"Berangkat bareng aldy lagi ya?" Tanya casie kepada salsha setelah salsha memasuki kelas beberapa menit yang lalu.
"Iya"
"Dia jemput kamu?" Tanya steffi lagi.
"Iya"
"Naik motor lagi?" Casie.
"Nggak, pagi tadi dia bawa mobil sekalian katanya dia menepati janjinya sama biya biar bisa berangkat bareng.
"Kok bisa?"
"Yah...kan kemarin aku di jemput sama aldy berangkat bareng. Terus biya protes katanya kalau aku berangkat sama aldy terus dia berangkat sama siapa?"
"Terus ayah aku bilang kalau biya berangkat bereng ayah aja"
"Setelah perdebatan kecil itupun aldy memutuskan untuk membawa mobil agar biya bisa berangkat bareng"
Steffi dan casie hanya mengangguk saja setelah mendengar oenjelasan dari salsha.
"Salsha...sal....huh..huh.."
"Kenapa baal?"
"Aldy____"
"Aldy kenapa?" Tanya salsha yang ikutan panik. Pasalnya baru saja mereka berangkat bareng dan sekarang dia mendapat kabar tentang aldy.
"Aldy...huh..huh..ald..aldy pingsan"
"Kok bisa"
"Panjang ceritanya. Mending sekarang lo temuin aldy langsung"
"Ok. Sekarang aldy ada di mana?"
"Uks" ucap iqbaal
Tanpa pikir panjang lagi. Salsha langsung saja berlari menuju uks karena khawatir dengan keadaanya aldy.
Sesampainya di uks salsga melihat aldy sudah terbaring lemas di brankar uks dengan wajah yang begitu pucat.
"Dy...bangun dy.."
Kemudian salsha beralih kepada seorang murid yang bertugas mejaga dan merawat orang sakit.
"Bagaimana keadaanya aldy"
"Sepertinya ini bukan penyakit biasa deh sal. Lebih baik secepatnya aldy di bawah ke rumah sakit aja. Untuk memastikan aldy mengidap penyakit apa?"
"Yaudah aku titip aldy bentar ya, aku telfon mamaya aldy dulu"
"Iya"
Kemudian salsha keluar untuk menelfon mama aldy.
KAMU SEDANG MEMBACA
dia yang ku tunggu
Novela Juvenilmenceritakan tentang persahabatan yang telah lama terjalin dan terpisahkan karena pekerjaan orang tua meraka yang mengakibatkan mereka berdua harus berpisa untuk beberapa tahu kedepanya dan tak tau kapan akan bertemu kembali
