pergi kembali ke kelasnya. Tepat hari ini Bima kembali dari Bogor, Vanya berniat akan menjemput Bima. Namun Bima melarang karena tidak ingin kakak-kakaknya tau, vanya memaklumi itu karena telah mengenal keluarga Bima sejak lama karema Bima dan Vanya berteman sejak kecil.
Malam harinya, Vanya mengecek akun Bima dan melihat bukti dari apa yang tadi dia dengar dari Saskia.
Ternyata Bima menitipkan cokelat pada adik junior pramukannya, dan Vanya menemukan beberapa chat gombalan dan curhatan saskia yang ditanggapi Bima dengan candaan yang siapapun membacanya pasti akan merasa diberi harapan.
Vanya segera keluar menuju ke rumah Aqila yang hanya beda beberapa gang dari gumah Vanya. Setelah Vanya sampai di Rumah Aqila Vanya menceritakan semuanya, Aqila yang merasa harus membela Vanya pun segera menghubungi Bima dan memarahi bima, namun percuma Bima bahkan tidak perduli dengan apa kata Aqila.
Keesokan harinya Vanya menghubungi Bima untuk bertemu di taman Kota.
~~~~~~~~~~~~🦄🦄🦄~~~~~~~~~~~~~
Heyooooo gengs welcome to the next part yg super abal-abal...
Aku gak upload berapa lama ya?
Jejak dong buat yang masih ngikutin cerita gajeku ini.Oiya aku ganti IG yo gess follow @Kanaofee
And stay with me gaesss😍😍😍See you next part💖
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Salah [ Complete ]
FantasyWarning❗ Typo bertebaran ❗ First karya 💯% amatir Thanks Kak Jumaida( @sayasenja ) buat covernya🥳🥳🥳 Vanya putri denacellita remaja yang mengawali kisah cintanya dengan sahabatnya sendiri, siapa yang menjamin dia akan bahagia? Tidak ada Buktinya d...