Sudah sangat jelas bahwa keluarga taehyung menerimaku, mereka menerima aku apadanya tanpa menuntut apapun karena pada dasarnya ettitudelah yang keluarga kim utamakan.
Aku bersyukur atas ini setidaknya tuhan mempertemukan ku dengan sebuah keluarga yang baik tidak hanya perihal materi tapi juga sikap, aku berharap juga taehyung adalah orang yang baik bukannya ada pepatah mengatakan bahwa buah jatuh tidak akan jauh dari pohonya.
Sendari tadi aku terus memikirkan perkataan taehyung perihal dua hari lagi aku akan menikah dengannya, di kamar ini aku merenungi setiap kejadian yang telah menimpa ku, aku yakin ini bukan hanya sekedar kebetulan tapi sebuah garis takdir yang sudah di tetapkan, sebentar lagi aku akan meninggalkan kamar yang sudah menemaniku bertahun tahun ada sedikit rasa sedih tapi mau bagaimana lagi. Yoongi juga belum pulang tumben sekali dia pulang terlambat tapi tidak menghubungi ku ya mesikpun aku tau dia pasti di studio musiknya.
Menatap lurus kearah plafon tiba tiba saja aku baru tersadar "ah kenapa aku tidak mencari tahu tentang van corp saja di internet" gumamku
Aku bangkit dari acara merebahkan diri di kasur mencari laptop dan langsung membuka situs internet mengetik sebuah dua suku kata van corp, tidak adil rasanya jika taehyung sudah mengetahui semua informasiku tapi aku tidak.
Setelah mendapat jawaban dari internet aku langsung membacanya
Aku mulai berguman sendiri "Van corp adalah sebuah perusahaan pertelevisian, penerbitan, dan periklanan serta film berskala internasional sejak tahun 2013. Van corp memiliki The Wall Street Journal Dan New York Post di As dan Seoul-Korea Selatan dan Sun di inggris. Konglomerat ini juga memiliki promosi perusahaan Berita Amerika Marketing"
Sesak nafas, mataku membola. Tunggu, apa aku tidak salah membaca?
Oke ini belum selesai, aku harus melanjutkannya
"Van corp adalah bentuk yang sekarang, muncul setelah sebelumnya vangoh corporation yang di pimpin oleh ceo kim taejoon direktur utama dan di wariskan ke putra semata wayangnya yaitu kim taehyung bisa dibilang satu satunya pewaris van corp" setidaknya seperti itu
Mana mungkin anak seorang konglomerat mau menikah dengan upik abu sepertiku, wah rasanya aku seperti seorang cinderella yang akan dinikahi oleh pangeran kerajaan, apa yang harus aku lakukan apa aku harus senang dan bersyukur?
🍁
Entah kenapa rasanya sedikit berbeda dari hari-hari sebelumnya apa aku mulai menerima pria ini?
"Kau tidak ingin pesan makanan?" Tawar taehyung, siang ini kami memang ada janji untuk bertemu disebuah tempat makan yang tak jauh dari kampusku
Menggelengkan kepalaku sebagai bentuk jawaban, aku masih belum lapar hanya ada dua jenis minuman dia atas meja.
Dia mengangguk "eum baiklah"
"Ji, apa kau sudah mempersiapkan diri?" Aku tau kemana arah pembicaraan taehyung
"Kurasa sudah aku juga sudah memberi tahu yoongi dan kelurga yang akupunya dan apa aku tidak perlu fiting baju dan semacamnya?" yah pagi tadi sebelum kekampus aku memberi tahu yoongi.
"Bukanya aku sudah pernah bilang padamu, kau hanya perlu mempersiapkan diri, semuanya sudah ku atur"
"Taehyung-ah" kutatap mata taehyung yang ada didepanku
"Emm?"jawabnya dengan alis yang sedikit terangkat
"Aku ingin menanyakan sesuatu padamu"
Kemudian senyum tipis terpatri diwajahnya "tanyakan saja selagi aku bisa menjawab"
"Ak..."
Drttt drttt, belum juga bertanya suara ponsel taehyung lebih dulu berbunyi, huf mengganggu saja
Tapi taehyung lebih memilih tidak mengangkatnya, wah apa aku mulai penting baginya.
"Kenapa tidak diangkat?" Tanyaku
"Tidak ada, ayo teruskan ucapanmu" jawabnya
Diam sejenak, lalu ku lanjutkan
"Aku har....ap"
Drttt drttt, ponsel sialan.
Taehyung kembali melihat layar ponselnya kemudian melirik ku seolah meminta ijin, aku hanya mengangguk sebanyak dua kali kemudia dia bangkit dan mulai memberi jarak, mungkin privasi.
Tidak lama hanya sekitar tiga menit
"Jieun-ah, aku harus pergi" ada sedikit gusar diwajahnya
"Apa ada masalah?"
"Eum sedikit, nanti malam aku kerumahmu" jawabnya
Ku lengkungkan bibirku ke atas "tidak apa-apa selsaikan dulu masalahnya" aku bangkit
Sejurus kemudian taehyung mendekat memeluku dan mencium keningku singkat kemudian pergi.
Oh jangan tanyakan keadaanku sekarang
RIP BAEJIEUN
Helow, lama aku tidak update maaf hehe.
Selamat membaca dan jangan lupa vote❤ btw itu taehyung nya ko nakal sih cium cium jieun wkwk bukan muhrim tau tae😂

KAMU SEDANG MEMBACA
DESTINY
Fanfiction"kau tau apa yang lebih mengerikan dari kecoa terbang? aku rasa takdir semesta" Takdir seolah-olah selalu bermain dengan jieun, selalu mengejutkan jiwanya terlebih setelah dipertemukan dengan seseorang yang bernama kim taehyung.