Ilmu adalah binatang buruan, dan penulisan adalah talinya.
Ikatlah binatang tersebut dengan tali yang perkasa.Suatu kebodohan bila memburu rusa.
Lalu meninggalkannya di keliaran serigala.~~~
Bersabarlah pada pahit getirnya dari seorang guru.
Sungguh pada didikan guru itu teguhnya ilmu.
Orang yang belum dapat merasakan pahitnya ilmu sesaat saja.
Kan merasa kehinaan sepanjang masa.
Orang yang ketinggalan belajar di masa muda, maka bertakbirlah empat kali atas kematiannya.
Sungguh nilai seseorang itu dengan ilmu yang beserta taqwa.
Jika tiada keduanya maka tak di anggaplah dia...~Imam syafi'i~
Rizky pov:
Hari ini aku sudah diantar oleh ayah dan bunda serta fia dan tak lupa mbok mina, mang udin.
saat di bandara...
aku langsung menggendong gadis kecil ku ini,
"adek baik baik ya disini, jangan bandel. Jangan nangis ya. jagain ayah sama bunda sama mbok dan mang udin juga ya?"
kemudian fia memanyunkan bibirnya yang mungil. karna kedekatan ku dengan fia jadi susah di pisahin.
"Jangan ngambek gitu dong, entar abang bawain coklat banyak banyak deh, janji"
"Gak mau"
"Trus maunya apa dong?"
"Abang cepet pulang, min cama pia"
"Gemes banget sih adek nya abang. Abang makin sayang deh sama fia"
"Pia lebih cayang abang"
"Segimana sayang nya?"
"cegini." fia dengan tangan kecilnya membuat lingkaran yang sangat besar. Membuat aku tertawa kecil dan mencium pipi gembul nya.
lalu aku memindahkan fia ke pelukan bunda.
Aku tesenyum pada gadis kacil itu yang dapat membuat ku gemas. Kegemasan nya akan kurindukan nanti. Dan pastinya 4 tahun yang akan datang dia sudah besar, sudah berumur 7 tahun.
"Ky, jaga diri disana ya. Jangan lupa telpon ayah sama bunda"
"iya yah, pasti"
aku tersenyum.
kemudian,
"woi ky, tungguin... udah mau berangkat aja lu". Shaqeel dia berlari ke arah ku sambil teriak. Setibanya nafasnya sudah tidak karuan lagi. dasar anak ini.
"Qeel, tungguin kita. Bacot lu we"
Ghazal juga ikut teriak, yang disusul oleh hafiz.
Aku dan yang lainnya hanya tertawa melihat tingkah mereka. Semuanya sudah berkumpul disini, aku masih punya waktu 20 menit lagi untuk landing.
"Lu jauh amat sih, nggak cinta indonesia apa elu?"
Shaqeel dari tadi sudah rewel kaya anak kecil masalah keberangkatan ku ke jerman.
"emang ada undang undang nya? yang ada juga nyari sekolah ampe ke negri china," jawab ku datar.
"lah ya udah, ngapain elu ke jerman. sono tu ke china"
kali ini Ghazal ikut ikutan memojokkan Kiky.
"oalah, ngakunya udah lulusan SMA. pribahasa anak SD aja otak nya kaga nyampe. Maksudnya tu nyari ilmu kudu sejauh mungkin brooo!"
Hafiz langsung menjintak kepala Ghazal.
"kurang apaan coba univ di indonesia, ampe lu jauh begini ke jerman"
"ini bukan tentang nggak cinta indonesia. ini tentang cari pengalaman seluas mungkin. Sekolah di negri orang itu tantangan, tantangan buat bawa nama baik indonesia, tantangan hidup di lingkungan yang baru, tantangan pulang harus bawa perubahan buat bangsa. ya nggak ky"
Ayah menjawab pertanyaan mereka.
"yoi yah". aku menaikkan kedua alisku tanda setuju. bunda dan yang lainnya hanya tersenyum.
"Susah ketemu dong kita" ucap Ghazal.
"yaelah, zaman udah canggih bro. Bisa lewat via telpon kali, video call kita nanti tiap malam kalo perlu"
Hafiz menambahkan.
"Gua duluan ya, baik baik lu sekolah. jangan nyari cewek mulu lu qeel"
"ah elu ky, lu baik baik ya disana"
Shaqeel lebih dulu mendekap ku ke pelukannya.
"Gua pasti kangen elu qeel,"
bisikan itu berhasil membuat Shaqeel cepat cepat melepas pelukannya.
tak kalah dengan Ghazal dan Hafiz yang juga ikut memeluk ku.
Waktu ku tinggal 10 menit. Aku harus segera masuk ke bandara. Kemudian aku pamit sekali lagi pada keluargaku dan sahabat the best ku. Barulah tangisan itu berhasil ku dapati saat aku sudah mulai menjauh. ya fia menangis.
Aku melambaikan tangan padanya dan berkata,
"Jangan nangis. Anak cerdas gak boleh cengeng. Nanti kita telfonan ya." Tangis yang sangat kencang tadi berubah memjadi lekukan bibir yang indah. fia tersenyum dan melambaikan tangan nya.
Aku pun memasuki bandara, sebelum nya aku memperlihatkan tiket yang sudah dikirim oleh penanggung jawab beasiswa dan diriku di periksa terlebih dahulu. Setelah selesai, aku pun langsung menaiki pesawat karna pramugari sudah mengumumkan melalui speaker suara.
Saat berada di dalam pesawat, tak lupa aku berdoa terlebih dahulu.بسم الله الرحمن الرحيم
الله اکبر, الله اکبر, الله اکبر
سبحن الذي سخرلناھذا وماکنالهوامقرنين.
الهم ان نسئلك في سفرناھذا.
البراوتقوا, ومن! عمل ماترض.
الهم حوعلين سفرن ھذا.
وتوعنابعدة, الهم انتصحب فسفرول خلفة في الاخيرلألي.
الهم ان اعوذبك من واثئس سفر وك عابتل من زرعوسواالم قلب فى المالي والاأحل."Dengan nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang.
Allha maha besar, Allah maha besar, Allah maha besar. Mahasuci Allah yang menganugrahi kami kemampuan memanfaatkan (pesawat) ini sedangkan kami sendiri tanpa (Pertolongan-Nya) tidak mampu menguasainya. Sesungguhnya hanya kpada Tuhan kita, kita pasti akan kembali. ya Allah kami bermohon kepada-Mu, nugrahilah kami dalam perjalanan ini kebaikan dan ketaqwaan serta usaha yang engkau ridhoi. ya Allah mudahkanlah perjalanan ini bagi kami dan perpendeklah jaraknya. ya Allah, engkaulah teman dalam perjalanan
dan engkau pula pelindung bagi keluarga. ya Allah aku berlindung pada-Mu dari kesulitan perjalanan, kesuraman pandangan serta bencana menyangkut harta dan keluarga."
(Doa nabi Muhammad SAW.)
Setelah 12 jam dari indonesia, akhirnya aku bisa menginjakkan kakiku di tanah eropa ini.
kemudian aku melihat seseorang berpakaian kemeja dan mengangkat sebuah papan putih yang bertuliskan,
"MUHAMMAD RIZKY MAULANA, from in INDONESIAN, get a scholarship in UNIVERSITY OF MANNHEIM GERMANY."
Kemudian aku mendatangi pria itu tak lupa mengucap salam.
"Assalamualaikum,"
"Waalaikumussalam, with Rizk?"
"oh yes, my name is Rizky. According to what you wrote on the board sir"
"oh ok. I was assigned to pick you up and take you to the hostel. come follow me"
"oh sure, thank yo"
dia tersenyum ke arah ku kemudian menuju ke parkiran.Sesampainya di asrama, waah....
Ini bukan asrama tapi istana. Begitu megah dan indah.
Aku pun diantar oleh seorang pemuda ke kamar baru ku.
Di kamar ini terdapat kasur nan empuk, sebuah lemari, mehja belajar dan fasilitas lainnya. Dan di isi oleh 6 orang siswa yang juga mendapat beasiswa. Tapi, disini berbagai negara. Saat berkenalan ada yang dari Arab, Tailand, Amerika, Turky, dan California, temasuk diri ku dari Indonesia. Untuk jurusan di sini juga berbeda, ada yang bisnis sama seperti ku, desain project, hukum, dan dua orang kedokteran.
Kemudian terdengar ketukan pintu dari luar, aku membukanya dan terlihat seorang pria bergamis putih, gamis sepanjang lutut ya.
"Assalamualaikum, gute nacht"
"gute nacht, is there anything I can help?"
Aku memang sudah belajar bahasa jerman sedikit sedikit, jadi ada beberapa secara garis besar aku sudah paham. yang biasa ditemukan saja.
"My name is Adalwine, you can call me Adal. I was given the task by Mr. alBrecht to give this laptop to you, because he said this laptop is given to student for free 'cause itvis facility of scholarship"
"Really?" Aku terkejut,
"yes" saat mendengar itu aku langsung berterima kasih pada Allah.
"Syukran ya rabb, and syukran Adal"
"Afwan. I'll excuse myself first then"
"ah oke"
"Assalamualaikum"
"waalaikumussaam"Fisya pov:
"Fisya, kamu tahu gak kalo bang Kiky dapat bea di jerman. keren kan?"
"ha? beneran?"
"iya... pasti seneng ya"
tiba tiba hati ku rapuh saat mendengar bang kiky dapat bea di jerman. tapi tak apa lah dia jadi punya banyak pengalaman dan ilmu di sana...___________________________________________________________
wah gais, kek nya udah mulai tumbuh tunas nih di hati fisya.
wkwkw...
jangan lupa ikutin terus ya gais.
untuk hari ini kita up dulu.
jangan lupa di vote ya, heheh☺☺
syukran katsiraan ya.
Assalamualaikum.

KAMU SEDANG MEMBACA
RASA dan TAKDIR
Ficção AdolescenteDestiny... Aku tidak tahu bagaimana kelak Allah pertemukan ku dengan mu, tapi aku selalu yakin bahwa ketetapan-Nya adalah yang terbaik. ~Author~