14 ☁ Rekan Kerja Papa

871 95 1
                                    

Happy Reading!!

***

"Ray.. " panggil Danu.

Raya malah sibuk bercermin, malam ini ia sudah memakai dress dengan warna pink. Ia memakai make-up tipis dan menggerai rambutnya yang Indah.

"Ray.. " kali ini Danu menarik-narik dress Raya.

Raya menoleh dan melotot ke pada Danu, memperingatkan agar mulutnya bisa berhenti merengekan namanya seperti itu.

"Raya... Kenapa sih lo gak pernah denger gue?! " protes Danu.

"Nu.. Please! " Raya sangat malas berdebat malam ini.

Danu memilih bungkam dan tidutan di ranjang Raya, ia mengotak-atik ponsel gadis itu dan membuka aplikasi camera.

Cekrek

Cekrek

Cekrek

Cekrek

Cekrek

Cekrek

Cekrek

"Sekali lagi lo foto, gue cekek lo nu. " ancam Raya.

"Gak papa dong, kan gue cakep. " dengan pedenya dan menepuk-nepuk dadanya sendiri bangga.

"Najis. " umpat Raya.

Setelah dikira sudah cukup rapi Raya berdiri dan mengambil ponselnya lalu meletakannya di nakas, ia menarik tangan Danu agar pemuda itu bisa dalam posisi duduk.

"Apasih ray. " protes Danu lagi.

"Gimana? " tanya Raya sembari menaik turunkan alisnya.

"Biasa aja. " Danu menjawabnya dengan acuh.

"Anjing lo nu. " Raya menerjang danu sembari mencekiknya hingga pemuda itu kehabisan nafas dan mengangkat kedua tangannya di atas bantal.

Raya beranjak dari atas tubuh Danu, ia turun dari ranjang dan berdiri ke posisi semula seperti tadi.

"Gimanaa!! " kali ini Raya meminta pendapat dengan menuntut.

"Oke. " lagi-lagi Danu menjawabnya dengan cuek.

"Kali ini gue bunuh lo nu. " ancam Raya lagi.

"Iya iya ray... Lo cantik, imut, kayak babi bagong. " sungut Danu.

Kali ini Raya mengambil ponselnya dan melemparkannya pada Danu. Tapi naas, ponsel itu terlempar sangat pas di mulutnya hingga membuat si empunya memekik kesakitan.

"Mampus lo! " Raya menyemburkan tawanya puas melihat Danu sengsara.

Tin

Tin

Raya pergi ke depan jendela dan menyibakan gorden kamarnya, dilihatnya di bawah sudah ada mobil wiliam.

Raya [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang