"Beasiswa"

31 5 0
                                        

Rizky pov:
Setelah melakukan berbagai ujian, temasuk ujian tahfidz, dan menerima kelulusan dari sekolah sambil berlonjak lonjak di tengah lapangan bersama siswa lainnya. tiba tiba hp ku bergetar dalam saku. ku buka layar hp kemudian terpampang nama "Mr. Zayan".
beliau adalah guru yang mengajarkanku beladiri. selain beladiri, beliau juga yang banyak mengajarkan ku masalah ibadah. Mr. Zayan juga sudah kuanggap seperti ayah ke dua ku. karna setelah ayah, aku belajar darinya.
Ku angkat telvon itu dngan menggeser tombol hijau kearah kanan.
lalu terdengar lah suara nya.
"Assalamualaikum Rizky"
"Waalaikum salam sir, how are you"
ku menjauh dari keramaian dan mencari tempat yang pas untuk berbicara via telvon.
"hahaha.....I'm fine, and you"
"I'm so fine sir, what made you call me sir?" (1)
"ah yeah, so I miss you. So that makes me intend to call you. hahaha" (2)
rindu? waah, ternyata aku juga bisa di rindukan ya.
"haha...Thank you for missing me sir"
"ah okey, like this Rizky, I want to talk about the issue of scholarship yesterday ." (3)
aku pun diam menyimaki setiap kata Mr. zayan.
"So for those of you who register to germany. and Alhamdulillah Allah bless of you. you are accepted to major in business. that means you graduated and get a 70% scholarship. Congratulation Rizky" (4)
"Alhamdulillah ya Allah, syukran ya rabbi, syukran."
aku pun bersujud di tempat di mana aku berdiri. yaitu di jalan. yang menghadap kiblat.
oh iya, saat mengambil jurusan ada dua pilihan yang harus ku isi. yang pertama aku mengisi kedokteran dan yang kedua perbisnisan. tak masalah bagi ku jika aku mendapat kan jurusan perbisnisan. karna memang rahasia Tuhan tidak ada yang tahu. mungkin aku tidak di takdirkan dalam masalah kedokteran. karna di balik peristiwa ada hikmah yang terkandung didalam nya.
kemudian aku didatangi shaqeel, Ghazal dan Hafiz.
Aku tidak menghiraukan mereka atau  sama dengan mengabaikan mereka karna aku masih telponan dengan Mr. zayan.
"Thank you very much sir, you have helped to me"
aku harus segera menghadap pada bunda dan ayah untuk memberi tahukan perihal ini. betapa baiknya Engkau ya Allah, telah mempermudah semua urusan ku. aku membatin.
"you're welcome, I just help you a little problem. ah yah, there is one more thing that I must convey to you."
ada 1 perihal lagi, apa ya.
"what is that sir?"
dari tadi anak anak ini berisik saja. aku pun meminta mereka untuk diam dengan cara memberikan kode. untung nya mereka paham,,,
"Tomorrow at 8 o'clock in the morning you have to get on  a plane, because studying in Germany is the time to accelerate this year. for a place to live, while yo live in dorm for a year or two semesters. After the second semesters, you will move to a special house for indonesian student. of course you separated from the women who got a lecture there too. then all facilities are provided. your tuition has been deducted, so only a few more rupiah's must be paid by you're parents. for food it has also been provided there and you just focus to studying. well, one more thing for the problem of personal money. if it is indonesianized or in rupiah it is equal to 300 thousand. the count is weekly. yeah that's all." (5)
penjelasan yang begitu panjang tapi dapat ku cerna dalam waktu singkat.
dan pada akhirnya aku harus meninggal kan semuanya dalam waktu yang cepat. Tabahkan hati hamba Mu ya Allah.
"Ok, thank you sir"
"welcom ky, then you close first. Next time we talk and miss you again. hahaha... See you Rizky. Be a good man, and be proud of you parents. enthusiasm for learning huh. Assalamualaikum" (6)
"Thanks again sir. Waalaikumussalam warahmatullahi wabarakatuhu"
telvon pun ditutup.
"Ya elah lu ky, lu biarin kita ngedengerin lo pake bahasa asing"
"ntah iya lu ky, pake ngabain kita lagi elu"
Shaqeel dan Hafiz bersuara lebih dulu. sedangkan Ghazal sibuk membuka bungkusan permen nya.

