Taehyung berakhir duduk dengan orang yang tidak sengaja ia tabrak tadi—di Starbucks. Sebenarnya ini juga sebagai permintaan maafnya sudah menumpahkan kopi yang pria itu bawa. Lagipula, pria dihadapannya ini tak mau jika ia mengganti kemejanya. Jadilah Taehyung mencari alternatif lain untuk menebus kesalahannya.
"Maaf, ya, Mas. Gara-gara Taetae kopinya tumpah terus kemejanya jadi kotor juga." Ujar Taehyung saat mereka kini duduk berhadapan. Tangannya sibuk memilin kemeja yang ia pakai dengan pandangan menunduk.
Pria itu terkekeh, gemas sebenarnya dengan Taehyung yang tak berhenti meminta maaf sedari tadi. "Gak apa-apa. Gue udah maafin—tapi jangan panggil gue Mas. Panggil gue Kak Mingyu aja. Oke?"
Taehyung mendongak seraya memiringkan kepalanya sedikit, "Kak Mingyu?" Lalu berkedip lucu.
Pria itu mengangguk, "Nah, gitu, dong. Nama lo siapa?"
"Kim Taehyung. Kak Mingyu bisa panggil Adek—eh, maaf, Taetae aja." Huh, nyaris saja Taehyung keceplosan dengan panggilan rumahnya. Soalnya keseringan dipanggil adek buat Taehyung jadi kebiasaan.
Ya ampun. Mingyu jadi gemas sendiri. Pengen uyel-uyel pipi Taehyung yang berada di hadapannya itu. Aduh, kuatkan iman Mingyu, ya tuhan, semoga gak khilaf terus nyulik bocah ini. "Oke, Taetae, lo bolos sekolah, ya? Kok jam segini udah keliaran di Mall?"
Pertanyaan itu membuat Taehyung yang awalnya duduk anteng kini merengut lucu. Tangannya bersedekap dengan mata yang menukik gemas. Tak ketinggalan bibirnya yang merengut maju. "Ih, Taetae udah kuliah! Bukan anak sekolah lagi, tau!"
Double sial. Mingyu bisa mati menggelepar kalau terus dihujami dengan makhluk seimut Taehyung begini. "Abisnya Taetae mungil banget, kirain masih anak SMA. Mau jadi adek Kak Mingyu aja, gak? Nanti Kak Mingyu jajanin ice cream banyak-banyak."
Pertanyaan Mingyu membuat Taehyung sadar keberadaan abangnya, Jimin, yang sampai saat ini tak mencari keberadaannya. "Taetae udah punya lima abang. Tadi Taetae kesini sama abang Taetae, kok. Tapi tadi kejebak kerumunan jadi Taetae jalan sendiri."
Mingyu jadi bingung sendiri mendengarnya. "Kerumunan? Ada demo, ya?"
"Bukaaan~" Taehyung menggeleng lucu, membuat rambutnya berayun seiring gelengan yang ia lakukan. "Kejebak kerumunan cewek-cewek histeris yang minta foto sama tanda tangan. Biasanya orang bilang itu fans."
"Abang Taetae siapa?" Mingyu jadi penasaran. Memang se-terkenal itu sampe dikerumuni dan dimintain foto dan tanda tangan?
"Kim Jimin—abang Taetae yang kelima." Ujarnya Taehyung lengkap dengan senyum kotaknya. Berbanding terbalik dengan ekspresi Mingyu yang begitu terkejut mengetahui jika bocah seimut Taetae memiliki abang yang begitu menyebalkan seperti Jimin. Kembali membawa ingatan Mingyu pada kejadian masa lampau dimana tragedi perebutan seorang gadis antara Jimin dan sahabatnya, Jungkook.
Mingyu jadi gugup sendiri—walau ia tidak terlibat langsung perseturuan antara Jimin dan Jungkook, tapi tetap saja, ia memihak pada sahabat sekaligus atasannya itu. "O—oh, Kim Jimin, ya?"
"Kak Mingyu kenal sama Abang Jiminie?"
"E—eh, engg—iya. Cuma tahu aja, sih. Kan ab—abangmu selebgram. Jadi pernah liat sekilat di explore instagram." Duh, kenapa Mingyu mendadak gagap gini. Kan malu.
Taehyung mengangguk. Gak salah, sih, memang. Abangnya yang satu itu memang memiliki pengikut yang banyak sekali di instagram. "Kak Mingyu sendiri—ngapain ke Mall siang-siang begini? Gak kerja?"
"Oh, ini lagi jemput—"
Perkataan Mingyu terpotong saat dering telponnya berbunyi. "Ya, tante? Sudah selesai? Mingyu lagi di starbucks." Mingyu berdiri, melongokkan kepalanya mencari seseorang lalu melambaikan tangannya saat mata mereka bertemu. Lalu mematikan ponselnya.
Wanita paruh baya—yang tadi melambaikan tangannya saat melihat Mingyu berjalan ke arah mereka. "Maaf, ya, Tante jadi ngerepotin Nak Mingyu."
Mingyu tersenyum, menenangkan wanita di hadapannya jika itu bukanlah hal yang besar. "Gak apa-apa, Tante."
"Memang punya anak gak bisa diandelin. Pasti Jeongguk yang nyuruh kamu kan buat jemput tante?" Wanita paruh baya itu mengambil tempat duduk di sebelah Mingyu.
"Engga, kok, Tante. Tadi memang lagi ada meeting sama client." Jawab Mingyu.
"Oh, begitu." Wanita paruh baya yang tadinya tak menyadari kehadiran Taehyung kini terbelalak kaget saat ada bocah imut yang duduk di hadapannya. "Ya ampuuuuun~ Taetae?"
Taehyung yang disebut namanya jadi berkedip bingung. "Eh?" Kaget juga sebenarnya saat wanita paruh baya itu kini memeluknya dengan erat.
"Yaampun, Mama Jeon kangen banget sama Taetae. Taetae gak kangen sama Mama?"
***
Mingyu yang gak sengaja ketabrak Taehyung.
***
Taetae sowrry:( Taetae gak sengaja nabrak:(
***
Hope u like it!
Don't forget to vote & comments!
Hehew maaciw><
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐒𝐖𝐄𝐄𝐓!
FanfictionKisah perjuangan Mas Jeongguk; sang CEO perusahaan ternama dalam mendapatkan hati gebetan manisnya bernama Kim Taehyung; seorang mahasiswa tingkat akhir yang memiliki lima abang over protektif.