Obsession For a Brother 11

3.5K 226 3
                                    

"Jung... aku tak bisa menjemputmu hari ini tak apa kan?" -Kth

"Nee, tak apa Hyung. Kokie jugakan gak minta Hyung jemput," -Jjk

"Jahat sekali kelinciku ini, ya baiklah sekali lagi minta maaf," -Kth

"Iya iya cerewet amat sih jadi laki, Kokie mau berangkat sekarang, Kokie matiin," -Jjk

"Iya, dah..." -Kth

"Dah..." -Jjk

Tut... tut... tut...
___________________________________

"Jungkook-Ah...." Suara panggilan tertuju memanggilnya, suara yang biasa ia dengar waktu SMA dulu, sama dengan sekarangpun. Seorang yang bantet dengan badan sangat ramping juga seseorang disisinya yang mempunyai kulit putih pucat dan wajah datar, siapa lagi kalo bukan Park Jimin dan kekasihnya Min Yoongi.
"Eoh? Ada apa?" Beonya membalas seraya mata bulat yang semakin membulat lucu layaknya kelinci manis.
"Kemana saja kau kemarin tidak masuk kelas? Dan kenapa hari ini kau tidak bersama Taehyung? Apa... kalian bertengkar, hm....?" Tanya Jimin seolah olah menyelidik. Seraya menyipitkan mata sipitnya yang menjadikan bola matanya tidak terlihat.
"Aish... apa sih pendek! Kau bertanya yang tidak tidak!" Sahutnya dengan mengetuk kepala yang bernama Park Jimin itu hingga menghasilkan bunyi Tak! Persetan ada kekasihnya disebelahnya, diliat juga kekasihnya cuek.
"Yak! Apa apaan kau ini?! Aku akan mpptt-"
"Syut...! Dia sepertinya sibuk jadi tidak menjemputku, pendek!" Ketus Jungkook dengan telunjuk tangan yang menyentuh bibir tebal itu agar tidak banyak bicara.

"Park Bantet ini selalu saja..." celetuk Yoongi sesaat tanpa menyadari ucapannya membuat hati kekasihnya pecah.
"Apa katamu sayang? Bantet? Kau ikut ikutan memanggilku bantet! Aishh kepalaku eh?! Hatiku sakit huhuhuhhh~"
"Diamlah, kenapa ada namja cengeng sepertimu menjadi kekasihku? Haduhh~" Ketus Yoongi sambil memijat pelipisnya.
"Sayang ayolah, lihat aku tidak cengeng. Aku akan cengeng jika kau meninggalkanku,"
"Sama saja..." Ucap yoongi sambil melengor. Mual ketika raut wajah kekasihnya ini yang terlalu dibuat buat, bisa bisa muntah terus memandanginya.

- Jungkook -

Lihat pasangan gay di depanku membuatku ingin muntah sekarang juga. Apa lagi melihat wajah si Park Bantet ini Aish jijik! MENJIJIKKAN!

Teringat saat si kutu kupret itu memperkosaku tanpa izin! Eh?! Apa dia pakai kondom? Jika dia tak pakai kondom bagaimana ini?! Apa aku akan hamil? Tidak mungkin! Aku ini namja, lagi pula aku ini sudah punya pacar. Walau LDR-an

- Author -

"Sudah akh aku mual melihat kalian berdua, dosen bentar lagi masuk kelas. Aku duluan yah... Dah," Ucap Jungkook berlalu begitu saja meninggalkan kedua sejoli yang masih bertengkar. Memang dunia ini berpenghuni yang penghuninya berkarakter dan selera berbeda beda. Contohnya ya ini, si Jimin dan Yoongi yang saling menyukai alias gay.

Dia berjalan dikoridor dengan tangan yang dimasukkan ke dalam saku celana. Jungkook ini bukan gay atau bukan salah satu orang yang masuk kategori LGBT. Dia normal kok, contohnya sudah punya pacar dah lama lagi hubungan. Ya, LDR-an, tapi ia percaya kok yeojachingunya ini setia jika dirinyapun setia.

Seketika dua orang namja saling berbisik tapi masih mampu di dengar sang pemilik wajah manis. Saat Jungkook membuka loker, ia membuka lebar lebar pendengarannya karena wilayah kampus sedang sepi. Dan-----

Seseorang tengah mengintip mereka, Jungkook dan kedua namja itu.

"Lihatlah dia gay!"
"Mwo?! Benarkah?"
"Aku pernah melihat lihat dia bersama Taehyung keluar dari Club malam. Aish menjijikkan,"
"Kau harus cari tau dia gay atau bukannya. Bisa jadi dia yang menyewa pelacur atau mungkin dia yang yang pelacur, memang menjijikkan."

Jungkook menoleh, kedua namja itu langsung mengalihkan pembicaraan dan memalingkan muka.

"Ku bilang pelan ngomongnya! Dia denger! Jika Taehyung dengar habislah kita," Lalu keduanya pergi dengan terburu buru.

"Jalang? Aku seorang pelacur? Aku bukan gay ataupun orang yang menjual diri! Bisa bisanya mereka berbicara seperti itu? Gara gara si SIALAN itu!"

Jungkook melamun, beraut wajah sendu dan hampir saja netranya bergenang air. tetapi tak lama itu buyar ketika seorang namja berwajah panjang seperti kuda menepuk bahunya -Jung Hoseok- . Tak sadarkah jika Jungkook dipanggil beberapa kali oleh Hoseok?

"Kau kenapa hah? Pagi pagi sudah melamun," Tanya Hoseok tanpa lebih dulu menyapa.
"Pemisi dulu kek Hyung, Kokie kaget," Cicit Jungkook perotes.
"Aku sudah memanggilmu berkali kali, tapi kau tak merespon,"
"Benarkah? Mmm maaf.."
"Ada masalah hah? OMO! tanganmu!" Hoseok melihat tangan Jungkook yang diperban. "Kenapa bisa begini?!" Imbuhnya kembali.
"Tidak, aku hanya terjatuh," Jungkook merebut kembali tangannya, MAHAL woy MAHAL. Shit! Ia tak mau orang orang mengetahui jika dia berkehidupan susah termasuk teman baiknya ini.

"Jungkook-Ah selamat pagi," Sapa seseorang, tidak salah jika itu Kim Taehyung. Ia menepuk bahu Jungkook dan yang dipanggil menoleh kaget.
"Sedang bicara apa?" Sesegera mungkin Jungkook menepis tangan pria tan itu.
"Jangan menyentuhku!"

Taehyung tertohok. Tak biasanya Jungkook begini, marah secara tiba tiba. Jungkook pergi begitu saja tanpa pamit kepada kedua namja yang melihatnya bingung. "Ada apa dengan dia?" Beo Hoseok.

"Pasti karena dua namja itu! Awas saja kau SeongWoon! Aku akan membalasmu karena menjadikan Jungkookku seperti ini!!!" Amarah Taehyung bergejolak, mengepalkan tangannya yang siap siap menghabisi orang yang membuat Jungkook begini.

What?!

Ternyata Taehyung mendengar semua pembicaraan tadi.

Ya, dialah orang yang mengintip.

Besiap siaplah pada orang yang bernama SeongWoo:) 😈.

___________________________________

Yey udah beres.

Lama Up?

Moga suka yah....

Mungkin CookTa up katanya cuman

800+ word

Nanti nanti CookTa akan biasakan banyak kata.

Jangan lupa Voment yah BRO! kitakan CS lah, masa palit gitu akh. Gue itu pemalak maksa maksa orang untuk baca dan vote. Tapi kali ini udah insap. Bulan RAMADHAN KAN? HEHEHEH.

Pokoknya jangan lupa voment, VOTE GAK! Tapi gak maksa

Qiqiyaya
♡Love a brother♡

Obsession For a brother (Taekook/Vkook✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang