23. I Want U

798 86 11
                                    

"Ya! Ada yang lagi seneng nih kayanya." Ucap J-hope ketika Taehyung baru saja datang.

Mereka sedang berada di tempat nongkrong yang biasa mereka datangi untuk berkumpul.

"Diamlah." Ucap Taehyung sembari tersenyum kecil menyadari bahwa J-hope mengejeknya.

"Jadi wanita itu akan kembali ke sekolah?" Tanya Jungkook sembari menyesap rokoknya.

Taehyung melihat teman-temannya yang tampak penasaran. Sedetik kemudian ia mengangguk lalu berucap.

"Dengerin baik-baik, lo semua, jangan pernah sentuh dia. Atau gue habisin kalian." Ucap Taehyung sedikit serius.

"Terutama lo, Jung." Ucap Taehyung memperingati Jungkook. Dari semua teman-temannya baru Jungkook yang memang pernah menindas Sowon secara fisik.

"Heii. Ayolah. Gak asik lo." Ucap Jungkook meremehkan.

"Ya! Gue serius. Kalo samp-."

"Ck. Arraseo arraseo." Potong Jungkook.

Taehyung pun keluar sebentar untuk mengambil vape miliknya yang ternyata tertinggal di mobil. Langkahnya terhenti begitu melihat Seokjin yang sedang berbicara di telepon dengan seseorang di ujung sana. Taehyung pun tak menggubrisnya.

"Ya! Lo jangan pernah maafin dia, Umji. Lo gak inget, gimana jalang itu merebut ayah? Lo inget kan gimana mamah menderita waktu itu?"

Langkah Taehyung terhenti ketika telinganya mendengar Taehyung sedang membicarakan sesuatu.

"Makanya, percaya sama gue. Gue bakal buat Sowon menderita. Sama kaya ibunya membuat keluarga kita hancur. Percaya sama gue."

Tangan Taehyung mengepal. Apa Seokjin barusan menyebut Sowon? Apa ini?

"Dengan kembalinya ia ke sekolah, lo cukup lakuin perintah gue. Dan jangan keras kepala."

".... "

"Jangan ngerasa gak enak, dia pantes buat dapetin ini semua. Inget bagaimana jalang itu merusak keluarga kita, Umji-ya." Ucap Seokjin meyakinkan.

Semua sudah cukup jelas sekarang. Taehyung sepertinya tau alasan Seokjin yang selalu bilang bahwa Umji tidak mau menemuinya. Karena semua itu memang perintah Seokjin. Ia sengaja membuat Umji membenci Sowon.

"Maksud lo apa?" Tanya Taehyung membuat Seokjin menoleh. Seokjin pun sedikit terkejut lalu mematikan panggilan teleponnya yang tidak lain adalah dari Umji.

"Jadi selama ini lo berdua sengaja?" Tanya Taehyung. Seokjin pun tau kearah mana Taehyung bicara. Sepertinya memang akan sama saja jika ia mengelak karena mungkin Taehyung sudah mendengar percakapannya tadi. Sedetik kemudian Seokjin terkekeh.

"Sepertinya gue gak perlu jawab karena lo pasti udah tau."

Taehyung pun melayangkan satu pukulan tepat di pipi kiri Seokjin. Membuat Seokjin tersenyum puas sembari mengusap sudut bibirnya yang ternyata berdarah.

"Lo bodoh, Tae. Lo bahkan lebih milih cewek sialan itu daripada temen lo sendiri."

"Mwo.?" Taehyung maju, mencengkeram kerah kaos yang di pakai Seokjin.

"Bangsat lo. Seharusnya lo ngomong dari dulu."

Seokjin mendorong Taehyung yang mencengkeram kerahnya.

"Buat apa gue ngomong, kalo lo sendiri beneran suka sama dia." Ucap Seokjin meremehkan.

Seokjin menceritakan semua. Ia tau, Sowon adalah anak Seohyun karena pernah sekali ia bertemu dengannya di bar. Ketika Sowon menjemput Seohyun. Seokjin juga terkejut waktu pertama kali mengetahuinya. Dan semua itu terjadi ketika Taehyung dan Sowon sedang dalam masa pendekatan. Seokjin pun juga tau bahwa Umji merupakan teman dekat Sowon.

YOU ARE MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang