FLWG#4

3.5K 310 0
                                    

WARNING! CERITA MENGANDUNG UNSUR GAY/YAOI... TIDAK, DISARANKAN UNTUK PEMBACA HOMOPHOBIA.....

CHARACTER'S BY M. K

SELAMAT MEMBACA

♠️
~Frozen somewhere in time~

Sakura menyesap rokok beraroma mint dalam-dalam kemudian menghembuskannya ke udara membentuk bulatan-bulatan besar dan kecil yang kemudian menghilang tak lama kemudian. Kelopak yang menampilkan emerald teduh itu menutup menikmati semilir angin yang bergerak menerpa dirinya. Terasa ringan tanpa beban. Ada kalanya ia menginginkan menjadi angin atau awan yang tak perlu larut dalam masalah. Tapi ia tahu, itu hanyalah keinginan yang mustahil.

Keheningan itu menghilang kala suara berat seorang pemuda menyapa, "Teman-teman mengajak pergi ke klub. Mau ikut?"

Emerald itu melirik sang pemuda sejenak sebelum mengangguk.

"Ayo." Pemuda itu menggenggam tangan Sakura lembut dengan senyum yang menghiasi wajahnya. Bukan rahasia lagi jika pemuda berambut pendek itu memiliki rasa pada sahabat masa kecilnya itu. Tidak hanya dia, dua sahabatnya juga pasti menyukai gadis ini.

Genma memutar kembali kenangan mereka yang terkubur begitu dalam. Tawa ceria yang terdengar bagaikan alunan melodi itu seakan memenuhi kepalanya. Ia masih mengingat jelas bagaimana tangan mungil itu menarik bajunya dulu hanya untuk sekedar bermain istana pasir, atau suara yang memanggil namanya saat ia berusaha menghindari gadis itu ketika pertama kali mereka bertemu.

"Sangat ramai. Ada perayaan apa didalam?" Pertanyaan Sakura membuyarkan Genma.

"Raido berulang tahun." Jawab Genma.

Sakura ingat dengan pemuda dengan bekas luka diwajahnya itu, pemuda ramah yang selalu berada didekat Genma. Mereka seperti sepasang kekasih jika disekolah, memikirkannya saja membuat Sakura terkekeh geli. "Dan kau tidak membawa hadiah untuk kekasihmu heh?"

Genma melotot tak suka, "Dia bukan kekasihku. Aku masih normal, Saku."

Sakura menggerling jahil, "Baiklah, ayo kita temui pasanganmu itu." Gadis itu mempercepat langkahnya sebelum mendengar nada protes dari Genma. Menjahili Genma adalah salah satu hal favoritnya.

Suara musik yang berdentum keras langsung memenuhi indra pendengaran Sakura. Bau alkohol disertai tarian erotis dari lantai dansa membuat kepalanya sedikit pusing. Gadis itu mengambil tempat disebuah meja dimana orang-orang yang ia kenal berada. Mereka tampak asik untuk menggoda pria dengan luka diwajahnya.

"Yo boss." Sapa pemuda bergigi runcing yang tengah menyodorkan segelas minuman padanya.

Sakura mengambil minuman itu lalu menenggaknya, "Otanjoubi omedetou, Raido."

"Arigatou, boss."

"Tidak seru kan jika kita hanya minum saja?" Berpasang-pasang mata langsung menatap Suigetsu. Menanti kalimat yang akan pemuda itu katakan, "Mari bertaruh, siapa pun yang bisa mencium wanita lebih banyak akan mendapat akses ke rumah Madona gratis." Respon positif berupa sorakan membuat Sakura menggeleng. Lagian pria mana yang tidak akan tertarik ke rumah Madona, surga bagi para pria yang tentunya memiliki uang banyak. Harganya saja tak main-main untuk masuk kesana.

"Selamat bersenang-senang." Ujar Sakura lalu beranjak pergi tanpa peduli protesan Suigetsu yang memintanya menjadi juri.

Sakura melirik seseorang yang baru saja memasuki klub dengan surai dark blue yang amat ia kenali. Pemuda itu berjalan menuju meja bartender lalu duduk setelah mengucapkan pesanannya.

FALL IN LOVE WITH GAY (COMPLETED) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang