Part 2

57 13 1
                                    

Hari ini adalah hari setelah beberapa hari aku bertemu dengan orang yang sampai saat ini tengiang di kepalaku.

Aku tidak tau dia siapa. Aku sudah berusaha melupakannya tetapi sungguh tidak bisa. Entah apa yang membuatku tertarik padanya.

Hari ini telah diderai hujan, hingga waktu sekolah pun menjadi lebih siang.

"Puput! "Panggil Tata padaku.

"Apa Tata? "

"Lo kenapa nggak ngasih solusi?! Gue pusing nih! "

"Gue kan ngak tau harus ngasih solusi apa"

"Lo kan pacarnya cinta!"

"Pakar cinta? Hahah cinta gue aja masih membingungkan "

"iya juga sih"

"Tuh tau"

"Tapi, katanya lo mau kenalin gue sama orang yang bakal bikin sakit hati gue hilang...., mana? "

Aku tersenyum pada Tata dan meninggalkannya pergi menuju kelas.

"Woy! Malah ditinggalin gue "

Aku berhenti saat aku melihat "Dia" lagi. Entah mengapa aku sangat penasaran dengannya.

"puput!"panggil Yaya mengagetkanku.

"Astagfirullah "

"kenapa?"

"kaget Ya!"

"Hahaha! Sorry "

"Liatin apa sih? " tanya Yaya

"Bukan siapa siapa"

"Aneh lo"

Aku tertawa mendengar ucapan yaya. Aku kembali melihat kearah "Dia" hanya saja dia suda tidak ada lagi di tempatnya.

      ______-_____-_____-_____-_____

Sekarang dengan rasa malasku, aku menatap senior ku yang tengah berbicara membahas acara organisasi yang akan dilaksanakan besok.

Aku menatap sekitarku. Aku terdiam saat melihat "Dia" ikut kumpul organisasi bersamaku.

"Lusa kalian harus siap!"

"siap!"

Semua orang berhamburan pergi kekelas mereka masing masing. Aku tanpa sadar mengikuti langkahnya entah ke mana.

Aku mengejarnya sampai aku lupa bahwa jam pelajaran sudah masuk.

"kemana dia? Kenapa hilang sih jejak nya! Decak ku kesal.

Tapi, satu fakta yang aku dapatkan tentangnya. Dia, satu organisasi denganku.

        ______-______-_____-_____-_____

Kepalaku masih terngiang rasa penasaran dengan orang itu. Siapa namanya, kelasnya, alamat rumahnya? Tapi aku tidak ingin terlalu perduli akan hal itu.

Sebenarnya rasa penasaranku ini  ubanlah rasa suka atau cinta. Lebih tepatnya rasa penasaran, ini karena baru kali ini aku melihatnya. Selama 1 semester aku di sini, memang baru kali ini aku melihat dia. Entah dia seniorku atau satu angkatan denganku.

Aku berjalan menuju kelas dengan keadaan basah. Memang dari pagi cuaca suda hujan. Hujan menghambat kegiatan di sekolah. Tapi aku sangat menyukainya.

Aku berhenti berjalan saat aku tak sengaja berjalan di depan orang yang selama ini menjadi rasa penasaranku. Aku mempercepat langkahku untuk lebih dekat dengannya.

"Hei! "panggilku

Dia kemudian berbalik, satu kata yang mencerminkan dirinya adalah, dingin. Tapi sorot matanya yang membuatku kagum. Dari saat itu, aku ingin bilang kalau aku menyukainya. Hanya saja aku tidak terlalu serius akan hal itu.

Dia hanya diam memandangku. Aku kira dia akan membalas panggilan ku.

"Besok acara organisasi kan?"
tanyaku saat aku tau diamnya itu menunjukkan sedang menungguku bicara

"Ya" balasannya kemudian pergi dari hadapanku.

Aku sedikit terkejut saat melihat respon dia seperti itu. Sedikit kesal, tapi lebih besar rasa kagumku padanya

"puput!" panggil Tata.

Aku mendengus saat tau pasti tujuan Tata adalah menanyakan tentang itu.

"Apa?"

"Bantuin gue dong please"

"Bantu apa?"

"Masa lo ngak ngerti"

"Ya udah. Lihat tu orang yang sedang menuju masjid. Dekatin dia sana,aku baru melihatnya, aku yakin dia baik. Cuman, sedikit serem."

"Jangan yang serem serem dong!"

"Ya udah kalau gamau"

Itu saat aku ingin menjodohkan dia dengan temanku,Tata. Aku tidak menyangka kalau aku yang akan menyukainya

Ternyata benar, cinta itu memang datang pada siapa saja. Bahkan aku tidak pernah menyangka akan mencintainya.

Hai jangan nyesel ya baca ini.....

Ikuti aja alurnya hehehe..... 😃😃😃😃😃😃

KelabuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang