Black Rose O4

11Hari terakhir Mike.

Karma itu ada,entah datang dari tuhan atau manusia dia akan tetap terbang menempuh langit malam dan menembus keadilan . _Mike

Hari itu Mike dengan sengaja mengajak seorang gadis bernama Sowon pergi ke restoran dan menyuruh gadis itu berdandan secantik mungkin.

"Sowon, kamu tau ngak apa yang lebih buruk dari patah hati? terus bertahan mencintai tanpa berani mengungkapkan. Karena
itu aku sengaja ajak kamu kesini,aku mau ngomong sesuatu sama kamu."ucap Mike setelah mereka selesai makan.

"Please jangan bilang kamu mau nembak aku, aku ngak bisa. Apa kamu ngak lihat jika aku ngak cinta sama kamu, apalagi kamu sering menyakitiku."batin Sowon memohon pada Mike yang kini sedikit gugup.

"Sowon,aku ngak tau kapan aku mulai ngersain ini ke kamu. Aku juga ngak tau kenapa aku jatuh cinta sama kamu yang sering aku sakiti. Setiap didekat kamu aku selalu ngerasa nyaman. Aku emang ngak bisa romantis karena aku masih kecil. Aku kehilangan kata-kata. Aku gugup mau ngomong kalau aku suka sama kamu diam-diam. Bukan sekedar suka,tapi aku sayang banget sama kamu. Kamu mau jadi pacar aku?" Mike membuang nafas penuh kelegaan saat kalimat itu berhasil ia ucapkan dengan lancar. Keringat mulai membasahi dahinya. Saat ini dia benar-benar gugup, rasa gugupnya bercampur dengan rasa khawatir.

Sowon diam mematung. Kata-kata yang tidak sanggup didengarnya berhasil lolos dari bibir lelaki itu. Lalu satu tangannya terangkat dan menyapu keringat yang bercucuran didahi Mike, lelaki itu tersenyum dengan perlakuan Sowon.

"Maaf, selama ini aku dekati kakak hanya untuk membuat kakak berubah jadi orang baik, aku senangnya lihat kakak benar-benar berubah.Soal cinta. Ngak ada kesempatan untuk siapapun untuk masuk kehati aku lagi, sudah penuh dengan ibi dan ayah. Tidak ada yang lain sekalipun mereka sudah tiada."kata Sowon dingin.

Sesaat senyumannya hilang. Ia ditolak. Semua perhatian gadis itu hanya untuk membuatnya berubah.

"Dengan ngasih kode dan harapan buat aku untuk berjuang sendirian? kamu sadar ngak sih kalau selama ini aku pikir sikap baik kamu itu karena kamu sayang sama aku Ra. Harusnya kalau emang ngak ada kesempatan kamu bilang dari awal."ucap Mike. Nada bicaranya mulai berubah,kekecewaannyapun semakin tinggi.

"Maaf kak,aku tau kakak akan terluka,aku tau aku salah. Jadi kuharap setelah ini kita saling lupa."

Mike menghela nafas lalu tersenyum.

"Ngak papa, kamu ngak salah. Jangan minta maaf.Bukannya cinta ngak harus memiliki?"

Gadis itu mengangguk patuh.

Ia tau bagaimana rasanya kecewa yang dialami Mike,tapi ia harus menguatkan hatinya agar tidak terlihat lemah didepan siapapun. Dia harus membuktikan bahwa dirinya sudah berubah. Sifatnyapun sudah ikut berubah setelah mengalami proses berkali-kali patah. Tidak mudah baginya untuk melangkah dan berada disaat-saat seperti itu.

Sowon tau jika ia sedang berada diantara hidup dan mati ketika menolak Mike, dan beberapa hari setelahnya Sowon mendengar kabar bahwa Tasya telah pergi meninggalkan dunia, Sowon menangis terisak saat salag satu temannya pergi. Dan itu adalah ulah Mike yang membuat rasa percaya diri seorang Tasya turun dratis dan drop, dia kehilangan kepercayaannya dan memilih melompat ke sungai di sepertiga malam itu,ia meninggal dunia dan seluruh dunia gempar karena aksi bunuh dirinya mengingat dia masih SMP.

**"

Mike sedang duduk santai di bath up  kamar mandinya sambil
membayangkan kembali kenangan buruknya saat ternyata ia ditolak mentah-mentah oleh gadis kesayangannya__Sowon. Si cupu itu sungguh kurang ajar karena sudah mempermalukannya didepan anggota gengnya.

Entahlah,hal yang sangat ingin ia lupakan mendadak berputar kembali dikepalanya seperti kaset rusak,Mike hanya tersenyum pahit menanggapinya.

Ponselnya bergetar, ia  menerima telfon dari Miry yang katanya akan mengadakan pertemuan untuk menyambut anggota baru,tentu ia setuju.

Tiba-tiba suara ketukan pintu membuatnya bangkit dan melihat siapa yang datang.

Tidak ada siapa-siapa.
Yang dilihatnya hanyalah kekosongan malam. Tanpa ia sadari seseorang sudah berdiri dibelakang gorden jendela sebelahnya dengan menampakkan ujung sepatu saja.

Kembali ke kamar mandinya, ia kembali  melanjutkan pembicaraannya bersama Miry.

Namun,lampu mendadak menjadi hidup mati seperti di film-film horor yang sering ditonton. Seseorang yang menggunakan topeng wajah Marilyn Monroe muncul dan menyibakkan penutup bath up nya. Dia membawa palu dan dengan secepat kilat wajah Mike sudah dilumuri darah karena pukulan brutal dari sang pembunuh. Tepat setelah itu, sang pembunuh memisahkan kepala korban dengan pisau pemotong daging yang ia temukan dirumah tersebut. Lumayan untuk memperasik pemainannya.

Kepalanya sudah hilang.

Tubuh telanjangnya kini ditarik paksa menuju  halaman belakang rumahnya,yang mana disana ada sebuah pohon besar dengan tempat pembakaran sampah dibawahnya.

Sesuai peraturannya, mati digantung adalah kosenkuensi dari kekalahan level tersebut. Dan Mike kalah,jadi dia harus digantung.
Dan sesaat tubuhnya sudah digantung dipohon dengan bagian lehernya yang terus saja meneteskan darah,membuat topeng sang pembunuh benar-benar ngeri.

Tidak membiarkan tubuh itu mati dengan tenang,sang pembunuh kini membawa hewan pemakan daging__srigala milik Mike karena baginya seekor anjing akan sangat menganggu kegiatannya.

Tubuhnya yang digantung pendek mulai dicabik-cabik oleh srigala dengan rakusnya, bekas goresan si raja itu mulai terlihat hampir diseluruh tubuh korban,membuat sang pembunuh tertawa bahagia dengan kerjanya.

Sadis sekali,tapi tidak sesadis yang dilakukan lelaki itu untuk balas dendam kepada Sowon.

Dendam? Ini adalah dendam dari orang mati.
Ini adalah hadiah untuk orang mati. Keadilan.