6. Membaik

3.7K 203 14
                                    

🍑🐇🌿-- Brother Complex



Hari ini adalah hari terakhir ku dirumah sakit. Dan selama aku disini hanya Mas Jae yang datang menjagaku, Aku bingung dimana Ayah dan Bunda. Apa dia tidak khawatir pada anak bungsu nya ini?

Kulihat Mas Jae sedang memberaskan barang dan bajuku. Terkadang ia bulak balik yang membuat aku sedikit pusing dengan tingkahnya.

Oh ya, aku ingin memberi tau semenjak aku dirawat disini sikap Mas Jae benar benar berubah. Ia tidak seperti Jaehyun yang dulu yang setiap ucapan nya selalu membuatku sakit hati. Tapi sekarang Mas Jaehyun sering tersenyum, Mengucapkan katakata manis yang mampu membuatku tidak tidur seharian hanya karna gombalannya itu. Terkadang sikap manja nya ia tunjukkan secara terang terangan. Itu membuat ku semakin merasa gemas terhadapnya. Dan juga ia selalu memintaku untuk mengenggam jari telunjuknya layaknya seperti seorang bayi yang sedang memegang jari sang ibu.

Mas Jae juga selalu mengucapkan kata kata maaf sampai sampai aku bosan mendengarnya setiap hari. Akhirnya aku mencoba untuk memaafkan nya. Niatku ingin menjauhinya ternyata gagal. Aku benar benar tidak mampu untuk melakukan itu. Apa karna perasaanku memengaruhi itu semua sehingga aku tak bisa untuk membencinya. Mungkin.

" Yas akhirnya kelar ". Ucapnya diseberang sana sambil tersenyum berjalan ke arahku.

Aku pun secara refleks melebar kan tanganku memberi isyarat bahwa aku ingin dipeluk. Dan ia pun memeluk ku dengan erat, tangan kanannya mengelus pucuk kepalaku dengan lembut memberikan sensasi nyaman yang lebih.

Setelah puas memeluknya aku melonggarkan tanganku di pinggang Mas Jae. Aku mengadahkan kepalaku ke atas untuk menatapnya. Dan sebaliknya ia juga menatapku. Matanya seolah berbicara mengucapkan kata kata maaf. Benar saja, Mas Jae membawaku kepelukannya lagi. Membisikkan kata kata maaf secara bertubi tubi.

" Kalau Mas Jae ngomong Maaf lagi aku beneran ga mau maafin mas! ". Ancamku

" Jangan gitu ". Ucapnya lemas. apakah ia takut? haha seperti nya tidak mungkin.

" Makanya jangan ngomong Maaf lagi! Aku bosen dengernya Mas "

" Maksud Mas ngomong gitu karna Mas masih ngerasa bersalah sama kamu. Mas takut kamu masih nyimpan dendam karna Mas udah ngrusakin kamu. Mas benar benar ga tau lagi harus ngelakuin apa supaya kamu ga benci sama Mas ".

" Memangnya aku bilang kalau aku benci sama Mas Jae? "

" Ga. Tapi kita ga ada yang taukan isi hati orang? Kadang sikapnya manis tapi hati memaki ".

" Ya sudah. Aku benci sama Mas Jaehyun! ".

" Y-y/n.. ". Ku lihat wajahnya sedikit terkejut. Aku tertawa dalam hati. Mengerjainya ternyata juga seru. Ia juga lumayan polos untuk ku bohongi.

" Apa huh? Tadi Mas sendirikan yang mencurigai ku kalau aku benci sama Mas? Yauda aku jujur kalau aku benar benar cinta sama Mas! ".

" H-huh? ". Tampaknya ia bingung dengan perkataanku. Aku pun mengalungkan tanganku dilehernya, Mengikis kan sedikit jarak agar bisa menatap nya lebih dekat.

" Benci. Benar Benar Cinta ". Ucapku dengan diselingi tawa. Aku menatap Mas Jae namun ia memalingkan wajahnya melihat ke arah lain. Apakah ia sedang merasa malu?. Tapi sepertinya iya. Aku tau sekali kelemahan Mas Jaehyun , Ketika sedang Malu atau berbohong pasti Telinganya memerah. Haha lucu sekali Kakakku itu.


🍑🐇🌿-- Brother Complex



Ketika sudah sampai dirumah aku menyuruh y/n untuk beristirahat. Namun ia meminta ku untuk menemaninya, aku pun menuruti permintaan itu. Saat ini aku tengah berada di dalam kamar y/n. Ia menjadikan tangan kiriku bantal dan tubuh ku dipeluk bagaikan sebuah guling.

Mas Jaehyun | Brother Complex✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang