Part 1

88 14 4
                                    

Hari pertamaku di tahun ajaran baru. Aku dudu di bangku kelas 10 SMA GANEZA.ini adalah hari pertamaku di awal semester kedua.

Banyak yang sudah ku lalui di sekolah ini. Mulai dari percintaan dan pertemanan. Tapi aku tidak menyesali semuanya.

Aku tersenyum pada teman temanku yang menyapaku dengan hangat. Sampai pada akhirnya aku melihat laki-laki yang memakai jaket hitam dan topi hitam yang menarik perhatianku. Entah siapa namanya, selama aku bersekolah di sini, baru kali ini aku melihatnya.

Bingungnya aku malah penasaran dengan orang itu. Tapi aku abaikan rasa penasaranku. Aku terus menatapnya, sampai akhirnya dia berjalan menuju arahku. Dia melewatiku dengan tatapan dingin yang ada di matanya.

Aku tak pernah menyadari rasa penasaran itu akan menjadi cinta. Aku bahkan tak menyadari itu adalah pertemuanku yang berujung perasaan yang tak pernah pudar ini.

Andai saja aku tau itu adalah pertemuan yang berujung perasaan cinta, aku pasti tidak akan mengabaikannya. Aku pasti akan mengejarnya.

"Lupakan dia! Kenapa aku setiap hari Kepikiran dia sih?! " Pikir kepalaku pada diriku sendiri.

Aku memukul kepalaku sendiri yang penuh dengan orang yang sangat membuatku penasaran.

" Hey Puput! "panggil sahabatku namanya yaya.

"Ada apa yaya? "

"Lo nggak ke kantin? "

"ini mau, laper soalnya hehehe"

"ya udah ayo! "

Aku tersenyum pada sahabatku. Dia adalah tempatku bercerita, tempat keluh kesahku.

"Hari ini seperti biasa kumpul organisasi ya? "tanya ku.

" Iya. sebenernya gue mau kabur, males gue kalau kumpul kumpul gitu."

"Masa sih gue juga"

"Bilang aja mau, apa susahnya sih haha"

         _____-_____-______-_____-_____

Anda di tambahkan

Aku bingung saat aku mendapatkan ponselku yang penuh dengan pesan, tidak seperti biasanya.

Aku tertawa kecil saat teman teman satu organisasi ku bercanda gurau. Mereka sangat baik selama aku bergabung

Ponselku berdering, tanda panggilan masuk. Aku bingung saat tidak ada nama di nomor yang menghubungiku.

"Hallo"

"Lagi ngapain? "

Aku mengepalkan tanganku saat mendengar suara orang itu. Dia adalah mantanku beberapa bulan lalu. Aku memang tidak menyesalinya, tapi aku sangat tidak menyukainya.

Aku lupa kalau nomernya aku hapus karena dia selalu megangguku

"Ada apa? "

"Lagi apa? "

"menerima telepon tidak penting "

"aku ini penting "

"waalaikusalam "Ucapku kesal kemudian menutup telponnya.

Aku sangat tidak menyukainya. Dia itu tidak pernah menghargaiku sebagai perempuan.

Aku sungguh lelah hari ini. Banyak sekali kejadian yang tak terduga terjadi.

Ponselku kembali bergetar. Nama salah satu temanku yang cukup dekat denganku ternyata mengirimkan sebuah pesan untukku.

Tata
Bantu gue put! Gue lagi pata hati

Aku tertawa saat melihat pesannya. Apa aku ini pakar cinta? Tapi, kebanyakan orang ingin solusi dariku karena aku sangat pintar dalam perasaan, padahal perasaanku sangat membingungkan

Aku
Gue akan cari pengantinnya agar lo ngak pata hati lagi

Aku membalas penanya dengan tawa. Aku yakin dia akan kesal padaku karena aku tidak memberinya solusi.

Aku membaringkan tubuhku di kasur kesayanganku. Memeluk benda mati bernama guling yang selalu menemaniku kala aku tidur

Siang......

Maaf yh gara gara author ceritanya jadi kehapus maaf yh
😊....

Jangan bosen bosen ya 😊😊😊😊

KelabuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang