Haruno Sakura yang kini tengah menyamar menjadi salah satu tamu undangan berdiri tak jauh dari posisi Sasuke berada. Tugasnya saat ini hanya mengawasi. Ia tak sabar menantikan hal selanjutnya.Hingga beberapa menit kemudian seorang MC menaiki panggung kemudian mencoba menarik perhatian para tamu undangan. Sakura memasang raut was-was.
"Baiklah para hadirin yang terhormat. Ditengah-tengah acara ini akan ada beberapa pertunjukkan menarik yang akan membuat anda terpaku. Tidak perlu berbasa basi, langsung saja kita lihat tayangan ini." Setelahnya muncul video yang menampilkan seorang pemuda berambut hijau sedang melakukan sesuatu bersama dengan pria bergigi runcing. Mereka terlihat membuang tubuh seseorang bersurai merah disebuah jurang. Lalu cuplikan selanjutnya, masih dengan dua orang yang sama. Kali ini yang menjadi korbannya adalah seorang gadis berhelaian merah muda yang memiliki luka-luka ditubuhnya.
Semua orang terpaku menatap tayangan itu. Mereka jelas tahu siapa yang sedang bermain didalam video itu, korban yang tak lain adalah putra dan putri dari keluarga Haruno. Bahkan saat ini satupun keluarga Haruno tak terlihat dipesta. Lalu berikutnya rekaman suara yang berisi rencana busuk terhadap keluarga Uchiha beserta Haruno.
Mereka kini menatap sang pelaku yang hadir ditengah-tengah mereka. Kagura, pemuda itu terlihat syok akan apa yang baru saja terjadi. Begitupun dengan yang ada disana. Beberapa dari mereka terlihat menatap marah ke arah Kagura. Bahkan ada yang bersiap ingin melubangi kepala pemuda bersurai hijau itu.
Sebelum suara tepuk tangan yang cukup keras berhasil mengembalikan kesadaran mereka. Disana, berdiri seorang pemuda bersurai merah dengan manik hazel yang khas. Memakai setelan ala bodyguard tersenyum angkuh. "Kejutan!"
Kagura terkejut saat mendapati seseorang yang seharusnya sudah tewas kini berdiri didepannya, begitu pula dengan yang lainnya. "Bagaimana mungkin?" gumamnya tanpa sadar.
Kagura mengambil sebuah kotak yang berisi tombol berwarna hijau dari kantongnya. Menekannya berkali-kali seraya menatap pemuda didepannya datar. Tombol yang ia desain untuk keadaan darurat seperti sekarang.
"Percuma. Semua rencanamu sudah terbaca." Ujar Sasori. "Berterima kasihlah pada orang yang kau anggap sebagai anak buahmu."
"Utakata?!"
Utakata dengan langkah pelan mengambil tempat disisi Sasori, "Well, tak ku sangka rencananya akan berjalan dengan lancar."
"Kau?! Pengkhianat!!" Teriak Kagura marah. "Bagaimana mungkin ini terjadi."
"Tentu saja mungkin."
"Ingat dengan seorang gadis yang menabrakmu ditaman?" Tanya Sasori, ia menyukai bagian dimana Sakura menghipnotis bajingan seperti Kagura. Awalnya ia mengira rencana itu tidak akan berhasil. Tapi ia salah. Rencana itu berhasil dengan sukses.
Kagura jelas mengingatnya.
'Jika kau melihat sapu tangan ini, kau akan menarik semua mata-matamu dari kediaman Uchiha.'
Tapi jelas ia tidak mengingat bagian dimana Sakura menghipnotisnya.
"Itu aku." Kini giliran Sakura yang menunjukkan dirinya sendiri. Gadis itu menarik wig yang menutupi rambut sewarna bunga kebanggaan Jepang itu, lalu terkekeh geli saat melihat raut aneh milik Kagura. "Bagaimana rasanya melihat hantu?"
Ekspresi pemuda bersurai hijau itu bercampir menjadi satu, antara bingung, marah, dan kecewa. "Siapa pagi?"
"Matt? Alexson?" Ucap Suigetsu yang tiba-tiba muncul dari kumpulan para tamu. "Bermakna, lanjutkan misi dan jangan biarkan satu orang pun tersisa. Hari dimana Sakura menemuiku, dan juga hari dimana Madara-sama tahu rencana ini. Tentunya supir yang merangkap sebagai mata-matamu tidak tahu soal ini."
KAMU SEDANG MEMBACA
FALL IN LOVE WITH GAY (COMPLETED)
RomanceKehidupan antara ketua osis, Uchiha Sasuke yang memiliki kelainan seksual, dengan Haruno Sakura, si gadis cantik berhelaian merah muda yang terkenal sebagai berandalan. Akankah keduanya menjalin kasih saat sosok masa lalu sang Uchiha berusaha kembal...