------------------------------------------------------------------------------------------

(1). Apa yang membuat anda menelvon saya pak?
(2). Ah iya saya merindukan mu, hingga berniat untuk menelvon mu.
(3). Begini Rizky, bapak ingin membicarakan masalah beasiswa kemarin.
(4). Jadi untuk kamu yang mendaftar ke jerman, Alhamdulullah Allah memberkati dirimu. engkau diterima dengan jurusan perbisnisan. itu arti nya engkau lulus dan mendapatkan beasiswa 70%. selamat ya nak.
(5). Besok jam 8 pagi kamu sudah harus naik pesawat, karna kuliah di jerman itu masanya di percepat tahun ini. Untuk tempat tinggal, sementara kamu tinggal di asrama selama satu tahun atau dua semester. Selepas semester dua, kamu akan pindah ke sebuah rumah khusus untuk mahasiswa indonesia. Tentunya kamu berpisah dengan perempuan yang mendapat kuliah disana juga. kemudian untuk fasilitas semua sudah disediakan. Uang kuliah kamu sudah dipotong jadi, hanya beberapa ruoiah lagi yang harus di bayar oleh kedua orang tuamu. Untuk makan itu sudah disediakan juga. dan kamu hanya fokus untuk belajar. Nah satu hal lagi untuk masalah uang pribadi, kamu akan mendapatkan uang jajan. kalau diindonesiakan atau di rupiahkan sama dengan 300.000 , hitungan nya perminggu. ya itu saja.
(6). Kalau begitu bapak tutup dulu ya, kalau ada waktu kita berbicara dan kangen kangenan lagi. hahaha... Sampai jumpa Rizky.  Jadilah anak yang baik. Dan banggakan kedua orang tuamu. Semangat belajar nya ya. Assalamualaikum.

-----------------------------------------------------------------------------------------

Bunda dan Ayah seperti nya sudah selesai dengan urusan mereka. Mereka pun duduk didepan ku, Shaqeel, Hafidz dan Ghazal. Mereka manatapi ku dengan tatapan sendu namun penih makna.
"nak shaqeel, dan yang lainnya. Bunda mau ngomong sama Rizky. izin ya nak. kalian boleh tetep disini kok".
Bunda mendapat anggukan dari mereka. Ayah menatap ku lekat lekat. Beliau mengambil tangan ku dan memegang nya erat. Kemudian menundukkan kepala sambil mencium tangan ku dan sesekali sesenggukan. Bunda yang kulihat hanya menganggukkan kepala dan memeluk fia untuk menutupi tangisnya.
ya Allah, ada apa ini...
kenapa kedua malaikat ku begini ya Allah...
Ayah pun mengangkat kepalanya, dan....
"Muhammad Rizki Maulana. Anak laki laki pertama yang Allah takdirkan untukku. Ayah ingin berterima kasih pada mu nak. Atas hafidz qur'an mu, atas kelulusanmu dan atas kebaktian mu pada kami. Terima kasih banyak. Ayah sangat bersyukur mendapatkan Anugrah seperti mu."
"Bunda juga sayang. Makasih ya untuk semua yang udah abang lakukan buat bunda dan kami semua."
Aku terharu, sebisa mungkin aku tidak akan membiarkan linangan ini jatuh begitu saja.
"Ini belum seberapa ayah, bunda. Kiky belum termasuk orang yang membahagiakan kedua orang tuanya"
"tidak nak. kami sungguh bahagia memiliki dirimu."
Ayah menambahkan.
Aku hanya terpaku mendengarkan.
"Tadi Ayah dengar dari bapak kepala iky dapat beasiswa ya di jerman, Alhamdulillah ya nak. engkau juga sudah membantu kami"
Ayah masih terharu sambil menunduk dan menggenggam tangan ku.
"Alhamdulillah yah, oh iya yah bunda. iky tdi dapat info dari narasumber iky. kalo tahun ini perkuliahan di jerman di percepat. Besok iky sudah harus berangkat jam 8 pagi dari bandara. Untuk biaya penerbangan sudah di urus yah. Untuk fasilitas yang di berikan juga sudah disediakan".
"Baiklah nak, kalau begitu mari kita pulang kemasi barang barang mu."
lanjut ayah.
Akupun mengangguk.
"Yah, kita biarkan iky sama teman teman nya dulu ya."
Ayah mengerti apa yang dikatakan bunda, seketika ayah juga menghapus linangannya dan pergi pamit padaku juga Shaqeel, Hafiz dan Ghazal.

Setelah Ayah dan Bunda pamit pulang terlebih dahulu. aku ditinggalkan dan diminta jemput sama mang Udin supir di rumah. Sekaligus suami mbok mina. tak lupa aku melambaikan tangan pada gadis kecil ku dan tersenyum saat ia berada di gendongan sang Ayah.
"Ky, lu lulus di Jerman?, kok elu gak pernah bilang sama kita. Bakal kangen kangenan dong kita cuy"
tiba tiba air mata sukses keluar dari pelupuk mata nya Shaqeel. Shaqeel ini emang tipe cowok baperan. pake banget malahan.
"iya nih elu, baru juga lulus udah main cabut aja lu" giliran Ghazal yang bersuara. kini mereka memelukku. dan menangisi kepergianku. alah kek udah mati aja aku ya Allah. hahaha...

___________________________________________________________

Alhamdulillah dapat beasiswa. semoga teman teman nanti juga dapat ya. آمين ياالله
nah siang ini kita up dulu ya.
jangan bosen ikutin cerita nya terus.
karna pada bab berikut nya bakalan ada yang seru seru nih.
jangan lupa votenya ya gais.
maaf banyak yang typo ya. hehehe😅
syukran.
Assalamualaikum😊

RASA dan TAKDIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang