4 ☁ Dompet Danu Batuk

1.2K 116 3
                                    

Hola..

Ada yang nungguin gak? Moga aja ada yaaaa kawan-kawan☺☺

Jangan lupa loh budidayakan Vote and Comment biar si author rajin buat up nya yaaaa😂

Enjoyyyyy

Happy Reading!!

***

Bugghh

Dalam sekali hentakan ada yang menginjak punggung mereka hingga tersungkur terjauh dari keberadaan Raya.

Raya tidak tahu itu siapa karena mata Raya ditutup, Raya hanya bisa mendengar suara orang-orang yang saling pukul memukul.

Tiba-tiba borgol Raya di buka dan rantai di kaki Raya juga ada yang membukanya. Raya membuka penutup matanya dan melihat ke depan sambil menetralkan penglihatan nya.

Itu Danu.

Ya, meskipun pemuda itu masih melekatkan helmnya di kepala, namun Raya bisa mengenali dari atas hingga bawah seluruh tubuh Danu.

Ini nyata? Sejak kapan anak monyet itu bisa berantem? Ini harus di pertanyakan. Tapi yang terpenting adalah menghabisi kedua preman raksasa ini.

Raya langsung berlari dan menghajar keduanya, hanya butuh beberapa menit untuk menghabisi keduanya.

"Mau kemana lo? " teriak Raya pada pemuda yang menyuruh kedua preman ini untuk berbuat hal yang tak senonoh padanya.

Tanpa ampun Raya menghajarnya hingga babak belur, "sekali lagi lo berani gini ke gue, gue bakalan bales lebih dari ini! Ngerti lo? " ucap Raya.

"Ngerti gak?!! " teriak Raya.

"I-iya gue ngerti. " jawabnya dengan terbata.

Raya mendorong nya hingga tersungkur, "Sana pergi lo! " .

Danu menghampiri Raya dengan cemas dan langsung memeriksa semua bagian tubuh Raya.

"Gak papa lo ray? " tanya Danu setia dengan kecemasannya.

"Baik-baik aja dah gue. " kata Raya.

Namun bukan Danu jika tak teliti, pergelangan tangan raya memerah hampir berdarah akibat tangannya yang di borgol.

Danu mencekal pergelangan tangan raya, "tar gue obatin. "

"Hm. " rmRaya hanya berdeham.

Pemuda itu merenggangkan kedua tangan nya hingga membuat raya menaikan sebelah alisnya heran.

"Ngapain lo? " tanya Raya.

"Di film-film pasti kayak gini kalo udah adegan berantem. Gue yakin pasti lo butuh dekapan hangat biar bisa tenang. " kata Danu.

Raya menepis kedua tangan danu, "Jangan lebay anjing lo nu. " umpat Raya.

Danu hanya mengangkat kedua bahunya, jika nantinya Raya ingin di peluk maka Danu tak masalah.

"Yaudah gue pulang sama lo deh nu " putus Raya.

"Takut ya lo? " tanya Danu mengejek.

Raya melempar sepatunya tepat dia atas kepala danu, pemuda itu meringis dan melotot ke arah Raya.

"Cepet atau gue abisin lo di sini? " tunjuk Raya sembari mengancam Danu.

"Iya iya. " ucap Danu pasrah.

Raya [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang