𝐒𝐖𝐄𝐄𝐓!

dua puluh lima.

"Yeeeeeay~"

Taehyung berlari saat kaki telanjangnya sentuh pasir putih yang terhampar luas. Tampak begitu riang saat Jeongguk menghentikan laju mobil mereka pada sebuah pantai di pinggir kota. Tanpa menunggu Jeongguk yang mematikan mesin mobil, Taehyung sudah lebih dulu keluar. "Mas, ayo kejar adek~" Ujarnya sembari memeletkan lidahnya lalu melirik Jeongguk.

Pantai yang sepi tanpa pengunjung itu buat Taehyung bebas berlari kesana kemari tanpa hambatan. Pun laki-laki manis itu sesekali memekik bahagia saat kakinya menyentuh dinginnya air. "Mas Gukkie cupu deh masak gak bisa ngejar adek~"

Jeongguk yang kembali diledeki oleh Taehyung hanya tersenyum miring. Sedari tadi ia hanya berdiri mematung pada pemandangan pantai yang luar biasa indahnya. Apalagi Taehyung yang berlari kesana kemari buat Jeongguk mendesah bahagia. Begitu bersyukur dengan apa yang ia lihat saat ini.

Menyingsing lengan kemejanya hingga siku, Jeongguk buka beberapa kancing kemeja miliknya agar tak terlalu menyesakkan. Tak tahan dengan suara tawa renyah Taehyung  yang mengelitik indera pendengarannya, ia bawa langkah kaki miliknya berlari menyusul laki-laki mungil itu.

Berhasil tangkap tubuh Taehyung untuk ia dekap, Jeongguk terkekeh saat keduanya mencapai bibir pantai. Suara deburan ombak yang begitu menenangkan juga matahari yang hampir kembali pada peraduannya menambah suasana indah bagi mereka berdua. Pun Taehyung diam saja saat Jeongguk melingkarkan kedua tangannya pada pinggang miliknya.

"Kecil banget badan kamu dek..." Jeongguk kembali ledeki Taehyung yang berada dalam dekapannya saat ini. Eratkan rangkulannya pada pinggang sempit milik laki-laki manis itu sejujurnya ia sedikit terkejut akan ukuran tubuh Taehyung yang begitu mungil.

Cubit tangan pria yang lebih tua darinya, Taehyung merengut sebal. "Badan Mas Gukkie aja tuh yang kegedean! Lagian adek udah makan banyak tau!"

"Mas percaya kalau adek makannya banyak—" Angkat tubuh Taehyung untuk ia gendong ala bridal style buat laki-laki yang tadi merengut lucu itu terpekik pelan. Taehyung terkejut hingga refleks melingkarkan lengannya pada leher Jeongguk; takut akan terjatuh. "—tapi, kok masih ringan gini?"

"Mas, ih!" Kembali terpekik nyaring, Taehyung tak dapat menahan gelak tawanya saat Jeongguk membawanya lari. Tubuhnya tergoncang seiring langkah Jeongguk yang membawanya menelusuri bibir pantai. "Turuuuun~ Adek gak bawa baju ganti loh, mas~" Ia memberontak pelan saat laki-laki yang lebih tua darinya itu sengaja menggoda Taehyung untuk menjatuhkan tubuhnya ke air.

Senang saat Jeongguk turunkan dirinya di atas pasir putih, Taehyung segera melancarkan aksi balas dendamnya. Dengan semangat ia cipratkan air asin itu hingga membuat pakaian laki-laki itu basah. Pun Taehyung semakin tergelak saat rambut milik Jeongguk sudah begitu lepek.

"Tae..." Jeongguk jelas pasrah. Biarkan sebagian tubuhnya mulai basah, ia tak tega hentikan Taehyung yang terlihat begitu girang. "Mas juga gak bawa baju ganti loh. Nanti kalau mas kedinginan gimana?"

"Kalau mas kedinginan, nanti—" Taehyung mengerling jahil sebelum melompat ke arah Jeongguk dan memeluk laki-laki itu. "—Tae peluk kayak gini, deh." Lalu terkekeh saat pakaian yang ia kenakan turut basah sebab memeluk Jeongguk terlampau erat.

Tertawa akan kekonyolan keduanya, Taehyung tak masalah akan bajunya yang turut basah. Lagipula mereka bisa singgah ke toko baju untuk membeli pakaian kering saat perjalanan pulang. Tapi ada satu hal yang menggelitik dalam rongga dadanya. Perasaan berdebar dengan degub jantung berantakan juga wajahnya yang kian memanas buat Taehyung salah tingkah. Tangan Jungkook yang melingkar apik pada pinggangnya juga tak banyak membantu.

"Cantik..."

Taehyung mengerjap pelan. Bingung pada siapa Jeongguk beri pujian. Tapi saat sadar pemandangan yang ada di hadapannya begitu indah dengan matahari yang sudah setengah tenggelam. Ia turut terpana. Matahari terbenam memang sesuatu yang tak bisa dilewatkan keindahannya. "Iya, cantik banget sunset-nya." Ujar Taehyung sembari berdecak kagum.