"Eungg~"
"Ouhh. Kamu kebangun Hin?"
"Baru pulang?"
"Iya. Tadi reuninya seru banget, beberapa temanku sampai gak bisa pulang karena terlalu mabuk. Rasanya sudah lama gak kumpul bareng mereka"
"Reuni?"
"Auuuu~ apa aku gak ngasih tau kamu Hin. Jadi karena itu alesan kamu tidur di sofa? Nungguin aku pulang ?"
"........."
"Shia. Aku lupa Hin. Maaf. Tadi sepulang kantor grup universitas secara mendadak ngasih undangan buat dateng di acara reuni di salah satu club. Dan karena aku buru-buru dan seneng aku lupa ngasih kabar Hin. Maaf heumm?"
"Mandi dulu sana"
"Hinn~"
"Mandi Tee atau kamu tidur diluar kamar"
"Tapi maafin aku dulu Hinn~"
"Sekarang Tee. Atau aku benar benar marah"
-----
"Kamu udah tidur lagi Hin? Hinn?? Sayang??"
"......"
"Selamat tidur. Mimpiin aku. Jub"
-----
"Pagiii Hinn~"
"Jangan peluk"
"Hin kamu beneran marah?"
"......"
"Hinn?"
"Apa kamu pikir khawatirnya aku semalem sama kamu anggep sebercanda itu Tee?"
"Aku gak--"
"Sekarang mending kamu duduk diam, sarapan sebentar lagi siap. Abis itu kita ngomong"
----
"Hinn? Aku benar benar minta maaf. Mungkin aku masih mikir tinggal sendirian sampai aku lupa kalo ada kamu yang nungguin aku"
"Aku berkali kali nelpon kamu Tee. Gak ada respon. Aku coba nelepon kantor mu gak ada yang merespon. Abis itu nelpon security mereka ngasih tau kalo kamu sudah pulang di jam biasanya. Aku nelpon p'Off dia gak tau karena dia sedang diluar kota sama n'gun. Aku nungguin kamu pulang hampir 5 jam dengan rasa khawatir, sampai aku gak sadar ketiduran di sofa. Aku takut Tee kamu kenapa kenapa dengan kondisi aku gak tau apa apa. Hal apa lagi yang lebih buruk dari perasaan yang aku rasain waktu itu? Hmm? "
" Iyaa Hinn~ Maaf. Maaf. Maaf. Aku sendiri kesal dengan sifat pelupaku Hinn~ Maaf Heumm? "
"Jadi apa yang bakal kamu lakuin biar hal kayak gini gak akan kejadian lagi?"
"Aku harus apa?"
"Tanyakan sama diri kamu sendiri"
"Apa yang harus diatasi dari sifat pelupa Hin?"
"Jadi aku harus memaklumi setiap sifat pelupa kamu Tee? Walau aku harus dikondisi khawatir setengah mati?"
"......."
"Kamu selalu seperti itu Tee. Kalo terlalu senang akan sesuatu kamu akan nglupain sekitar yang lain"
"......."
"......."
"Maaf heum. Aku sekarang cuma bisa janji gak akan bikin kamu khawatir lagi. Aku bakal sering ngabarin kamu. Maaf Hin~. Udah dong jangan ngerutin kening sama majuin bibir terus. Khilap aku entar. Sini peluk lagi"
"........"
"......."
"Sama siapa aja tadi ke reuni?. Kok aku gak tau ada pesta reuni univ?"
"Club photografi ku dulu Hin. Ada Lee Oab Arm--"
"Lee?"
"Iya. Lee. Dia kan mantan club photografi univ juga"
"Oh"
"Jangan cemburu dong Hin. Aku sama dia cuma sahabatan"
"Kamu sama aku juga kan dulu cuma sahabatan Tee"
"Tapi kan perasaan aku ke kamu sama Ke Lee beda juga Hin"
"Perasaan kan bisa berubah ubah Tee"
"Gak akan berubah kalo pemilik perasaan sudah yakin sama perasaan yang dia punya dan ditujukan perasaan itu milik siapa Hin"
"Emang perasaan kamu ke aku seyakin apa?"
"Seyakin bahkan ketika kamu minta aku pergi aku bakal egois buat maksain diri aku buat terus disamping kamu Hin"
"Cihhh. Egois."
"Ketika kamu bilang iya pertama kali buat hubungan ini, itu bukan awal, karena kamu gak akan nemuin akhir dari kebersamaan kita. Kita akan terus kayak gini, selamanya. Hin sakit"
"Abis mulutmu Tee manis banget kayak gula biang"
"Dicium dong Hin bukan dipukul. Jantung kamu detak nya biasa aja dong. Sampe kedengeran dari sini tau"
"Ngaco. Udah aku mau nyuci dulu"
"Aku bantuin Hin"
"Gak usah"
"Hinn aku maksa"
"Iya kamu nanti bantu nuangin detergent aja"
"Kok?"
"Apa? Kamu mau buat baju baju ku rusak lagi karena kelamaan dimesin cuci? Iya?"
"Waktu itu kan aku lupa timer nya Hin"
"Tuh kan selalu jadi alesan lupa mu Tee"
"Abis beneran lupa"
"Iya segala yang kamu lakuin gak sesuai kamu bakal cuma bilang "maaf lupa". Kamu harus tanem didiri kamu Tee kalo kamu pelupa dan gimana caranya buat minilaisir kemungkinan buat ngrugiin orang lain Tee"
"Jadi kamu ngerasa udah dirugiin banyak sama aku Hin?"
"Iya. Tapi aku tolerir karena itu kamu. Tapi buat orang yang gak paham kamu?"
"Aku ngerasa buruk Hin"
"Aku gak sedang myudutin kamu Tee. Tapi aku cuma ngasih tau kamu kalo ada hal dalam diri kamu yang perlu diperbaiki dan aku harap ini hal baik buat kamu kedepanya"
".........."
"Sini peluk dulu"
"........."
"........."
"Apa perlu aku konsul sama dokter masalah pelupaku Hin?"
"Apapun yang menurutmu baik Tee."
"Terimakasih Hin"
"Kapanpun"
_______________________________________________
Momen taynew hari ini spesial, selamat buat polca 💕
Mau tanya... urutan part dari LUCKY ini berurutan gak ya dari 1-12?? Soalnya aku publis ambil dari draft nya acak gak urut dan aku setiap buka gak berurutan 🤯
Thanks for reader and voter 💕
Taynew 💕🌞🌛