22. Luka

5.7K 303 11
                                    

"Gue cuma mau nanya, lo beneran jatuh cinta sama tuh cewek apa cuma kasihan liat tuh cewek?",.

David berdiri dengan berkacak pinggang, diatas ring dia dan Benua sudah menanggalkan baju atasnya sehingga tubuh bagian atasnya dibiarkan terbuk memperlihatkan otot dan ABS nya.

"Siapa maksud lo?",. Tanya Benua,.

David tersenyum miring,. "Gue ngerti lo paham maksud gue",. Ujarnya, dan Benua hanya menaikan salah satu alisnya.

"Siapa lagi cewek yang nolak lo setelah ngejar-ngejar lo, Aluna",. Kata David.

"Lo cuma kasian kan sama dia?",. Tanya David,.

Benua menajamkan matanya,. "Itu bukan urusan lo",.

David lagi-lagi tersenyum miring,. "Kenapa? Bener yang gue omongin?",.

Benua memilih tak menanggapi itu, mengontrol emosinya agar tak terpancing saat ini juga.

"Oke kalo gitu gue mau kita taruhan",. Benua menaikan sebelah alisnya,.

"Oke",. Jawab Benua singkat,.

"Itu artinya lo putus dengan Aluna setelah lo tau lo kalah",. Kata David menajamkan matanya,.

Benua menatap David datar,. "Dengan senang hati",.

Benua tidak menyadari seseorang mengambil video percakapannya dengan David, tapi sayangnya bagian Benua mengatakan Kalimat terakhir sebelum Fight antara dirinya dan David di mulai, orang itu sengaja tidak merekam.

Benua memandang David penuh intimidasi. "Tapi, kalo lo kalah. Jangan pernah ganggu Aluna, lo salah besar berurusan dengan Gue, Bangsat",.

"Bajingan",. Benua melempar bantalnya sehingga membuat beberapa anak yang berada didalam kamarnya terkejut bukan main.

Benua tidak mematuhi perintah dokter yang mengatakan dia harus menginap dua hari, setelah Aluna datang kerumah sakit kemarin Benua meminta pulang hari itu juga. Dan malam ini mereka disini, di rumah Benua yang masih sama, sepi orang karena keluarganya sedang berada di luar kota.

"Anj**g",. Umpat Benua lagi,.

Guntur yang duduk disebelahnya segera menepi dengan memandang Benua horor,.

"Kenapa tuh anak",. Tanya Yudha setengah berbisik pada Guntur dari kejauhan,.

Guntur menggeleng-gelengkan kepalanya bingung, melihat Benua lalu melihat Yudha,. "Nggak tau",. Kata Guntur lirih.

"Lo kenapa Ben?",. Tanya Moscar yang kini tengah berselonjoran dikarpet bawah bersama dengan Batra bermain game.

"Frustasi dia bang, ceweknya ngajak Putus",. Kata Batra,

"DEMI APA?",. Guntur bertanya dengan heboh,.

Benua mendengus,. "Bang, kemarin selain lo, gue, sama David siapa lagi yang ada didalam gedung?",. Tanya Benua pada Moscar, karena kemarin hanya Moscar yang menemaninya saat Fight dengan David. Benua hanya mengabari Moscar agar Aluna tak tau, tapi memang temannya ini kan semuanya tidak setia kawan, jadi sudah pasti terdengar di telinga Aluna.

"Ada satu Vernon, anak buahnya si David, kenapa emang?",. Tanya Moscar,.

Benua menggeram,. "Bajingan",. Umpatnya lagi. Sedangkan Guntur mendelik takut-takut, lalu dia memilih menepi lalu berdiri menyusul Yudha yang kini tengah menyeduh teh gelas.

"Nape lo?",. Tanya Yudha saat Guntur merapatkan dirinya disamping Yudha.

Guntur bergidik,. "Takut anjir sama kucing garong",. Bisiknya.

BENALUNATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang