🍑🐇🌿-- Brother Complex
Beberapa menit yang lalu sebuah kegaduhan terjadi ditempatku bekerja. Pasalnya Yeri teman kerjaku tidak sengaja menumpahkan minuman yang ia bawa kepada baju pelanggan. Yeri sudah meminta maaf berulang kali Tapi pelangan itu masih terus memarahinya. Dan ketika dia memaki Yeri aku segera datang membelanya. Dan tak lama manager datang untuk menyelesaikan masalah ini. Pada akhirnya aku dan Yeri harus menerima bahwa gaji untuk bulan ini dipotong setengah.
" Maaf ya karna aku kamu ikut dimarahin sama manager". Ucapnya dengan menyesal
" Santai aja Yer, lagian yang salahkan pelanggan nya wajar aku bela kamu"
" Hmm Iya sih. Tapi makasih ya kalau ga ada kamu mungkin aku malu banget dimarahin depan banyak orang ". Ucapnya lagi
" Yup sama sama "
" Jaehyun boleh minta tolong ga? " Tanyanya ragu ragu
" Apa? "
" Temenin ke rumah temen Mamaku "
" Gimana ya Yer, ini udah malem. Istri aku udah nunggu ". Sebenarnya aku ingin menolak hanya saja tidak tega mengatakannya secera langsung
" Yah bentar doang kok janji ". Bujuknya yang terlihat seperti memaksa
" Duh gimana ya ". Aku masih ragu untuk menerima nya. Aku takut jika y/n khawatir jika aku pulang terlambat. Pasti dia sudah menunggu ku
" Please bentar aja, Lagian aku ga berani jalannya sepi banget ".
" Yaudah, Bentar aja ya ". Ucapku yang pasrah.
Pada akhirnya aku pun pergi menemani nya. Sepanjang perjalanan yang bicara hanya dia, Itupun hanya memberi tahu arah arah yang harus dilewati untuk sampai ditempat tujuan. Sedangkan aku hanya diam dan menuruti instruksi nya. Akhirnya pun tempat yang dituju telah sampai dengan durasi waktu sekitar 20 menit. Yang menurut ku lumayan lama. Aku masih khawatir dengan keadaannya sekarang, mungkin saja dia sedang cemas karna menunggu ku yang terlalu lama pul--
" Jaehyun ayo masuk ". Ajak Yeri
" Ga yer nunggu diluar aja " Tolak ku
" Udah ayo masuk bentar doang ". Paksanya
Aku pun hanya mengangguk pasrah sebagai jawabannya.
Yeri mulai mengetuk ngetuk kan pintu rumah itu. Dan akhirnya wanita paruh baya sang pemilik rumah membuka pintunya.
" Lho Yeri ayo ayo masuk dulu ". Ajaknya
Aku pun masuk kedalam berjalan mengikuti Yeri yang didepan ku. Dan wanita paruh baya tadi menyuruh ku dan Yeri untuk duduk.
" Kok tumben Yeri malam malam kesini? " Tanya wanita itu pada Yeri
" Oh iya Tante, Aku mau ngambil pesanan Mama soalnya Mama ga bisa ngambil. Mama lagi sibuk "
" Oo bentar Tante ambilin. Ngomong ngomong itu siapa Yer? ". Tanya wanita paruh baya itu sambil melirik ku
" Dia-- " ucap Yeri terputus
" Pacar kamu ya Yer? " Sela wanita itu yang sok tau
" Buk-- ". Lagi lagi ucapan Yeri terputus. Aku menyela nya
" Saya sudah punya istri ". Ucapku dengan bangga sambil menunjuk kan senyum manis ku yang mematikan
" Ahh begitu, Saya kira pacarnya Yeri ". sambil diselingi tawa
" Bukan Tante ". Akhirnya Yeri bersuara
" Bentar Ya Tante ambilin dulu pesanannya "
Setelah selesai menemankan Yeri aku pergi untuk mengantarnya pulang. Lalu sekarang aku sedang menuju arah pulang. Tak sengaja aku teringat kejadian tadi saat Yeri memelukku dari belakang dengan tiba tiba. Aku sangat terkejut hingga reflek menghentikan sepeda motor yang ku kendarai yang membuat Yeri semakin kuat mendekap tubuhku. Karna tak nyaman, Aku memintanya untuk melepaskan tangannya yang melingkar di tubuhku. Tapi bukannya menurut ia malah mengatakan Jaehyun aku kedinginan, Lepasnya nanti aja ya kalau udah sampai. Yang membuat ku dilema antara Risih dan tidak tega. Pada akhirnya aku membiarkan nya memelukku hingga tiba dirumahnya.
Dan juga belakangan ini Yeri terlihat aneh, Terkadang dia megang tanganku dengan tiba-tiba,membuat aku terkejut dengan sikap nya yang terbilang tak wajar itu. Juga selalu mengikutiku kemana pun aku pergi yang membuat ku tak merasa nyaman. Yang lebih mengagetkan dia pernah mengelap keringat ku dengan punggung tanggannya sambil tersenyum kearahku. Aneh bukan? Yasudahlah aku tidak mau memikirkan nya lagi.
🍑🐇🌿-- Brother Complex
Setibanya dirumah, aku melihat gadis ku telah tertidur diatas sofa dengan posisi yang lucu. Karna takut badannya akan sakit bila tidur disana aku berinisiatif untuk menggendong nya menuju ke kamar.
Setelah membaringkan tubuhnya pelan pelan, aku menarik selimut untuk menutupi tubuhnya. Lalu pergi berjalan menuju kamar mandi. Tapi tiba tiba langkah ku terhenti karna ada yang memanggil ku.
" Mas "
Aku pun membalikkan badanku untuk menghadap nya. Bukan kah tadi ia tertidur? Sejak kapan sudah bangun?
" Sini " Pinta nya sambil menepukkan pinggiran kasur. Aku pun menurutinya.
" Kamu kok bangun? ". Tanyaku sambil mengelus pucuk kepalanya
" Mas kenapa pulang nya lama? Aku udah nungguin Mas lho ". Ujarnya dengan wajah sendu yang membuat aku merasa bersalah
" A-anu ". Gugup sekali untuk mengatakan yang sebenarnya. Takut jika dia tidak mempercayai apa yang aku katakan dan takut jika dia kecewa bila ku jujur bahwa Yeri memelukku. Dilema sekali untuk memilih, dan akhirnya aku memutuskan untuk berbohong saja. Tak apa hanya sekali saja, aku janji tidak akan melakukannya lagi
" Ooh t-tadi ada briefing sebelum pulang. Makanya aku telat. Maaf ya ga bilang ke kamu ". Ucapku senatural mungkin agar ia tidak mencurigaiku
" Gapapa. Mas coba buka dulu bajunya ". Pintanya
" Hah? maksud nya? ". Tanyaku yang bingung
" Buka baju Mas! "
Aku pun menuruti permintaan nya untuk membuka bajuku dan y/n merenggut nya cepat dari tangan ku. lalu menciumnya dan membolak-balik kan baju hingga membuatku tercengang dengan apa yang ia temukan.
" Ini apa? ". Tanyanya yang meminta penjelasan sambil menunjukkan noda lipstik di baju putihku.
Aku yang bingung juga tidak tau harus menjawab apa. Bagaimana bisa ada noda lipstik dibajuku? Bukan kah tadi aku hanya bekerja saja lalu menem-- Shit aku teringat bahwa Yeri tadi memelukku. Bisa saja bukan noda itu berasal darinya? Astaga bagaimana bisa hal ini terjadi. Apa Yeri sengaja melakukannya? atau mungkin karna aku menghentikan kendaraan yang ku bawa dengan tiba tiba sehingga membuat wajah Yeri menciumi punggung ku. Aku tidak tau lagi bagaimana cara menjelaskan nya pada y/n.
" Ternyata Mas udah berani bohong ya " Sindir nya sambil tersenyum getir
" A-aku.. "
" Jujur..Aku kecewa ". Ucapnya dengan raut wajah yang sedih
" Y/n.. "
" Apa lagi huh? "
" Sayang dengerin penjelasan aku dulu "
" Ga! Aku ga mau dengerin penjelasan apapun. Sekarang aku minta Mas keluar! "
Karna takut jika dia akan mengamuk aku pergi meninggalkan nya untuk memberinya waktu untuk sendiri. Tidak pernah terbayangkan jika hal seperti ini bisa terjadi. Aku harus mengembalikan kepercayaan nya yang telah hilang. Aku tidak mau dia kecewa dan membenci ku apa lagi sampai meninggal kan ku karna kejadian ini. Tidak akan, aku tidak akan membuatnya meninggalkan ku.
Enanya revisi sambil jalan apa pas udah tamat aja?
👉⭐👈
KAMU SEDANG MEMBACA
Mas Jaehyun | Brother Complex✓
RomansaAku memang mencintaimu tapi bukan berarti aku akan merelakan tubuhku untukmu. Start ; 24 Maret 2020 End ; 02 Juni 2020