Waktu sudah menunjukkan pukul 09.00 namun dosen uang yang seharusnya mengajar di kelas Vanya belum juga datang, alhasil Vanya dan Dina (teman kelas Vanya) memilih pergi ke kantin kampus. Sesampainya di kantin, Vanya dan Dina langsung memesan beberapa Snack dan minuman kemudian mereka berbincang mengenai banyak hal. Tanpa Vanya sadari Azka datang dan duduk bersama mereka, Dina yang melihat Azka banyak berbincang dengan Azka. Vanya merasa Dima suka pada Azka dan Vanya hanya tertawa dalam hati mengetahui temannya ini sudah mulai mengenal cinta.
Setelah hampir sejam Azka duduk bersama Vanya dan Dina, Azka pun berpamitan kembali ke kampusnya. Dina yang melihat Azka sudah jauh langsung menyerbu Vanya.
"Nya Lo kenal dia dimana? Kok nggak cerita?" Tanya Dina antusias
"Sabar Din pelan-pelan gue ceritain kok, gue ketemu dia di lomba kemaren" jawab Vanya
"Lo punya kontaknya?" Tanya Dina to the point
"Punya, nih" Vanya langsung menyerahkan ponselnya pada Dina untuk Dina mengambil nomor Azka. Sebenarnya Vanya sudah sangat dekat dengan Azka, dan Vanya sadar Azka menyukainya namun Vanya belum siap untuk kembali percaya pada lelaki lain sehingga dia memilih menjauh dari Azka.
Setelah Dina mendapatkan nomor Azka, Dina mengajak Vanya kembali ke kelas.
Hari-hari Vanya berjalan dengan normal, kak Angga tidak pernah lagi bertemu dengan Vanya dan Bima masih tetap menjadi sahabat setia Vanya. Vanya menghabiskan waktunya dengan mengikuti beberapa organisasi sehingga Vanya tidak terlalu banyak menghabiskan waktu untuk bertemu orang-orang baru yang dapat mengganggu ketenangan hatinya.
Tanpa Vanya sadari dia sudah mencapai semester akhirnya dan hari ini dia akan menghadapi ujian skripsi, di ruangan itu terdapat beberapa dosen yang akan menguji Vanya dan teman-teman setia Vanya. Tak lupa Bima ada di sana memberikan semangat untuk Vanya, sebelum memulai ujian skripsi Vanya duduk di samping Bima sambil menunggu gilirannya untuk ujian
"Gugup?" Tanya Bima sambil memperhatikan Vanya
"Hem? Nggak kok cuman ya gatau kenapa gelisah aja gitu padahal aku udah siap banget loh buat ujian sekarang" jawab Vanya
"Sini, pegang tangan Bima. Bima percaya kamu bisa, semua orang akan bangga sama kamu jadi kamu harus bisa masa depanmu udah nunggu kamu" jawab Bima
Vanya tersenyum dan bersandar di bahu Bima. Tak lama kemudian tibalah giliran Vanya untuk maju dan Vanya memberikan yang terbaik selama presentasi dan menjawab pertanyaan dari pengujinya.
Setelah selesai ujian Vanya dan beberapa temannya duduk dengan gelisah menunggu hasil ujian akhirnya itu. Setelah setengah jam menanti akhirnya para dosen penguji Vanya datang dan membawa beberapa salempang yang berisi nama-nama yang lulus ujian skripsi hari ini.
Vanya dan teman-temannya berdiri dan saling menggenggam tangan karena saking deg-degan menunggu hasil mereka. Salah satu dosen penguji pun membacakan nama-nama yang lulus hari ini , satu persatu teman-teman Vanya saling berpelukan dan Selang beberapa nama disebut akhirnya nama Vanya juga disebut. Saking senangnya Vanya langsung berhambur memeluk Bima. Bima membalas pelukan Vanya dan mengucapkan selamat untuk vanya.
Setelah melepas pelukannya Vanya mengangguk kemudian maju ke hadapan dosennya untuk dipasangkan salempang yang berisi namanya.
"Bapak bangga kamu bisa menyelesaikan kuliahmu dengan waktu yang singkat"
Vanya mengangguk dan tersenyum pada dosennya yang selama ini menjadi tempat berbagi Vanya saat mengalami kendala mengurus skripsinya.
"Makasih pak selalu nguatin Vanya, berkat bapak juga sekarang Vanya bisa berhasil" Vanya sungkem pada dosennya tersebut kemudian kembali pada Bima.
Mereka pun segera keluar dan Bima akan mengantar Vanya pulang karena nanti malam Bima dan Vanya akan merayakan hari bahagia ini di rumah Bima. Mama Bima akan mengadakan syukuran bersama teman-teman Vanya dan mengundang teman-teman Bima yang mengenal vanya.
Belum sempat mereka ke tempat parkir untuk mengambil mobil Bima mereka sudah dicegat oleh teman-teman Vanya
"Anyaaaa" teriak heboh teman-teman Vanya
"Eh astaga kalian ngagetin aku aja"
"Sini foto-foto dulu dong masa langsung pergi sih ga seru ah" rengek Dina
Saat tengah sibuk berfoto bersama Azka datang membawa 2 bunga dan memberikannya pada Dina dan Vanya.
"Nih, buat kamu. Selamat ya Anya" Azka memberikan bunga pada Vanya sambil tersenyum.
"Weh gue juga dapet? Thanks ka" Vanya mengambil bunga yang disodorkan Azka dan membalas senyum azka.
Setelah berbincang dengan Azka sejenak mereka pun bubar dan Vanya langsung pulang diantar Bima.
☁️☁️☁️
Vanya tengah merias dirinya di depan cermin kamarnya, tiba-tiba ponsel Vanya bergetar dan ternyata itu SMS dari Bima yang memberi tahu bahwa Bima sudah di depan menunggu Vanya.
Vanya meraih tasnya kemudian keluar, setelah mengunci pintu Vanya masuk ke mobil Bima dan mereka menuju ke rumah Bima.
Di rumah Bima sudah ramai dengan teman-teman Vanya dan Bima, Vanya segera bergabung bersama mereka dan mereka pun makan beramai-ramai. Setelah selesai makan Vanya langsung pulang diantar oleh Bima.
Keesokan paginya, Vanya di jemput oleh Bima untuk jalan-jalan di taman. Setelah menempuh perjalanan selama beberapa menit mereka pun sampai di taman.
Vanya dan Bima berjalan beriringan sambil bercanda.
"Eh Anya, Lo abis ini mau kerja atau lanjut kuliah?" Tanya Bima
"Kerja deh Bim, kuliah cukup menguras pikiran" jawab Vanya sambil nyengir
"Huuh gayamu" sahut Bima sambil menoyor kepala Vanya
"Eh kok ditimpuk sih rese ya" kesal Vanya, Bima yang melihat Vanya kesal pun langsung berlari dan Vanya langsung mengejar Bima
"Eh Bima rese ya stop ga, gue capek ngejarnya" teriak Vanya
"Gamau wlee" Bima makin meledek Vanya sehingga mereka saling kejar-kejaran lagi.
Tanpa mereka sadari tiba-tiba rintikan hujan turun Bima yang berhenti mendadak pun membuat Vanya menabrak Bima dari belakang dengan sigap Bima langsung berbalik dan memegang tangan Vanya agar tidak terjatuh setelah itu Vanya langsung berdiri agar tidak jatuh.
Bima yang melihat wajar Vanya banyak terkena tetesan hujan pun menggosok wajah Vanya untuk menghilangkan air di wajah Vanya. Bima kemudian membuka topinya dan dipasangkan ke kepala Vanya.
Sejenak Vanya dan Bima saling tatap, hingga tiba-tiba hujan turun semakin deras dan Bima menggenggam tangan Vanya, mereka berdua berlari bersama menuju tempat berteduh terdekat. Jadilah mereka berteduh di halte yang ada di depan taman, bima yang merasa Vanya kedinginan karena angin yang kencang itu langsung menggenggam tangan Vanya.
"Dingin ya?" Tanya Bima
Vanya yang terkejut dengan perlakuan Bima pun hanya diam menatap Bima.
"Nya? Kenapa?" Tanya Bima
"Eh hah? Nggak gapapa , makasih Bim" Vanya dan Bima pun saling diam hingga Bima membuka obrolan kembali.
"Anya, gue sayang sama lo. Lebih dari sahabat, bisa nggak kita kayak dulu lagi?" Tanya Bima to the point
Vanya terkejut mendengar Bima menyatakan perasaannya lagi setelah hubungan mereka pernah kandas dan mereka bersahabat kembali.
Vanya sempat berpikir sejenak kemudian Vanya menentukan pilihannya dalam hati setelah yakin Vanya pun menjawab ungkapan Bima tadi
"Bim, gue minta maaf sebelumnya ke elo" jawab Vanya sebelum menyatakan pilihannya, Vanya takut Bima kecewa dan Bima juga sebenarnya sangat takut jika ternyata Vanya menolaknya dan tidak mau lagi bersahabat dengannya lagi.
"Gue sebenernya pengen jujur dulu sama lo bim...."
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Hayooooo Vanya bakalan nolak apa Nerima Bima ya:'(
Sorry ya sebelumnya jarang up soalnya tugas kuliah lagi numpuk belum lagi sekarang lagi UAS jadi banyak buka materi daripada buka wattpad.
Jangan lupa untuk tinggalkan jejak ya guys😘

KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Salah [ Complete ]
FantasyWarning❗ Typo bertebaran ❗ First karya 💯% amatir Thanks Kak Jumaida( @sayasenja ) buat covernya🥳🥳🥳 Vanya putri denacellita remaja yang mengawali kisah cintanya dengan sahabatnya sendiri, siapa yang menjamin dia akan bahagia? Tidak ada Buktinya d...