Ucapan yoongi tadi pagi benar-benar dilakukan dia menjemputku kekampus tepat jam empat sore lebih sepuluh menit, kata yoongi aku tidak perlu berganti pakaian karna ini hanya pertemuan singkat antara aku, yoongi dan pria itu.
Dan disinilah aku disebuah restoran mewah yang berada ditengah kota seoul dengan interior sedikit agak klasik modern bercampur kemewahan di dalamnya. Tidak terlalu ramai tapi tidak juga sepi suasananya cukup tenang.
Kalo boleh jujur aku sedikit merasa tidak nyaman dengan situasi ini terlebih dengan mata pria asing dihadapan ku, caranya menatap persis seperti seekor elang yang tengah mengintimidasi seorang mangsanya.
Dan aku baru tau tadi nama pria dihadapanku ini adalah Kim taehyung, penampilannya cukup terlihat bahwa dia adalah sosok yang berkelas dengan setelan jas formal berwarna hitam dan turtle neck hitamnya juga.
Aku benar-benar tidak tau pasti siapa kim taehyung ini, bagaiman kepribadiannya, informasi yang kudapat hanya sebatas kim taehyung adalah seorang ceo.
"Kau masuk fakultas apa?" Suara bariton taehyung sungguh membuatku pening, masalahnya aku sangat tidak suka dengan cara taehyung menatapku, ku akui matanya indah tapi juga menusuk dan ada sedikit keangkuhan disana.
"Bisnis" jawabku seadanya. Tapi tiba tiba yoongi menyela dengan pertanyaan gilanya.
"Lalu bagaimana dengan pertunangan dan pernikahan kalian?" Terlalu santai untuk yoongi tapi tidak untukku.
"Aku sudah mempersiapkan semuanya mulai dari WO, gedung, perihal makanan semuanya sudah ku persiapkan dengan matang, kekurangannya hanya perlu jieun, siap atau tidak?" jawaban taehyung cukup membuatku terhenyak, semua yang terjadi terlalu tiba-tiba aku bingung kenapa takdir gemar sekali mengejutkan ku.
Lalu kedua mata laki-laki itu menatapku seolah meminta jawaban atas dari pertanyaan taehyung, Aku bisa apa? tidak ada yang bisa kulakukan juga saat ini, aku tidak ingin mempermalukan yoongi dengan sikap kekanakanku, aku harus belajar menerima dan bersikap dewasa.
"Aku ikut saja, kalaupun harus besok aku siap" akupun ikut menatap dua pria ini dengan senyum tipis yang kubuat buat. Setelah itu senyum mengembang terpatri di wajah yoongi tapi tidak dengan taehyung dia hanya memberi senyum tipis yang tidak terlalu kentara , aku rasa bae yoongi cukup puas dengan jawabanku.
Tanpa ku duga tangan taehyung terulur seperti meminta sesuatu padaku "Mana tanganmu?, coba sinikan"
"Hah?" Aku bingung
"Tanganmu, aku butuh tanganmu" pintanya
Oke baiklah, aku mulai mengulurkan tanganku kehadapan taehyung lalu setelahnya taehyung menggenggamnya, hangat itu yang kurasakan, lalu sebelah tangannya seperti sedang meraih sesuatu.
Tak butuh waktu lama kemudian taehyung menyematkan sebuah cincin silver di jari manis tangan kananku dan dia juga memintaku melakukan hal yang sama sepertinya, halayak seperti sedang terhipnotis aku hanya menurut dengan perintahnya.
"Resmi bertunangan" ujar taehyung.
🍁
Perihal pertemuan pertama tadi sungguh terkesan amat singkat dimulai dari perkenalan satu sama lain berbincang sedikit tentang hal hal pribadi lalu yang terakhir yang sungguh membuatku terguncang adalah kim taehyung yang langsung melamarku ditempat, aku rasa ini terlalu terburu-buru tidak ada basi basi tidak ada jeda untuk aku agar lebih mengenal sosok taehyung, sikap yoongi pun tidak memihak padaku bahwasannya taehyung adalah sosok yang sangat amat tepat untukku, dan juga pertemuan tadi hanya memakan waktu kurang dari tiga jam, sehabisnya taehyung pamit pergi karna ada urusan yang entah apa itu akupun tidak tau dan akhirnya kami memutuskan untuk pulang kerumah.
Aku dan yoongi berada didalam mobil masih sedang diperjalanan menuju kekediaman kami aku agak kesal dengannya karna dia tidak memberitahuku sedikitpun tentang taehyung yang akan langsung melamar, ini baru pertemuan pertama dan kenapa menjadi begini.
"Kenapa kau tidak bilang sebelumya kalo taehyung akan langsung melamarku ditempat? Kau tau ini terlalu dini untuk aku dan dia melakukan sebuah pertunangan bahkan ini pertemuan pertama ku dengannya" rasanya ingin sekali aku berteriak didepan pria ini hatiku benar benar kesal tapi aku tidak ingin berdebat dengannya, jadi lebih baik aku bersabar dan mengedarkan pandangan ku ke arah jendela melihat suasana malam kota seoul yang selalu ramai, itu jauh lebih baik.
"Bukan tanpa alasan aku melakukan ini semua untukmu jieun, aku mengenal taehyung sudah cukup lama dia temanku, dia baik dan asal kau tau dia juga bukan orang sembarang seperti yang kau kira, kau beruntung dan seharusnya kau juga bersyukur telah mendapatkan taehyung" suara yoongi mengudara di telingaku.
Aku harus menghela napas untuk menimpali celotehan yoongi "Aku tau kau ingin melakukan hal yang terbaik untuk ku, untuk hidup ku, tapi kau juga harus tau bahwa aku juga punya plan sendiri untuk itu, aku ingin melakukannya sesuai dengan keinginan ku yoon, mengejar impianku dengan teman teman sebayaku melakukan aktivitas sesuai dengan gadis pada umumnya, kau sendirikan yang bilang kalo aku harus mengejar cita citaku setinggi mungkin dan kau juga pernah bilang jangan dulu menikah muda" rasanya belum puas dengan unek unek yang aku keluarkan dan akhirnya aku menambahkan lagi.
"Kenapa kau jadi berubah begini? Bae yoongi yang ku kenal perasaan mempunyai sikap yang teguh dalam pendiriannya"
"Seharusnya kau bisa belajar dari masa lalu jieun semua orang bisa berubah termasuk aku, selama ini apa pernah aku meminta atau menuntutmu? Mengeluh padamu saja aku tidak pernah, aku hanya ingin kau menikah dengan taehyung dan coba katakan dimana letak kesalahan ku?"
Ada sedikit jeda lalu yoongi berujar lagi tapi kali ini dengan intonasi yang terkesan dingin
"Belajarlah prihal balas budi ji"
Oke, ucapan yoongi mulai agak menusuk, baiklah memang aku yang patutnya harus bersyukur dan tau diri.
Selamat malam, bagaimana dengan ceritanya apa masih ada yang kurang? Maaf ya aku masih amatir banget😊 kalo ada saran boleh komen dan jangan lupa vote juga ya.
Di chapter ini si ceo kim masih sedikit partnya tapi nanti juga kalian bakal gumoh sendiri wkwk.
Oke thankyou yang udah nyempetin buat baca♥️
KAMU SEDANG MEMBACA
DESTINY
Fanfiction"kau tau apa yang lebih mengerikan dari kecoa terbang? aku rasa takdir semesta" Takdir seolah-olah selalu bermain dengan jieun, selalu mengejutkan jiwanya terlebih setelah dipertemukan dengan seseorang yang bernama kim taehyung.