"Bang 'Azzam"

27 4 0
                                        

Setengah hari mendaki
Dan kini aku letih
Terduduk dibawah naungan pinus tua
Darah mendidih
Dan nadi menggebu.

Perjumpaan keringat
Dengan udara dingin
Mencipta uap hangat
Di permukaan kulit

Mulailah jiwa merendah
Menyelami kedalaman ziarah
Lalu kubaca perlahan
Pesan pada ketenangan langit mendung
Atau guratan batu batu kali yang agung

KerajaanMu terlampau jauh
Bahkan untuk seorang debu dan tanah
Aku kosong menjelang cinta Mu

Ku tunaikan,
Apa yang mesti kutunaikan
Ku lunaskan,
Apa yang mesti ku lunaskan
Maka biarkan aku lebur bersamaMu

~Dedisyah~

Fisya pov:
Aku akan berangkat, dan telah pamit pada umi dan abi. Mereka sangat mensupport apa yang ku inginkan.
Menuju ke inggris akan ada 4 kali penerbangan, dalam 1 kali penerbangan bisa mencapai 14 sampai 15 jam.
Berarti perjalanan ku selama 1 minggu, ah iya, aku tak sendiri. Aku pergi bersama Hasby karna dia juga kuliah di inggris yaitu di University Imperial College London, Inggris.
Saat sudah berada dalam pesawat, ternyata duduk ku teroisah dengan Hasby, syukurlah. Aku berada di kursi nomor 15A, sedangkan Hasby berada dikursi 16B. Selama perjalanan aku pun tak lupa bahwa kewajiban ku sebagai muslim harus tetap dilaksanakan kapanpun, dan dimanapun aku berada. Ya sholat fardhu. Selama di pesawat aku mengambil wudhu dengan tayamum.

ياايهاالذين امنوااذاکمتم الصلوةفاغسلواوجوھكم وايد يکم الى المرفق وامسحوا برئوسكم وارجلكم الكعبين,  وان کنتم خنبافاطهروا, وان کنتم مرضى اوعلى سفراوجآءاحدمنكم من الخائط اولمستم النسآء فلم تجدوا مآءفتيمموا صعيداطيبافامسحوا بوجوھكم وايدكم منه, مايريداللهليجعل عليكم من حرج ولكن يريدليطهركم وليتم نعمته عليكم لعلكم تشكرون  (المائدة : ٦)

Artinya :
"Hai orang orang yang beriman apabila kamu hendak mengerjakan sholat maka basuhlah muka mu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh lerempuan lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan tanah yang baik (bersih): sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur.
(Qs. al-Maidah : 5 : 6)

Untuk makan di atas pesawat pun, pramugari sudah menyediakannya untuk kami. Terkhusus aku dan Hasby, makanan tersebut gratis. Karna kami sudah di biayai dari penanggung jawab beasiswa yang sama.

'Azzam pov:
Aku dapat kabar dari abi, bahwasanya adikku terlope lope akan ke inggris minggu ini untuk kuliah atas beasiswa yang dia peroleh. Hari ini aku meliburkan diri dari kuliah ku, hahah...tidak mungkin. Aku baru saja wisuda dua hari yang lalu, dan aku akan ke inggris sekarang untuk memberi kejutan pada adikku. Sekaligus aku juga dapat tawaran bisnis oleh dosen ku yang tinggal disana. Setidak nya aku mengumpulkan uang untuk membantu adikku dan keluarga ku yang ada di rumah, hanya tambahan uang belanja saja, tak lupa keberangkatan ku menuju indonesia juga memerlukan uang kan.
Nah sekarang aku sudah beres beres.
"Hm, apa lagi yang harus aku bawa ya, aku tidak boleh membawa banyak barang, ribet" gumamku sendiri.
Setelah semua siap, aku berangkat menuju penerbangan. Sebelum berangkat tak lupa aku harus mengisi perut ku yang sudah keroncongan dari tadi terlebih dahulu.
Sehabis makan aku pun berangkat.

Sesampainya di inggris, aku menunggu kedatangan fisya. Aku tahu persis wajah adikku terlope lope itu...
Saat menunggu di pembatas, aku berfikir sejenak untuk memberi kejutan, jadi aku memakai penutup kepala jaket ku. Saat dia keluar dengan ramah, ternyata adikku bersama seorang lelaki yang entah siapa itu. Kemudian sebelum adikku beranjak menuju asrama nya yang akan di antar oleh petugas yang mungkin sudah di utus oleh penanggung jawab beasiswa, aku pun menghampiri adikku yang berjalan di belakang lelaki itu.
Hahaha, ya aku tahu dia terkejut bukan main.
"Abaaaaaanng....."
Sekarang kuping ku memanas, dia teriak tanpa tahu bahwa dia berada di tengah orang asing.
Saat Fisya menyadari dimana keberadaan nya. Dia langsung membungkuk kan badan tanda meminta maaf kepada orang yang melihatnya berteriak.
Aku hanya diam dan menahan tawa melihat tingkah nya. Lelaki tadi sudah sampai di mobil petugas itu, tapi sepertinya dia meminta kepada petugas untuk menunggu sebentar. Petugas itu setuju.
Fisya melonjak lonjak kesenangan melihat ku, setelah 4 tahun lamanya kami tidak bersua, dan sangat jarang komunikasi. Fisya memelukku, tetap melonjak lonjak. Dia senang sekali.
"Asaalamualaikum adikku"
"Waalaikumussalam abang"
Dapat ku lihat kali ini, matanya berbinar tak percaya.
"Kok abang bisa disini? Kok abang gak kasih tahu Fisya? Kok abang gak telpon Fisya dulu? Kok ab.."
Belum selesai dia bertanya, aku meletakkan jari telunjukku di bibir nya yang mungil. Fisya terdiam, dan mulai tenang.
"Udah ya, malu diliatin orang. Ini bukan indonesia. Yok abang anterin ke asrama nya"
Fisya mengangguk. Sesampainya di tempat parkiran petugas, Fisya memperkanalkan laki laki tersebut pada ku.
"Bang, perkenalkan ini Hasby alFharizi dia dapat beasiswa di University imperial college london dan Hasby, kenalkan ini kakak kandung ku namanya Muhammad 'Azzamul Husein, lulusan dari sudan, Afrika."
Aku pun berjabat tangan dengan pria yang sudah di kenalkan oleh Fisya.
"'Azzam."
"Hasby."
Setelah itu, aku dan fisya menaiki mobil yang berbeda dengan Hasby, karna perbedaan kota.
Hasby mengucapkan salam terakhir nya pada fisya.
"Fisya, semoga kita bertemu lagi di lain waktu ya, sukses ya"
"Oh iya Hasby, sukses. Hati hati"
"Assalamualaikum"
"Waalaikumussalam."
Aku dan Fisya menaiki mobil yang sudah di sediakan, tapi Fisya..
"Excius me, sir may I ask you for something?"
"Oh sure, what can I help you ms. ?"
"Can we stop at a playground for a moment sir? I want to spend time with my brother found 1 hour, may I?" Fisya meminta untuk bersama ku 1 jam kepada petugas ini. Dan akhirnya...
"Oh of course. Why not. Alraight, we wilk stop at a park"
"Thank you sir"
Sesampainya di sebuah taman, aku dan Fisya keluar dari mobil itu, dan petugas itu kembali memanggil,
"Wait ms. I will go to somewhere nearby, after 1 hour I will return. And help you stand here when you're done."
"Ok, thankyou"
"Welcome."
Mobil itu pun pergi, fisya sangat senang berada di dekat ku.
Fisya memang tidak ada mengatakan sepatah kata pun pada ku setelah mobil itu pergi. Dia hanya menarik tangan ku menuju sebuah ayunan yang tersedia di taman itu. Fisya tampak senang. Aku akan bahagia bila di dekatnya.
Fisya memberi kode dengan menepuk tempat duduk ayunan itu tanda dia meminta ku untuk duduk disana.
Dia pun juga duduk di ayunan sebelah ku. Dia tersenyum dengan menutup mata. Sebenar nya aku bingung dengan sikap nya kali ini. Kenapa ya?
"Fisya, kenapa dik? Kok diam? Gak seneng ya abang ada di sini?"
Aku pun membuka suara untuk memecahkan suasana. Fisya menatap kearah ku, kemudian menarik tangan ku dan dia memelukku. Ini terasa aneh. Tak biasanya dia seperti ini.
"Fisya sayang abang, abang fisya boleh minta sesuatu?"
Fisya mendongak kan kepalanya ke arah ku.
"Apa?" Aku menaikkan kedua alis ku, pertanda bertanya.
"Abang kapan nikah?"
Sontak aku terkejut dengan pertanyaan itu,
"A-ada apa fisya, kenapa nanya begituan?"
Kemudian Fisya melepaskan pelukannya, dan dia berjalan bolak balik kesana kemari dengan sesuatu yang ia inginkan. "Fisya mau adek" kemuadian dia berhenti dan tersenyum kepadaku.
Aku terkejut untuk kedua kali nya.
"Kalo minta sama umi, kemungkinannya kecil, karna umi sama abi udah mulai lansia bang. Jadi kata umi, minta nya ya sama abang. So, jadi kapan abang menikah?"
Haaa... fisya, jangan kan minta adek kamu, kepikiran buat nikah aja belum.
"Abaaaang... fisya nanya kok gak di jawab?"
"Insya Allah ya"
"Beneran? Yeay, I have to sister...wuhuuu", senang melihatnya senang.
"Jadi kapan abang nikah?"
"O-oo itu... belum tahu, tapi insya Allah ya doakan saja, hihihi"
Aku tertawa cengengesan pada Fisya.
Untuk menghindari pembicaraan ini, aku pun mengajak fisya untuk makan di restoran terdekat. Karna di sini tidak ada yang namanya wartek kaya di jakarta. Atau pun bandung.
Selesai makan, tak terasa waktu sejam kami sudah habis. Kemudian kami pun menuju tempat di mana kami di turunkan tadi, ternyata petugas itu sudah berada di sana 5 menit yang lalu.
"Sorry sir, we are late"
"It is okay, come in, it's getting dark"
"Thank you"
Kami pun masuk. Sesampai nya di gerbang asrama, aku meminta untuk berhenti. Karena tak mungkin aku seasrama dengan banyak gadis di sana. Hahah...
Aku pun pamit kepada fisya, dan memberi tahu fisya bahwa aku akan mencari tempat tinggal di sini, agar aku bisa bertemu dia setiap hari. Kemudian fisya mengerti, dan kami pun berpisah.
"See you sister"
"See you abaaaang"
"Assalamualaikum" aku yakin dia menjawab dalam hatinya.
Akhirnya sang pangeran bertemu dengan sang putri. Lebay

___________________________________________________________

Ok guys...
Di tunggu lanjutannya ya...
++vote nya jangan lupa+++
Thank you.
Assalamualaikum.

RASA dan TAKDIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang