🌲SELAMAT MEMBACA🌲
.
.
.
.
.Hari ini terlihat Renjun sedang duduk sambil ngemil di ruang tengah dan menonton siaran televisi.
"Ngapain dek?", tanya Hyungsik yang baru saja datang dan duduk disamping Renjun.
"Baca buku, bang", jawab Renjun asal.
"Baca buku gimana? Jelas-jelas kamu lagi ngemil"
"Ya itu abang kan bisa liat Injun ngapain, terus buat apa nanya lagi?", jawab Renjun yang gemas pada salah satu abang nya yang walaupun gesrek tapi tetap tampan itu.
"Galak banget, lagi bulan merah ya?"
"Abisnya abang sih nanya nya gak mutu banget"
"Lahh malah abang yang kena semprot"
"Adek gak boleh gitu ama abang", tegur bunda Taeyeon dari arah dapur.
"Dengerin tuh kata bunda, bleee", senang adik bungsunya dapat teguran dari sang bunda, Hyungsik malah meledek Renjun.
"Ih Bunda lihat nih abang malah melet-meletin lidah ke adek", adu Renjun.
"Ih enggak ya, adek gak boleh bohong gitu, fitnah namanya", Hyungsik mengelak.
"Bohong gimana, adek ngomong fakta, abang jangan gitu dong"
"Loh emang abang gimana?"
Bunda Taeyeon yang ada di dapur hanya menggeleng mendengar kedua anaknya saling beradu argumen.
"Ntar juga diem sendiri, udah biasa mereka kek gitu", kata Bunda Taeyeon.
"Dek tau nggak"
"Nggak, adek nggak tau"
"Abang belum selesai ngomong udah dipotong aja"
"Hi..hi..hi.. Maapin atuh bang, canda aja adek. Lanjutin dong"
Hyungsik ikut ngemil makanan milik Renjun sebelum mulai pembicaraannya.
"Rumah sebelah udah ada yang mau ngisi dek"
Mendengar perkataan abang nya membuat jiwa kepo Renjun muncul ke permukaan.
"Beneran bang? Tau dari mana?"
"Tadi abang lihat ada mobil yang ngangkut barang ke rumah sebelah, Taehyung ama Minho juga lihat. Iyakan?", tanya Hyungsik pada Minho dan Taehyung yang baru saja kembali entah darimana.
Minho dan Taehyung mengangguk membenarkan.
"Anaknya seumuran adek loh", sambung Bunda Taeyeon yang ikut bergabung bersama anak-anaknya sambil membawa buah.
Renjun yang mendengar ucapan Bunda nya sontak berbinar.
"Beneran Bunda?"
"Iya", jawab Bunda Taeyeon
"Asiikkkk adek punya temen baru dong", ujar Renjun berbunga-bunga. Renjun sangat senang mendengar kabar tersebut. Sudah lama ia menunggu-nunggu saat seperti ini, dirinya sangat senang karena akan memiliki teman yang rumahnya bersebelahan dengan dirinya.