Katakanlah "Hai hamba - hambaku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari Rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya dialah yang maha pengampun lagi maha penyayang. Dan kembalilah kepada tuhanmu dan berserah dirilah kepadanya sebelum datangnya azab kepadamu kemudian kamu tidak dapat ditolong lagi (QS. Az-zumar 53-54).
Aku seperti berada di lorong kegelapan tidak ada satupun cahaya yang menyinari, aku melihat mama menangis ketika dicambuk dengan besi. Hatiku bertanya-tanya "kenapa ibuku selalu dicambuk dan menangis,"
Tiba-tiba pria yang menyeramkan itu mengeluarkan suara yang sangat mendengung ditelingaku " ibumu menangis karena perbuatanmu di dunia, ibumu dicambuk karena perbuatan zina yang telah engkau lakukan."
Aku tak kuasa melihat mama seperti itu, ia selalu meminta pertolongan kepadaku "anakku segeralah engkau kembali kejalan Allah jika engkau benar- benar sayang kepaduku."Aku terus berjalan di lorong yang gelap terasa hawa panas menyambar-nyambar, Lagi-lagi aku melihat perempuan kemaluannya ditusuk oleh besi panas. "Astaghfirullah halazim aku tidak ingin seperti mereka ya Allah."
"Perempuan itu kamu di akhirat nanti." Perkataannya menggemakan dan membuat aku ketakutan."Ampuni hamba ya Allah." Jeritan itu membuat aku terbangun dari tidurku. Aku tepis air mataku yang jatuh, aku ketakutan sekali begitu pedih azab yang diberikan kepadaku. Aku bingung kepada siapa aku bisa bercerita, ketakutan itu selalu menghantuiku.
Merangkak aku mencari sajadah dan mukena, aku berjalan menuju kamar mandi aku hidupkan kran kubasahi wajahku hingga kaki sudah lama rasanya aku tidak menyucikan diriku dengan air wudhu.
Aku bersimpuh kepadanya meminta ampun atas dosa yang telah aku perbuat selama ini.Sudah lama aku tidak sujud dan kembali kejalan Allah. Aku meresapi semua kesalahan yang sudah aku lakukan, ketika itu aku tersadar bahwa semalaman aku tertidur diatas sajadah sucinya.
Perasaan yang aku rasakan sudah mulai tenang walaupun ketakutan itu masih terbayang olehku.Aku segera menemui ustadzah yang telah aku hubungi terlebih dahulu, aku merasa ia bisa mendengar keluh kesah dan ketakutan yang aku alami. Perjanjian dengan ustadzah aku temui di mesjid alfalah tetapi lagi- lagi aku merasa hina ketika menginjakkan kaki ini di tempat yang suci.
"Assalamualaikum Ustadzah."
"Waalaikumsalam, apa yang terjadi didalam diri kamu?"
"Saya merasa ketakutan ustadzah, saya mimpi buruk ustadzah."
"Jika kamu mimpi buruk kamu jangan menceritakannya, cukup beristigfar."
"Saya tidak tau harus bagaimana Ustadzah, saya hanya bisa bercerita dengan ustadzah."
"Baiklah apa yang terjadi sekarang?"tanya ustadzah dengan begitu penasaran
" Saya merasa Allah sudah menegur saya ustadzah, saya bermimpi jika ibu saya dicambuk dan menangis karena dosa yang telah saya lakukan ustadzah, saya juga melihat diri saya sendiri dengan kemaluan saya ditusuk besi panas ustadzah."
"Alhamdulillah kamu sudah sadar Puput, ustadzah senang mendengarnya."
"Bagaimana dengan taubat saya ustadzah apa diterima taubat saya ustadzah?"
"Sesungguhnya Allah menerima taubat hambanya asalkan kamu tidak mengulanginya lagi."
"Allah berfirman sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang taubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri (Qs. Al - Baqarah:222).""terimakasih ustadzah sudah banyak memberi masukan untuk saya."
"sama-sama, terimalah ini sebagai rasa syukur ustadzah atas perubahan kamu ke jalan yang benar." dengan memberikan satu paket alat sholat beserta al-Qur'an.
setelah pertemuan dengan beliau ada energi positif yang memasuki tubuhku, perasaan bersalah dan ingin kembali ke jalan allah semakin kuat. hasrat untuk merubah semua pola kehidupan ini semakin yakin, terlebih sikap beliau yang mendukung perubahanku seratus persen.
aku belajar menggunakan hijab yang sudah lama tersimpan di lemari, untung saja aku masih mempunyai beberapa helai baju gamis dan hijab syar'i, bagaimana dengan tanggapan orang-orang diluar sana tentang perubahan ini, seorang perempuan dengan notabene keluar malam dan berteman dengan tempat hiburan malam tiba-tiba berubah dan menggunakan baju yang longgar.
Hari ini aku mulai hidup dengan menjadi perubahan yang baik bagiku, Puput yang dulu sudah mati, tidak ada Puput dengan kehidupan dan keangkuhannya lagi. Sekarang hanyalah Puput yang berusaha untuk berubah menjadi lebih baik.
Baju gamis bermotif bunga-bunga dipadukan dengan hijab yang menutupi dada menjadi hari perdanaku untuk kekampus, aku berharap tidak ada lagi yang mengenal dan mengomentari ku.
Sayup-sayup bisikan sudah membuat kuping ini panas mendengar cibiran dari teman-teman kampusku.
"Ah, kesambat apa ini orang ?tumben tumbenan pakai hijab pakaiannya tertutup lagi,"
"Paling hanya sebagai tren doang baginya, kita lihat aja paling hanya 4 hari ia kuat seperti itu."Rasanya ingin sekali memberi mereka pelajaran bermakna. Akan tetapi, aku berusaha untuk sabar dan tawakal terhadap ujian yang aku jalani sekarang ini.
"MasyaAllah, tabarakallah ini beneran Puput kan?" Tanya sahabatku
"Iya, ini aku Puput, kenapa ada yang salah dengan perubahan aku?"
" Oh tidak ada yang salah kok put, malahan aku senang melihat sahabat yang selalu aku doakan dalam sujudnya berubah menjadi yang lebih baik.""Alhamdulillah kamu masih ingin menerimaku ,dibandingkan dengan mereka mereka yang hanya saja mencoba untuk mengomentari dan menghujatku seperti ini."
"Tidak apa-apa, kamu jalani saja out, aku yakin kamu bisa melewati semua ini dengan baik percayalah denganku kali ini."
"Terimakasih sahabtmat terbaik aku, bantu aku ya untuk terus berjalan dan Istiqomah sesuai takdir yang telah digariskan untukku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hijrah Dalam Doa
RomanceJanganlah terlalu berlebihan mencintai sesuatu,apakah pertemuan mereka berakhir bahagia?