Berperan sebagai kakak dari satu-satunya wanita yang teramat penting dalam hidupku, bukanlah mudah.
Di masa-masa sulit kami dulu, bahkan hampir 90% aku tidak pernah punya waktu untuk adik kecilku itu.
Kehilangan kedua orang tua di saat aku benar-benar baru lulus dari masa-masa senang remajaku, tak pelak membuatku menjadi penerus perusahaan peninggalan kedua orang tua.
Dan hal itu membuatku lupa bahwa ada seorang gadis berumur 10 tahun di rumah yang menungguku untuk di beri perhatian dan kasih sayang.
Aku bahkan lupa bahwa aku satu-satunya keluarga yang hanya dipunyainya.
Kehidupanku terkuras habis hanya dengan memikirkan bagaimana perusahaan ini terus berjalan, belum lagi memperjelas penyebab kematian kedua orang tua ku.
Pada akhirnya, penyebab nya telah jelas dan tutup perkara. Aku bahkan mmenutupinya dengan sangat rapat.
Biarlah hanya aku dan mungkin segelintir orang yang benar-benar menjadi kepercayaanku termasuk pengacara keluarga, yang tahu. Bahkan echa pun tidak tahu.
Harusnya memang aku memberitahunya, tapi sudahlah, aku sendiri sudah berdamai dengan itu semua.
Memberitahu echa, hanya akan menguak Kisah lama kami, yang belum tentu echa juga bisa menerimanya. Biarkan aku tanggung ini hingga mati.
Kesibukanku mengurus perusahaan terus berlanjut, hingga datang malapetaka lainnya yang kurasa menjadi titik balik hidupku.
Suatu sore pulang ke rumah, setelah hampir 1 tahun lamanya aku pulang sangat larut, hanya seperti numpang tidur saja, aku dikejutkan dengan teriakan histeris mbok Rum, asisten rumah tangga yang telah bekerja dengan kedua orang tuaku ketika mereka baru memulai hidup berumah tangga.
Aku berlari ke arah suara, dan apa yang ku lihat hanya darah dimana-mana, juga seonggok tubuh yang tergeletak tak berdaya.
Echa.. Melihat hidup penuh kebahagiaan serta pembawaan sikapnya yang ceria saat ini, siapa yang tahu dia pernah mengalami masa-masa berdarah itu, yang membuat duniaku runtuh untuk kali kedua.
Untungnya Tuhan masih sangat mengampuni ku hingga memberikan kesempatan kedua untuk ku memperlakukan echa dengan lebih baik lagi.
Manusia mana yang langsung bisa menerima takdirnya dengan tulus ikhlas, hampir tidak ada ku rasa.
Begitu pun aku, yang menenggelamkan kesedihan dan kehancuran hatiku, sendirian ke dalam pekerjaan.
Kesalahan ku adalah aku tidak memikirkan bahwa ada hati lain yang juga mengalami hal yang sama denganku, yang bahkan tidak tahu cara yang lebih baik untuk mengatasi itu, hingga terjadilah peristiwa berdarah tadi.
Hampir 1 tahun echa dinyatakan koma. Dan satu-satunya hal yang bisa aku lakukan adalah tidak pernah sedikitpun beranjak dari sisi nya, hanya untuk memastikan Tuhan masih memberi ku harapan bahwa gadis kecilku itu suatu hari nanti akan membuka mata, dan akulah yang pertama kali dilihatnya.
Sejak echa membuka matanya lagi, sejak itulah tujuan hidupku hanya satu... Akan aku lakukan segala cara hanya untuk membuat echa selalu tersenyum bahagia.
Aku memberikan segala fasilitas, melengkapi seluruh kebutuhannya tanpa kekurangan sedikitpun melalui kerja keras membesarkan perusahaan, walaupun aku harus mengorbankan keinginan mengenyam pendidikan di bangku kuliah.
Aku tidak peduli, masih banyak jalan menuju roma, asalkan aku terus giat belajar pada siapapun atau melalui apapun.
Aku memberikan waktuku sepenuhnya untuk melindungi dan memperhatikan echa.
Sekalipun tidak 24 jam berada di sampingnya, aku pastikan ponselku selalu aktif menanyakan bagaimana kabar dan harinya.
Aku berikan telingaku 24 Jam hanya untuk mendengarkannya berceloteh apa saja. Aku berikan mataku 24 jam hanya untuk melihatnya menyunggingkan senyum di bibirnya.
Aku berikan kedua tanganku sepenuhnya hanya untuk membelai rambutnya setiap malam ketika ia akan tidur. Aku berikan tubuhku seutuhnya hanya untuk memberikan pelukan hangat kapanpun yang dia butuhkan.
Tidak akan ku biarkan siapapun membuatnya bersedih atau bahkan mengeluarkan air mata. Tidak akan ku biarkan tangan-tangan jahat menyentuhnya se kuku jari pun.
Tidak ada hal lain lagi yang kuprioritaskan, bahkan kehidupan ku sendiri pun tidak. Bagiku... Hanya cukup echa.
Sampai dia mulai beranjak dewasa, dia mulai mengambil batas atas diriku. Aku mulai marah. Tidak akan ada batas antara kakak dengan adik sedarahnya, sampai mati pun.
Aku tidak akan membiarkan itu terjadi, sekalipun echa sendiri yang memintanya.
Setelah perdebatan panjang, akhirnya echa mengalah, dia membiarkan diriku berlaku seperti biasanya.
Namun bukannya aku menutup mata hingga tidak tahu bahwa dia menemukan cara lainnya agar aku tidak selalu memikirkan hanya tentang dirinya.
Dia mulai menjalankan misi-misi perjodohan bodoh dengan wanita manapun yang menurutnya baik.
Aku tidak menolak, namun akan aku pastikan dari awal perkenalan, itu juga akan selalu menjadi akhir pertemuan, dengan caraku, tanpa echa tahu.
Hingga satu perempuan yang datang akhir-akhir ini di dalam hidupku melalui perantara echa.
Satu-satu nya perempuan yang berani membuatku berharap dia tidak akan menjadi batas di antara aku dan echa, meskipun status dirinya adalah orang yang ku cintai.
Satu-satunya wanita yang mampu membuatku melirik kehidupan tentang cinta.
Satu-satunya wanita yang tanpa echa ketahui memiliki masa lalu suram denganku, yang jauh di dalam hatiku masih ada namanya di situ.
Satu-satunya wanita yang telah aku hancurkan hidupnya, tapi digiring takdir kembali tanpa aku minta.
Masih ingat dengan cerewetnya echa berkata,
“namanya mbak Rindu....”
Deg...deg...Deg..
Mataku terbelalak kaget. Jantungku seperti otomatis tertabuh mendengar nama itu.
Banyak memang yang bernama rindu, tapi entah kali ini, mendengar nama itu, insting tajam dan firasat ku ikut muncul seketika.
Aku sungguh gugup, penasaran seperti apa wajah wanita bernama rindu itu.
“Aku tidak begitu kenal sih identitas jelasnya bagaimana. Yang penting, yang aku tahu, dia masih single. Karena belum bisa move on gitu dari kisah lamanya.”
Deg... Deg... Deg..
Jantungku yang sialnya tidak bisa ku kendalikan bertambah cepat detaknya.
Kisah lamanya?
Tidak bisakah aku berharap itu aku, Rindu?Dan ketika echa menjelaskan tentang bandana rambut dan syal bunga lili itu, rasanya aku ingin tertawa bahagia...
Rindu.
Finally, I Found You.*****F.T.W*****
![](https://img.wattpad.com/cover/221873670-288-k533302.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Mission Complited
RomanceEcha hanya punya satu keluarga yang tersisa, yaitu kakak laki-laki nya, Arkan. Dalam hidupnya selama ini, Arkan mengorbankan kehidupannya sendiri,hanya untuk melindungi dan membahagiakan Echa. Lalu apa yang akan kamu lakukan jika menjadi Echa? pa...