16 ☁ Tentang Anggun

864 89 0
                                    

Happy Reading!!!

***

"Rayaa.. " katanya dengan membulatkan matanya.

"Mata lo mau keluar tuh. " ucap Raya sembari langsung meloncat ke ranjang Anggun.

Ya, Anggun.

Dia anak dari mama Rose. Wiliam menutupi tentang anggun dari semuanya, Anggun seumur dengan Raya.

Tapi dia tidak di biarkan bersekolah di luar. Raya selalu mengejek Anggun dan menyebutnya 'Si Bodoh' .

Dari kecil sampai sekarang tak pernah ada perkembangan dari Anggun. Gadis itu tidak memang tidak bersekolah di luar, tetapi ia masih tetap menjalani home schooling.

Anggun tak bisa menghitung, bahkan matanya saja sudah minus sedari kecil. Melihat kacamata tebal yang Anggun kenakan membuat raya bergidik ngeri.

Kalian tahu? Walaupun Anggun menjalani home schooling, gadis itu tetap saja bodoh. Tak ada satupun materi yang dapat menempel pada otaknya.

Terkecuali jika Raya yang menjarkan anggun. Anggun tak pernah protes atas apapun yang Raya lakukan padanya, entahlah Anggun merasa aman jika ia berada di dekat Raya.

Hidupnya sangat perih, apalagi Wiliam yang selalu memperlakukan Anggun dengan buruk. Dia tak mau siapapun tahu kalau Anggun adalah anaknya, di tambah mamanya Rose juga tak pernah protes pada Wiliam atas apa yang pria itu lakukan pada Anggun.

Mamanya itu takut kalau-kalau wiliam alan meninggalkannya, Rose memilih diam dari pada Wiliam marah lalu menceraikannya.

Tapi tetap, Rose menyayangi Anggun dengan sangat tulus. Walaupun Wiliam tak pernah menganggap anggun ada. Karena untuk Wiliam, Anggun hanyalah anak cacat yang memalukan untuk di perlihatkan kepada orang-orang.

Anggun sekarang hanya bisa mengandalkan Raya, ia dapat percerita sesukanya kepada Raya. Walaupun Raya gadis yang kasar dan sering menyuruh Anggun ini itu.

Berkat Raya, Anggun bisa membaca. Padahal guru manapun tak ada yang mampu mengajarinya untuk baca tulis.

"Lo ngapain? " tanya Raya heran dengan setumpuk buku yang ada di meja belajar Anggun.

"Mau baca semuanya, kan Raya udah ajarin Anggun baca. " kata Anggun dengan sumringah dan duduk di kursi meja belajar dengan lampunyang ia nyalankan.

"Wohh, salut gue. " Raya bertepuk tangan dengan sangat keras.

"Raya mau ikut baca? " tawar Anggun.

"Ogah gue baca! Gue kagak suka baca. " tolak Raya.

Ia beranjak dari ranjang dan menghampiri Anggun, melihat buku aoa saja yang akan anggun baca sebanyak ini. Bisa-bisa ini akan habis esok lusa.

"Anjing ya lo! Gue kira baca buku pelajaran! Eh malah baca novel. " umpat Raya di depan Anggun.

"Ini juga kan sama baca. " ucap Anggun.

"Seenggaknya kalau lo baca buku pelajaran, siapa tau aja lo tiba-tiba pinter ya kan? "

"Iya juga ya. Tapi tetep, a
Anggun gak ngerti. " tolak Anggun.

Raya [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang