40. BENALUNA (Tamat)

7.1K 298 39
                                    

Benua berjalan berdampingan bersama Aluna ditengah koridor yang ramai. Tangannya menggenggam erat tangan Aluna, begitu juga sebaliknya,. Hari ini seperti yang Benua dan Aluna katakan kalau akan ada foto angkatan disekolahnya, jadi mereka bersamaan menuju halaman depan sekolah yang sudah dipenuhi anak kelas 11 lainnya,.

"Anak Alastair yang lain emang udah ada disana semua?",. Tanya Aluna pada Benua,.

Benua menoleh lalu menganggukan kepalanya,. "Udah sebagian disana",. Jawab Benua,.

"Tapi temen-temen aku masih dikelas semua",. Kata Aluna seraya menoleh kembali kebelakang,.

Benua ikut menoleh kebelakang,. "Itu dibelakang",. Pungkas Benua saat melihat ketiga teman Aluna berada lumayan jauh dibelakang mereka berdua,.

Aluna juga melihat ketiga sahabatnya berada dibelakang tengah sibuk sendiri,. Lauren sibuk berkaca, Revi sibuk mengikat rambutnya, dan Amel jangan tanya lagi, dari kemarin dia heboh dengan kamera barunya yang hari ini memang digunakan untuk foto angkatan.

Aluna lalu membalikan badanya dan tersenyum kecil menatap Benua begitu juga dengan Benua,.

Benua merengkuh pinggang Aluna posesif saat mereka berdua telah sampai dihalaman depan yang sudah begitu ramai. Kedatangan Benua menjadi suasana tersendiri ketika beberapa anak yang seketika langsung menyingkir dan memberikan jalan selayaknya pejabat tinggi,. Aluna sempat menautkan kedua alisnya heran dan menoleh sungkan kepada orang-orang saat Aluna dan Benua datang diakhir tapi mereka dapat tempat di didepan,.

"Ben, lo ketinggian, kasian sama anak-anak yang ada dibelakang",. Kata Batra yang bertugas sebagai koordinator foto angkatan kali ini,.

Memang foto angkatan kali ini tidak begitu resmi untuk dijadikan sebagai Album buku tahunan sekolah sebagaimana mestinya, hanya rencana anak-anak Alastair yang ingin mengabadikan fotonya saat kelas 11 yang katanya kelas 11 itu yang dikatakan sebagai masa-masa paling indah disekolah,.

"Iya Ben, lo jongkok aja didepan, yang lain juga gitu",. Kata Guntur,.

Benua menoleh pada Aluna seolah meminta persetujuan, dan Aluna hanya mengangguk setuju,. "Nggak papa, kamu disana aja",. Kata Aluna,.

"Pakek izin segala, Nggak ada yang berani gangguin Aluna, Ben",. Kata Yudha gemas saat melihat interaksi kedua pasangan fenomenal di Manggala itu,.

"Tau tuh, seantero Manggala tau kali Ben kalo Lo bucin sama Aluna",. Tambah Candra seraya makan sebungkus beng-beng dan melahapnya satu gigitan,.

Benua mendengus, lalu memilih mengikuti keinginan teman-temannya dari pada mereka semua membullynya secara terus-terusan,.

"Kamera mana kamera?",. Teriak Guntur menggelegar seperti namanya ketika semua orang sudah tertata ditempatnya namun kamera belum ada,.

Dari kejauhan Amel berlari-lari diikuti dengan Lauren dan Revi,. "Ini iniii, aduh sabar doong",. Kata Amel, ribet dengan sendirinya,.

"Lama amat, udah ditunggui nih",. Kata Guntur,.

Amel menoleh dengan tajam pada Guntur,. "Siapa yang lama? Gue?",. Tanya Amel sarkastik galak,.

Guntur menggeleng-gelengkan kepalanya,. "Bukan bukan, gue kok yang lama. Duh, Guntur lama banget sih, ayo cepetan",. Katanya memaki dirinya sendiri ketika Amel lebih galak daripada anak Alastair,.

Amel memilih beranjak lalu berdiri bersama dengan Aluna dan kedua temannya yang lainnya yang sudah ada disana,.

"Tripod nya mana woooooeee",. Teriak Batra saat menyadari Tripod nya belum ada,.

"Loh, kemarin siapa yang disuruh bawa Tripod?",. Tanya Yudha bingung seraya menoleh pada seluruh siswa angkatan kelas 11,.

"Guee gueee",. Semua orang menoleh,.

BENALUNATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang