Setelah kepulangan dari rumah ibu mertuaku malamnya aku dan taehyung berencana menyiapkan barang-barang yang akan dibawa untuk besok. Kata taehyung lebih cepat kita berangkat akan lebih baik, jadi kami memutuskan besok sekitar jam sepuluh pagi kita sudah berangkat dari seoul menuju jeju.
Dan disinilah aku dikamar milik aku dan taehyung. Aku sedang melipat beberapa baju milik taehyung untuk ku masukan kedalam koper sedangkan punyaku telah selsai lebih dulu kusiapkan.
Duduk disisi ranjang dengan satu koper yang terbuka dihadapan ku, aku sudah tau sedikit demi sedikit tentang hal yang taehyung suka dan tidak ia sukai karena menurutku dia tipikal orang yang cukup dominan dan sensitif, taehyung akan sangat kentara kalau dia sedang tidak menyukai sesuatu atau dikala dia merasa tidak mood pasti taehyung akan menunjukkannya tapi aku rasa dia akan begitu kalau didekat orang orang terdekatnya saja.
Disaat aku sedang asik melipat baju kemeja vintage milik taehyung tiba tiba kasur di belakang ku sedikit mengembal diselingi dengan tangan seseorang yang melingkar di perutku.
Tampa perlu menengok ke belakang aku sudah tau siapa pelakunya tidak lain pasti kim taehyung "sudah selesai gosok giginya?" Tanyaku.
Tidak ada jawaban namun aku merasakan dagungnya bertandar di bahuku, aku sedikit bisa merasakan kulit pipinya yang menyentuh leherku terasa sedikit panas apa dia sakit?
Berbalik menghadap taehyung lalu telapak tanganku mulai menyentuh dahi kemudian lehernya agar bisa mengecek suhu tubuhnya.
"Badanmu panas, kau sakit?" Taehyung hanya diam dengan raut wajahnya yang sedikit terlihat lesu kulihat matanya juga sayu dan dengan gerakan cepat dia kembali memeluku dengan erat dan menyandarkan kepalanya pada dadaku.
"Ji kepalaku rasanya sakit sekali" adunya kepadaku.
Dengan lembut aku mulai mengusap kepala taehyung dan sedikit diberi pijitan berharap bisa mengurangi rasa sakitnya.
"Aku kan sudah bilang jangan pernah tinggalkan jam makan mu. Makan dulu ya? dari tadi pagi kau hanya makan pancake dan susu saja, habis itu baru minum obat" ucapku, kulihat taehyung masih tidak apa apa pas tadi pagi kenapa sampai bisa sakit begini.
Menggelengkan kepala dan semakin mempererat pelukannya taehyung merguman "aku tidak mau, aku hanya ingin memelukmu".
Woah lihatlah aku baru melihat sisi taehyung yang seperti ini, dia juga punya sifat bayi ternyata.
"Kepalaku masih sakit, apalagi kalau kubawa tidur pasti hidungku jadi ikut tersumbat" tambahnya
"Kalau mau sembuh ya minum obat, mana mungkin bisa sembuh hanya dengan memelukku kau ada ada saja"
Kulihat taehyung tidak bergemih dia tetap posisinya.
"Yasudah bagaimana kalau begini saja, kau makan dan minum obat setelah itu kau boleh memeluku sepuasnya" tawarku
"Yasudah" jawaban yang singkat. Dia melepaskan pelukannya dan aku mulai berdiri namun sebelum pergi ke dapur kusempatkan untuk mengelus pipi taehyung.
"Tunggu sebentar bayiku" ucapku dan kemudian pergi kedapur untuk menyipakan makan dan obat untuk taehyung.
🍁
Setelah selesai mengurus taehyung aku putuskan untuk langsung istirahat dan tidur, lagian juga ini sudah cukup larut karena kurang dari lima menit jam menunjukan pukul sebelas malam.
Sesuai dengan kesepakatanku kini taehyung sedang berbaring dengan posisi taehyung yang sedang memeluku.
"Maaf" suara taehyung terdengar.
"Untuk apa?"
"Karena aku kita jadi gagal pergi ke jeju" entah kenapa suara bariton taehyung dengan nuansa kamar yang redup menjadi hal yang kusukai untuk saat ini.
"Kesehatan mu jauh lebih penting, lagian kita masih punya banyak waktu" cicitku
"Apa kepalamu masih sakit?" Tanyaku sembari mengelus kepalanya.
"Jauh lebih baik, terimakasih ji"
Aku mengangguk meskipun tidak tau taehyung bisa melihatnya atau tidak karena posisi nya jauh lebih rendah dariku.
"Yasudah cepat tidur" setelahnya kami berdua hening dan mungkin sudah memasuki alam mimpi masing masing.
Meskipun gagal berlibur aku sangat senang karena taehyung begitu manja hari ini, aku suka dibutuhkan.
Notes :
Ini kenapa mereka uwu banget sih kan gatega mau dirusak juga 😭, maaf ya kalo banyak typo aku juga masih pusing liat taehyung di bangbangcon 😌 jangan lupa vote dan komen💜nih kusih pict nya biar sama sama pusing wkwk
KAMU SEDANG MEMBACA
DESTINY
Fanfiction"kau tau apa yang lebih mengerikan dari kecoa terbang? aku rasa takdir semesta" Takdir seolah-olah selalu bermain dengan jieun, selalu mengejutkan jiwanya terlebih setelah dipertemukan dengan seseorang yang bernama kim taehyung.