Ketika Aku Jatuh Cinta

2 0 0
                                    

"berdoalah kepada Allah SWT dalam keadaan yakin akan di akan dikabulkan, dan ketahuilah bahwa Allah SWT tidak mengabulkan doa dari hati yang lalai". (HR. Tirmidzi no. 3479).

Wajah itu berseri-seri menandakan keikhlasan di hati yang terdalam. Hujan,badai bahkan rasa malas dan kantuk selalu dilawan. Hanya keistiqomahan dan kekuatan cinta kepada Allah yang menjadi sumber inspirasinya. Tak terasa sudah hari Minggu, itu artinya aku dan claudi akan berjanji mengikuti kajian sore.

Aku sudah melewati masa-masa itu, sekarang hanyalah aku yang berusaha berproses menjadi muslimah sejati. Berkat doa sang ayah, perubahan demi perubahan itu terjadi.
Tanpa aku sadari, diam-diam ayah telah jauh berubah. Sekarang ia bukanlah ayah yang pendiam,melainkan peduli dengan kehidupan putri semata wayangnya.

lagi-lagi ayah berniat untuk memberikan sedikit harta yang kami punya untuk orang-orang yang membutuhkan, panti asuhan serta anak-anak jalanan. Aku takjub melihat proses perubahan ayah sekarang. Sekarang tak ada lagi ayah yang sibuk dengan kerja, mementingkan dunia. Ia selalu mendekatkan diri kepada Allah,berjalan sesuai anjuran dan perintah Allah. Aku sangat bersyukur memiliki seorang ayah yang taat kepada agama.

***
Sebelum berangkat ke kajian, aku menyempatkan diri untuk pergi membeli beberapa kebutuhan bulanan, tak lupa pula aku membelikan sedikit makanan dan kebutuhan pokok lainnya untuk diberikan kepada mereka yang membutuhkan. Seperti yang telah diajarkan oleh Baginda Rasulullah, bersedekah dan memberilah sesuai dengan apa yang kamu mampu dan kamu sukai. Karena kesenangan dan kebahagiaan akan didapatkan lebih besar dari orang yang menerimanya.

Hal ini tercantum dalam hadist riwayat imam Baihaqi bersegeralah bersedekah, sebab bala bencana tidak pernah bisa mendahului  sedekah.

Selang beberapa menit kemudian, aku telah membawa beberapa kantong belanjaan dan akan dibagikan kepada mereka yang pernah aku lihat sebelumnya. Walaupun panas terik menghampiri, aku tetap bersemangat dan mengendarai mobil menuju jalan tuanku Tambusai. Suasana terasa sesak dan macet. Iring-iringan bunyi klakson mobil yang dipenuhi oleh mereka yang tergesa-gesa untuk ke kantor. Memang saat jam-jam dua belas hingga satu siang jalanan selalu macat dan dipenuhi oleh orang-orang  kantoran yang menyempatkan untuk istirahat dan makan siang bersama temannya.

Aku tetap sabar menunggu dan memahami kondisi kota sekarang. Dari kejauhan netraku menyipit melihat anak-anak dan para pedagang yang menjajakan dagangannya di perempatan merah. hatiku terasa sedih melihat mereka dengan cuaca panas terik, mereka tetap bersemangat mengais rezeki.

Tak kuasa aku melihatnya, naluriku memanggil-manggil untuk membantu anak-anak dijalanan dan pedagang kaki itu. Aku berikan sedikit bantuan yang telah aku beli kepada mereka. Tampak wajah-wajah mereka penuh syukur dan kegembiraan itu terlihat.

"Permisi, bapak, adek. Ini ada sedikit makanan dan sembako untuk bapak, adek." kataku kepada mereka dengan menyerahkan tiga bungkusan sembako.

"Alhamdulillah, terima kasih neng. Saya sangat bersyukur mendapatkan makanan ini,bisa untuk istri dan anak saya dirumah."

"Mohon maaf bapak, kalau boleh tau berapa penghasilan bapak dapatkan dengan berjualan seperti ini pak?" tanyaku dengan hati-hati tidak melukai hati bapak  tersebut.

"Ya, tidak menentu neng. Terkadang 40 ribu bahkan bisa tidak ada masukan neng,"

hatiku seakan merasakan bagaimana keperihan kehidupan bapak ini, tak lupa sebelum melanjutkan perjalanku, aku sisipkan sedikit rejeki untuknya.

"Mohon diterima sedikit rejeki ini untuk bapak dan keluarga. Ini titipan dari Allah untuk bapak. Tolong jangan ditolak ya pak." Dengan mengeluarkan sedikit uang ratusan ribu untuk keluarganya.

"Ya ampun neng, allhamdulillah ya Allah, terima kasih sekali lagi neg. Saya tidak bisa membalas kebaikan neng."

"Sama sama pak, cukup doakan saya dapat calon suami yang Sholeh pak." ucapku kepadanya sebelum pergi melanjutkan perjalananku kemesjid.

Ternyata benar, aku merasakan kebahagiaan setelah memberikan sedikit rezeki yang aku punya. Aku melihat jam sudah mendekati ba'da ashar. Semoga saja aku tidak terlambat.

***
Dari kejauhan, aku telah melihat Claudi, sesuai janjiku untuk mendengarkan kajian sore ini, sebelumnya kami melakukan sholat ashar terlebih dahulu.

MC telah menyerukan suaranya, pertanda kajian akan dimulai.
"Hadirin para jama'ah yang dirahmati Allah, untuk kajian kali ini akan disampaikan oleh ustad Maliki, kepada ustad waktu dan tempat dipersilahkan," jelasnya memberi tanda pemberitahuan

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, hadirin yang dirahmati Allah. Para jomblowers yang tetap jomblo. Kajian kita kali ini membahas tentang ketika aku jatuh cinta.

Terlihat mesjid yang begitu luas, disulap menjadi penuh sesak oleh pemuda-pemudi. Begitu serempak para jama'ah menjawab salam ,dan kemudian dilanjutkan kembali oleh ustad maliki.

Pemuda pemudi yang dirahmati Allah ,sesuai dengan judul pada sore ini ketika aku jatuh cinta, apa yang harus dilakukan?
Dalam Qur'an surat Ali Imran ayat 14  yang artinya dijadikan terasa indah dalam pandangan manusia cinta terhadap apa yang diinginkan, berupa perempuan-perempuan,anak-anak,harta benda yang bertumpuk dalam bentuk emas dan perak, kuda pilihan,hewan ternak,dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan sisi allah-lah tempat kembali yang baik.

Aku melihat kiri kanan,serta Claudi cukup menyimak ilmu yang disampaikan oleh ustadz. Selanjutnya tak cukup hanya itu saja, beliau menyampaikan sesuatu yang bermakna.

Pemuda-pemudi yang dirahmati Allah, selanjutnya maksud dari ayat tersebut bahwa syahwat yang pertama datang dari wanita.  Sesuatu yang berlaku bagi laki-laki dan akan berlaku juga bagi perempuan.
Jatuh cinta adalah hal yang wajar. Namun ketika aku jatuh cinta apa yang harus dilakukan ?  Yang pertama harus hubungi Allah, tidak ada pihak yang lebih baik dari Allah. Kalau ada masalah langsung hubungi Allah baru hubungi manusia. Hal ini terdapat dalam Al-Qur'an ayat 216. Minta petunjuk kepada Allah siapa yang lebih baik. Dan jangan mengandalkan diri, ingatlah kepada Allah serta istikharahlah kepada Allah.

Mungkin,hanya segitu yang saya sampaikan,wabillahi wataufiq walhidayah lebih dan kurang saya mohon maaf, saya akhiri wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Tak terasa aku dan claudi selesai mendengarkan kajian,dan ketika itu Claudi terlihat senang karena kajiannya cukup menarik. Di karenakan sudah sore menjelang Maghrib, aku dan claudi memutuskan untuk menunaikan sholat Maghrib dulu. Aku berinisiatif menawarkan untuk mengantarkan Claudi ke rumahnya, dikarenakan Claudi tidak membawa kendaraan.

Dalam perjalanan, aku melihat Claudi dengan reaksi terkejut dan tidak percaya hingga ponselnya melambung ke atas. Aku yang sangat penasaran,telah menyiapkan pertanyaan-pertanyaan kepada dirinya.
"Di, kenapa kamu kok terkejut begitu? Ada berita apa ?"tanyaku dengan spontan menginjak rem mendadak

" Iya ni, aku lihat berita viral di Instagram, masih ingatkan dengan Roni tempo dulu di yang Bawak calon istrinya ke kampus kita?"

"Iya aku ingat, emangnya kenapa di? Kok bisa viral?" tanyaku dengan sebongkah rasa penasaran

"Ya iyalah bisa viral, pengusaha sukses alim tidak jadi nikah dengan calon istri yang hijabers dan selebgram itu." Jelasnya memamerkan senyum yang sumringah

"Are you sure di? Kok bisa ?"
"Ya bisalah di, jodohkan ditangan Allah di, sejauh apapun kita melangkah,sejauh apapun hubungan itu jika Allah tidak mengizinkan ya tidak akan jadi di, Oia satu lagi, penyebab paling utama iyalah orang tua dini gak setuju dengan Roni, dan dia dijodohkan dengan anak teman ayahnya!" gumamnya panjang lebar

Mendengar berita itu dari Claudi, sebenarnya aku merasakan sedikit bahagia,apa mungkin ini doaku yang selama ini dijawab oleh Allah. Tapi, ya sudahlah biarkan waktu yang menjawabnya.

Aku melanjutkan perjalanan mengantarkan Claudi ke rumahnya. Setelah itu,berkali-kali aku bersyukur tapi aku takut itu sebuah pengharapan karena tidak boleh berbahagia di bawah penderitaan orang lain. Aku hanya berharap,jika itu petunjuk allah, semoga itu yang terbaik.



Hijrah Dalam Doa Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang