25

7.7K 288 42
                                    


 
"Tapi dia ibumu."

Wanita itu menghela napasnya berat. Seberapa jauh ia membenci wanita itu, tapi Jessica tahu bahwa kenyataannya ia tidak bisa menapik bahwa Ratu-lah yang telah melahirkannya ke dunia ini.

"Ya, tapi, dia adalah monster bagiku."
Mike tidak mau turut ikut campur ke dalam permasalahan yang di hadapi oleh Jessica. Baginya keselamatan dan kehadiran Cassandra di sisinya adalah prioritasnya saat ini. Ia tidak bisa membiarkan Javier merebut kekasihnya.

Namun, keloyalan Jessica padanya patut dipertanyakan. Pasalnya Mike tidak pernah tahu mengapa wanita itu rela membantunya sejauh ini, bahkan turut andil dalam sandiwara yang mereka jalankan. Seharusnya wanita itu bisa saja membiarkan ia melakukan semuanya sendiri, termasuk menyamarkan identitas Cassandra yang sesungguhnya.

"Apakah ada hal lain yang kau sembunyikan dariku?"

Jessica mau tak mau terkesiap. Tapi, wanita itu sudah belajar mengendalikan diri lebih baik dari siapapun. Ia tahu bahwa alasannya yang sejujurnya pasti takkan bisa diterima oleh Mike. Hanya ada satu cara untuk membuat laki-laki itu mau mempercayainya.

Jessica harus membuka kedok masa lalu sang kakak ipar pada pria itu.

"Cassandra adalah kakak iparku."

Kini Mike yang terkesiap. Ia begitu terkejut dan tak menyangka bahwa selama ini Jessica telah menyembunyikan fakta ini selama lima tahun lamanya. Rasanya bom waktu baru saja dilemparkan kepadanya hingga membuat kepalanya mendadak sakit.

"Apa?"

"Ali – maksudku, Cassandra adalah kakak iparku."

Dalam satu tarikan napas, Jessica harus pandai menyembunyikan perasaan yang saat ini mendera dirinya. Jantungnya berdetak hebat kala sepasang mata milik pria jangkung itu menandanginya dengan intens dan penuh tanya, seolah kata-kata yang telah keluar dari mulutnya adalah kemustahilan baginya.

"Kau pasti bercanda!" sahut Mike tak percaya. Ia menutup mulutnya dan mengedarkan pandangannya liar ke seluruh ruangan.

Jessica tahu mungkin sulit baginya meyakinkan Mike untuk hal yang satu ini. Dulu saat menukar jasad kedua saudari kembar itu, Jessica hanya berkata bahwa niatnya menolong sekedar untuk membantu teman lama. Ia mengaku bahwa sosok Aliandra adalah pasiennya dan ia kenal betul bahwa wanita itu hidup sebatang kara.

Meski pada akhirnya Jessica mengetahui bahwa Cassandra dan Aliandra bukanlah dua orang yang hanya memiliki wajah kembar, melainkan saudara kembar yang terpisah, tapi hal itu tidak menutupi kemungkinan bahwa Mike akan mempercayai keberadaannya begitu saja. Apalagi ia tahu bahwa pria itu membiarkan jasad tunangannya berada di ruang pendingin selama satu minggu lamanya sampai pada akhirnya terkubur dengan identitas yang lain.

"Aku tahu kau pasti sulit mempercayainya, tapi ..."

Jessica merogoh tasnya dan mengambil sesuatu dari dalamnya. Ditangannya kini ada selembar foto yang menunjukkan bukti dari ucapannya. Ia pun memberikannya kepada Mike. Semula pria itu enggan untuk meraih benda itu, tapi tak lama  Mike pun mengulurkan tangannya untuk meraihnya.

Begitu benda itu sampai di depan matanya, seketika mata pria itu terbelalak sempurna. Jantungnya terasa seperti berhenti berdetak saat melihat sebuah pemandangan yang tercetak di lembaran foto tersebut.

Sepasang pengantin yang sedang tersenyum bahagia dengan sang mempelai wanita tengah merangkul lengan sang pria, yang diketahui Mikhael adalah Javier.

"Dia, kakakmu?"

Jessica mau tak mau mengangguk. Ia memang sudah terlalu jauh berbohong. Kekhawatirannya jika sampai Mikhael mengetahui kebenaran ini adalah dengan menjauhnya pria itu dan juga Cassandra dari hidupnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 25 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Don't Say GoodbyeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang