05.Home kim

46 11 2
                                    

"Ah akhirnya" aku ngehela nafas lega karena kelas pak bhungyo telah berakhir.

"Ji ayo kita ke kantin" ajak yul i sahabatku, ini memang jamnya makan siang.

Namun belum juga aku mengiyakan ajakan yul i tiba-tiba hpku bergetar, setelah di cek ternyata ada sebuah pesan masuk dari nomor yang tidak aku kenal

+8224444xxx
pulang kuliah jam berapa?
nanti ku jemput

Tadinya ingin ku abaikan namun urung karena sang pemilik nomor mengirimkan satu pesan lagi yang membuatku berfikir pasti yoongi yang memberikan nomorku padanya, kami memang belum sempat bertukang kontak, aneh memang.

+8224444xxx
aku kim taehyung

Bae jieun
jemput aku jam lima sore, masih ingat dengan kampus ku kan?

+8224444xxx
aku memang bukan remaja lagi, tapi aku juga tidak tua ji ingatanku masih normal, bukannya kau yang memberi tahuku malam itu.

"Siapa?" Tanya yul i , oh yatuhan aku sampe lupa dengan ajakan yul i.

"Kim taehyung, dia ingin menjempuku setelah pulang kuliah, aku masih tak habis pikir dengannya kenapa dia mau dengan gadis seperti ku, jika benar dia seorang ceo pasti seleranya seperti kaya scodelario bukan aku yang hanya anak kampus biasa" aku sudah bercerita semuanya dengan yul i, yul i bukan orang asing dia sahabtku sejak pertama masuk universitas ini.

"Yak! Itukan tokoh lawas bae jieun, kaya scodelario memang tipe wanita idaman dimasanya tapi bukan di era sekarang, diakan sudah berumur. Memangnya kau sudah mencari tau tentang seluk beluk si kim kim itu?" tanyanya

"Aku memang belum tau pasti tapi yoongi bilang cari saja di internet tentang van corp" yoongi lebih memilih memberi clue dari pada menjelaskan, dia bilang nanti mulutnya bisa keram jika harus bercerita tentang taehyung.

bilang saja malas dasar pucat.

"Aku rasa jiwa malas kakakmu semakin akut ji, lihat saja padahal cuma disuruh bercerita bukan mengangkat tengbaja" ucapan yul i ada benarnya.

"Yasudah ini jadi kekantin atau mau bergosip, nanti keburu jam makannya habis?" Jujur aku lapar.

"Kita bergosip di kantin" ide yang bagus.

🍁

Kakiku terus berjalan maju menuju depan kampus, tadi taehyung sempat menghubungi ku katanya dia sudah sampai didepan, sahabatku yul i juga sudah pulang lebih dulu.

Tidak adalagi alasan untuk menolak ajakan taehyung terlebih kami sudah bertunangan, aku pikir ini adalah hal yang bagus agar aku lebih bisa mengenal sosok taehyung.

Samar samar aku sudah melihat seseorang yang sedang menungguku, terlalu gampang ditebak karena perawakan taehyung yang has dan penampilannya yang menonjol.

"Kenapa menjemputku? Bukannya kau sibuk" entah kenapa aku hanya penasaran.

Kemudian arah mata taehyung menginterupsi ku untuk masuk kedalam mobilnya "Masuklah terlebih dulu" dan aku hanya menurut.

Setelah sampai didalam rasanya agak canggung terlebih ini pertemuan keduaku, dan ternyata wangi maskulin di mobil taehyung sangat dominan.

"Ada yang ingin aku bicarakan padamu" ucapan taehyung cukup membuatku penasaran.

"Tentang apa?" Tanyaku dengan taehyung yang mulai melajukan mobilnya.

"Nanti saja dirumah" atensi taehyung yang tenang dengan sorot mata tajamnya hanya terpaku pada jalanan didepan, oh aku baru sadar kalau dia sangat amat tampan.

Aku menghela nafas sebentar lalu nyandarkan punggungku pada kursi mobil "aku masih tidak habis pikir denganmu kenapa kau mau dengan wanita biasa seperti ku, kau kan ceo pasti circle pertemanan mu sangat luas kau juga pasti banyak sekali teman wanita yang lebih sukses dan cantik dariku, lalu kenapa kau mau menikah dengan aku yang bahkan bertemu saja tidak pernah" taehyung melirikku namun hanya sekilas kemudian bibirnya mulai tersenyum tipis, sangat manis.

"Aku pernah melihatmu di foto studio yoongi, dan entah kenapa aku jadi tertarik dan meminta yoongi untuk memperkenalkanya padaku" alasan macam apa itu? laki laki aneh.

"Aku jadi penasaran sejak kapan kau kenal dengan yoongi? Aku bahkan tidak pernah melihatmu, biasanya aku akan akrab atau setidaknya tau dengan teman atau sahabat sahabat yoongi tapi denganmu...kau sangat asing" itu fakta.

"Kau tidak sopan, kenapa tidak menyebut kakakmu dengan sebutan oppa" hah? Oke, kurasa dia mau mengalihkan arah pembicaraan ku.

"Tidak usah mengalihkan pembicaraan, lagian aku sudah terbiasa dengan itu yoongi pun tidak pernah protes" di persekian detiknya tiba tiba mobil taehyung berhenti.

"Sudah sampai" karena terlalu asik mengobrol dengan taehyung sampai sampai aku tak sadar kalau jalan yang dilalui oleh mobil taehyung ternyata berbeda jalur dengan rute rumahku, lalu mataku dan taehyung bertemu dia menatapku tanpa ekspresi dan kemudian dia bersuara.

"Rumah ibuku" mataku otomatis membola, mengedarkan pandangan ku kedepan, terlalu mewah untuk ukuran orang biasa.




Selamat malam dan selamat membaca❤
Oke buat kalian yang mengharapkan banyak adegan komedi disini aku gajamin 100% karena dari awal aku mau bikin plot yang sad and romance tapi mari kita menikmati alur yang ada dulu.

Jangan lupa vote dan komen Thankyou ♥️

DESTINYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang