Hari ini tepat sudah satu minggu pernikahanku dengan taehyung dan hari ini juga kali pertama taehyung bekerja lagi setelah cuti pernikahan, begitu juga dengan kuliahku.
Menyiapkan sarapan dan kebutuhan taehyung lainnya dipagi hari sudah menjadi rutinitas favoritku, berkutat didapur menyiapkan secangkir teh hangat sebagai pengganti kopi karena suamiku tidak suka kopi jadi kuganti teh atau terkadang segelas jus.
Selagi menunggu taehyung menyelesaikan mandinya ku buatkan juga sarapan untuknya, semalam taehyung sudah bilang katanya ingin makan sandwich untuk besok pagi. Setelah mengenal taehyung sampai sejauh ini ternyata dia seseorang yang banyak bicara dan sangat peka.
Sekarang semua yang menyangkut taehyung adalah hal yang sangat menyenangkan, katakanlah aku terkena karma yang dulunya sangat enggan sakarang malah menjadi candu.
"Good morning" sapanya keluar dari kamar berjalan menujuku.
"Morning too" balas ku dari dalam dapur.
Setelah tepat didepanku selanjutnya sebuah kecupan singkat mendarat didahiku, aku hanya bisa tersenyum menatapnya taehyung dipagi hari adalah view terbaikku.
"Ji, bagaimana kalau rambutku dipanjangkan saja" memandangku sembari tangannya memainkan rambut rambut kecilku yang terurai karena gelunganku sedikit berantakan.
Aku ngamati rambut taehyung yang keadaannya memang sudah terlihat sedikit panjang apalagi dibagian belakang aku rasa bagus bagus saja kalau dia yang memilikinya apalagi taehyung itu tampan jadi mau dibagaimana kan pun akan terlihat cocok untuknya.
"Jika kau mau kenapa tidak?" jawabku sembari kembali memotong tomat.
"Kau tidak keberatan?"
"Kenapa aku harus merasa keberatan, jika kau suka kenapa aku harus tidak suka? Yang terpenting kau nyaman"
Setelah mengatakan demikian lengan kiriku merasakan sebuah sentuhan yang hangat, membuatku menoleh pada sang pelaku.
"Ingin peluk" ucapnya.
Well taehyung memang suka sangat manja di beberapa waktu membuat ku merasa sangat gemas, aku tidak pernah merasa risi atau benci dengan sikap taehyung yang ini, aku suka dia bermanja denganku.
Menyambutnya, membiarkan taehyung memeluku seerat yang dia mau, membirkannya menghirup aromaku dan begitupun sebaliknya.
"Jangan pernah berhenti belajar untuk mencintai ku, aku mohon"
Aku mulai mengelus punggung kokohnya selembut mungkin, berharap dia peka akan rasa yang ku miliki untuk saat ini, bahwa aku mulai mencintainya dan akan terus mencintainya sedalam mungkin.
"Iya aku berjanji, dan aku juga ingin kau terus menjadi dirimu sendiri, menjadi taehyung yang kukenal. Aku adalah rumahmu mulai sekarang kau boleh berkeluh kesah atas apapun, berbagilah denganku untuk semuanya kim"
Taehyung menatapku dan tersenyum tanpa melepas pelukannya lalu berkata "Aku mecintaimu" dengan perlahan dia mendekat mempersempit jarak kita dan berujar "sangat" dengan lembut sebelum melanjutkan kegiatannya.
Aku tersenyum simpul dikala ciuman ini, semuanya terasa lembut aku merasa sangat bahagia dan bersyukur bahwa tuhan telah memberikanku seseorang seperti taehyung hadir ditengah tengah hidupku.
Notes:
So sorry kalo ngaret banget tapi semoga suka sama chapter ini selamat buat bangtan juga sudah menjadi number one in the billboard selama dua pekan berturut turut huhu im so happy😭💜
Suka banget sama foto ini kenapa suamiable banget sih kim bayangin aja abis makan berdua dia yang bagian nyuci piring dan aku yang bagian liatin dia sambil diem diem fotoin dia dan sesekali nyamperin buat benerin rambutnya yang udah mirip kek anak mapala🤣😭
DON'T FORGET TO VOTE AND COMMENT TEMEN TEMEN 💜
KAMU SEDANG MEMBACA
DESTINY
Fanfiction"kau tau apa yang lebih mengerikan dari kecoa terbang? aku rasa takdir semesta" Takdir seolah-olah selalu bermain dengan jieun, selalu mengejutkan jiwanya terlebih setelah dipertemukan dengan seseorang yang bernama kim taehyung.