Tak kan ku biarkan
Perempuan lain memiliki nya
Cuma aku yang berhak
Atas pria itu~Mina~
Mina pov:
Flashback,
Aku tahu, kalau Rizky akan kembali ke Jerman. Aku akan mengadu sesuatu pada papy, agar lelaki itu mau atas diriku.
Aku harus cari cara, besok dia akan sampai di bandara.
Aku mendapat ide, ide yang sangat cemerlang. Aku akan beritahu mamy dulu. Tidak. Aku harus membeli alat itu dulu.
Aku bergegas pergi ke apotik untuk membeli tesk pack.
Kemudian aku memberikan tesk pack tersebut pada teman ku yang positif hamil. Dan dia sudah menikah tentunya. Teman ku ini sangat mau membantu ku untuk mendapatkan pria yang aku inginkan. Selesai sudah, aku pamit pulang dan mencari keberadaan mamy. Aku harus memolesi wajah ku sedikit dengan air. Agar terlihat sedih.
Finish.
"Mamy, mamy"
Aku memanggil mamy,
"Ya sayang, kenapa"
"Mamy, mamy sayang kan sama aku?"
"Sayang dong, kenapa sama anak mamy?"
"Mamy gak mau kan anak perempuan satu satu nya ini kenapa napa?"
"Tentu gak dong, kenapa? Cerita sama mamy"
Aku memperlihatkan tesk pack yang ku berikan pada teman ku tadi pada mamy.
Terlihat dua buah garis berwarna biru. Itu artinya positif hamil.
Mamy terkejut, aku memeluk mamy.
"Mam, maafin aku ya mam. Maafin aku mam"
Aku berpura pura.
"Siapa? Siapa pria yang berani melakukan ini sama kamu na? Siapa?"
Jeda.
"Mamy harus kasih tahu papy, harus"
Aku mencegat tangan mamy.
"Mam, duduk dulu"
Mamy pun duduk di dekat ku, mamy memelukku erat.
"Mam, besok pria itu akan balik ke jerman untuk melanjutkan kuliah nya. Pria itu bernama Rizky mam"
"Besok pagi kita stand by di bandara"###
Paginya...
Mamy sudah memberitahu papy kemarin. Termasuk kakak laki laki ku yang meskipun orang nya sangat jutek tapi ternyata kalo masalah beginian dia nomor satu.
Sesampainya di bandara,
Aku melihat seorang lelaki yang sangat aku idamkan itu.
Papy melangkah kan kakinya dengan kasar,
"Rizky Maulana"
Papy memanggilnya. Tapi Tuhan aku harap ridak terjadi seauatu pada lelaki yang sangat kucintai itu.
Mereka seperti sedang berbicara. Aku tak dapat mendengar apa yang sedang di bicarakan papy dengan Rizky.PLAK!!!
Sebuah tamparan berhasil melesat di pipi kanan nya.
Auuu.... pasti sakit sekali.
Terkadang buat mencari keinginan itu butuh perjuangan. Sabar ya Rizky, kalo kamu mau menjadi suami ku. Aku pastiin deh papy gak akan ngelukain kamu sedikit pun.
"Dasar anak kurang ajar kamu!"
Papy membentak pria itu.
Rizky terlihat bingung yang dikatakan papy.
Dan yeah, tendangan dari Garry berhasil mengenai perutnya. Membuat Rizky tersungkur. Tapi kenapa dia tidak melawan sama sekali?
"Kesini lho dasar laki laki gila!"
Garry menarik kerah baju Rizky.
"Apa yang udah lho lakuin sama adeh gua, kampr**!"
Untung nya Garry masih bisa menahan emosi. Kalo gak bisa berabe nih urusannya.
Garry melepaskan kerah baju Rizky dengan gusar.
Aku rasa dia sudah selesai dengan pertengkarannya.
Tapi...
Garry berbalik arah kembali dan tendangan yang kuat sampai di kepala nya. Dengan gerakan salto.
Oh Tuhan, apakah aku berlebihan?
Nanti kalau suami ku kenapa napa bagaimana?
Jangan sampai Garry dan papy membunuhnya.
"Mam, hentikan pertikaian itu mam. Aku gak mau suami ku kenapa napa mam"
Mamy tidak menjawab ku.Beberapa petugas bandara menghampiri pertikaian itu, untung papy dan Garry langsung cabut dari tempat ini. Syukurlah pertikaian itu tidak berlangsung lama.
"Mina. Geht es dir gut, oder?"
"Ya papy, ich bin gut"
Aku dibawa papy ke sebuah tempat.
Rumah sakit.
Kenapa aku di bawa ke sini?
"Py, kita ngapain kesini?"
"Kita alan periksa kandungan kamu"
Gawat.
Kalau sampai ketahuan aku gak hamil, papy bisa menghukum ku. Aku tidak mau. Aku harus cari cara agar tidak masuk ke rumah sakit ini.
"Mam, aku kebelet BAB"
"Okey, kita ke toilet dulu"
Mamy ngantarin aku ke toilet dan menunggu di luar.
Untung di toilet itu ada jendela yang muat oleh badan ku.
Aku mencoba untuk kabur.
Meski nanti aku akan kembali, ku yakin papy akan menghukum ku. Akan ku dapatkan pria itu dulu baru aku akan kembali.
Yes,
Aku berhasil lolos.4 tahun kemudian...
Sudah lama sekali aku tak pernah kembali ke rumah orang tua ku. Karna aku berjanji pada diriku, sebelum aku mendapatkan pria itu aku tidak akan kembali.
Besoknya,
Aku mendapat kabar bahwa Rizky pulang ke indonesia beberapa hari yang lalu. Temannya mengatakan dia akan menikahi seorang perempuan disana.
Aku bergegas pergi ke bank untuk mengambil uang. Dan langsung memesan tiket pesawat menuju indonesia.
Untung nya di indonesia aku memiliki saudari, jadi tak perlu susah mencari tempat tinggal.Di indonesia...
Aku mendapat kiriman alamat dari teman ku yang ada di indonesia, katanya Rizky tinggal di alamat yang ia berikan padaku.
Kemarin aku melihat Rizky sedang berjalan dngan teman nya.
Mungkin.
Besoknya,
Aku mendatangi rumah teman Rizky, ternyata nama nya Shaqeel.
Kemudian Shaqeel aku bawa pergi ke tempat yang jauh. Tentunya aku membawa dia dengan membayar preman yang bertubuh kekar.Risky,
Akan kudapat kan kamu
Meaki banyak rintangan yangbakan ku hadapi
Lihat saja.___________________________________________________________
Tunggu part berikutnya nya ya.
Jangan lupa vote ya tem.
Maaf kalo bnyk yg typo.
Maksh.
Assalamualaikumm😊

KAMU SEDANG MEMBACA
RASA dan TAKDIR
Teen FictionDestiny... Aku tidak tahu bagaimana kelak Allah pertemukan ku dengan mu, tapi aku selalu yakin bahwa ketetapan-Nya adalah yang terbaik. ~Author~